KabarKalimantan.id — Sebanyak 12 Duta Besar negara-negara sahabat dalam pertemuan kedutaan Besar Seychelles di Jakarta. Hal tersebut momen dimana Penjabat Gubernur Provinsi Kalimantan Timur Akmal Malik mengambil kesempatan untuk mempromosikan Ibu Kota Nusantara (IKN) di Penajam, Kaltim.
Dalam keterangan persnya Pj Gubernur Kaltim itu jika dirinya mempromosikan Ibu Kota Negaranya yang baru yang terletak di Kalimantan Timur. Ia juga menyampaikan jika hal tersebut merupakan pertemuan yang baik digagas oleh utusan khusus Presiden Seychelles untuk ASEAN, HE Nico Barito.
“Ini kesempatan yang bagus, kita diundang oleh Dubes Seychelles bertemu 12 Dubes dan pimpinan UNDP di Jakarta. Ini kesempatan kita bergaul dengan dunia internasional,” kata Akmal Malik.
Pertemuan yang digelar pada 13 Juli 2024 itu, hadir dari Dubes Bosnia, Rumania, Hungaria, Polandia, Austria, Inggris, India, dan Argentina. Tidak hanya itu pimpinan United Nations Development Programme (UNDP), organisasi multilateral PBB bidang program pembangunan.
Akmal mengungkapkan, banyak hal didiskusikan bersama para Dubes negara sahabat. Termasuk pertanyaan bagaimana Kalimantan Timur mendukung IKN.
Dalam pertemua tersebut, ia juga banyak diberi pertanyaaan soal posisi IKN di Kaltim, termasuk soal perkembangan pembangunan ibu kota baru Indonesia di Sepaku, dampak sosial, ekonomi, dan berbagai hal lainnya.
“Bagi saya ini kesempatan kita membantu Bapak Presiden untuk mengenalkan Kaltim dan IKN,” ujarnya.
Dirjen Otda Kemendagri ini juga menambahkan meski hanya forum informal, tapi dari sini ia bisa berbagi informasi dengan para Dubes. Termasuk berbagi informasi dengan UNDP.
“Mereka bertanya, apa yang bisa dilakukan UNDP untuk membantu Kaltim sebagai penyangga IKN,” kata Akmal.
Dari sisi potensi kerja sama ekonomi juga berkembang dalam acara yang dikemas dalam makan bersama dan bernyanyi itu. Salah satunya dari India yang menyatakan sangat tertarik dan berkepentingan dengan Kaltim.
Pihak India berjanji akan mengajak kembali investor ke Kaltim untuk mendukung program hilirisasi pengembangan produk-produk rumput laut.
“Ini kesempatan luar biasa, diplomasi lokal yang bisa kita lakukan untuk mengenalkan Kaltim dan IKN. Makanya, hubungan baik ini harus dijaga,” kata Akmal.
Sementara itu, utusan Khusus Presiden Seychelles untuk ASEAN, Ambassador Nico Barito mengatakan, selain untuk menjalin keakraban, pertemuan ini untuk lebih mengenalkan Kalimantan Timur dan IKN.
“Saya membantu mengenalkan Kalimantan Timur dan IKN kepada mereka. Para Dubes sangat antusias untuk ini,” kata Nico Barito. (rilis)