KabarKalimantan.id — Ekonom senior Faisal Batubara, S.E., M.A. atau biasa disapa Faisal Basri meninggal dunia pada Kamis 5 September 2024 pagi tadi. Kabar duka tersebut disampaikan oleh adiknya Ramdan Malik melalui akun media sosialnya.
“Innalillahi wa innailaihi rodji’un. Telah berpulang ke rahmatullah hari ini Kamis, 5 September 2024, pukul 03.50 WIB di RS Mayapada, Kuningan, Jakarta, suami, ayah, anak, abang, adik, uwak, mamak, kami tersayang: Bp. Faisal Basri bin Hasan Basri Batubara pada usia 65 tahun,” kata Ramdan dikutip dari unggahan di akun Facebooknya.
Almarhum tutup usia pada pukul 03.50 WIB di RS Mayapada, Kuningan, Jakarta. Almarhum mangkat di usia yang ke 65 tahun.
Pria kelahiran Bandung, 6 November 1959 meninggal karena sakit yang dideritanya sejak hari Senin 3 September 2024. Informasi yang diterima redaksi jika Faisal Basri akan dimakamkan siang ini berangkat dari Masjid Az Zahra, Gudang Peluru, Tebet, Jakarta Selatan.
Faisal Basri yang berasal dari suku Batak Angkola ini merupakan Keponakan dari mendiang Wakil Presiden RI Adam Malik. Ia juga merupakan Ekonom alumnus Universitas Indonesia (UI) dan juga pendiri Institute for Development of Economics & Finance (Indef).
Almarhum juga merupakan ekonom dan politikus alumni Fakultas Ekonomi dan Bisnis, Universitas Indonesia (UI).
Karir dibidang politik Almarhum juga salah satu pendiri Mara (Majelis Amanah Rakyat) (yang merupakan cikal bakal Partai Amanat Nasional) dan beberapa organisasi nirlaba seperti Yayasan Harkat Bangsa, Global Rescue Network, dan Yayasan Pencerahan Indonesia.
Sejak tahun 2000, Faisal juga diangkat menjadi anggota Komisi Pengawas Persaingan Usaha (KPPU). Di tahun 2023 ia diangkat menjadi anggota Satgas Tindak Pidana Pencucian Uang (TPPU).