KabarKalimantan.id — Penjabat (Pj) Wali Kota Pontianak, Ani Sofian, secara resmi meluncurkan operasional Bus Rapid Transit (BRT) bagi pelajar pada Senin (14/10).
Dua unit bus yang dikelola oleh Dinas Perhubungan Kota Pontianak ini bertujuan untuk memberikan layanan transportasi gratis kepada siswa-siswi, khususnya yang berada di wilayah Pontianak Barat dan Pontianak Kota.
“Untuk sementara, kami mengoperasikan dua unit bus, dan kami berharap ini dapat dimanfaatkan secara maksimal oleh para siswa, karena layanan ini gratis,” kata Ani Sofian setelah acara peresmian yang berlangsung di Halte SMKN 4, Jalan Kom Yos Sudarso, Pontianak Barat.
Operasional BRT ini akan dilakukan secara bertahap. Pada tahap awal, jadwal keberangkatan bus hanya tersedia pada pagi hari, dimulai pukul 05.30 WIB. Layanan ini diharapkan menjadi solusi bagi pelajar yang biasanya diantar ke sekolah oleh orang tua atau keluarga mereka. Ani juga mengimbau kepada pihak sekolah yang dilalui rute BRT untuk menyampaikan informasi ini kepada siswa-siswi agar mereka memanfaatkan layanan bus gratis ini.
“Saat ini kita masih dalam tahap uji coba dengan dua armada. Jika antusiasme pelajar meningkat, kami berencana untuk menambah jumlah armada sesuai kebutuhan,” lanjut Ani Sofian.
Kehadiran BRT ini diharapkan dapat membantu mengurangi kemacetan di sekitar sekolah, terutama pada jam-jam sibuk di pagi hari. Ani menegaskan bahwa program ini bertujuan untuk memudahkan mobilisasi pelajar dari rumah menuju sekolah. “Kami tidak ingin pelajar yang belum cukup umur untuk memiliki SIM harus berkendara sendiri ke sekolah. Oleh karena itu, kami sediakan bus ini,” imbuhnya.
Kepala Dinas Perhubungan Kota Pontianak, Y Trisna Ibrahim, menjelaskan lebih lanjut mengenai rute yang dilalui oleh BRT. “Saat ini, kami baru mengoperasikan dua armada dengan jadwal pagi mulai pukul 05.30 WIB. Bus berangkat dari Kantor Dishub Kota Pontianak di Jalan Alianyang dan melayani rute yang telah ditentukan,” ungkap Trisna.
Rute yang dilalui BRT mencakup beberapa titik penting, di antaranya Jalan KH Wahid Hasyim, H Rais A Rahman, Hasanuddin, dan Jembatan Nipah Kuning. Selain itu, bus ini juga akan berhenti di sejumlah sekolah, termasuk SMPN 5, SDN 54, SMKN 4, SDN 56, SMP Tazkia, SMPN 13, SMPN 12, SMPN 16, SMPN 1, dan SMPN 24. Trisna menambahkan bahwa siswa yang bersekolah di dekat sekolah-sekolah tersebut juga dapat menggunakan layanan BRT, sesuai dengan lokasi pemberhentian terdekat.
“Kami mengimbau kepada sekolah-sekolah yang dilalui rute BRT untuk mensosialisasikan kepada siswa-siswinya agar memanfaatkan bus gratis ini untuk berangkat ke sekolah,” kata Trisna.
Saat ini, dua unit bus yang dioperasikan akan berangkat dari Dishub pada pukul 05.30 dan 05.35 WIB. Namun, Trisna menekankan bahwa penambahan armada mungkin diperlukan jika jumlah penumpang melebihi kapasitas yang ada. “Kami akan memantau perkembangan penggunaan BRT ini. Jika jumlah siswa yang menggunakan layanan ini meningkat, kami akan menambah armadanya,” tegasnya.
Saat ini, operasional BRT hanya tersedia pada pagi hari. Namun, Trisna menyatakan bahwa mereka akan mengevaluasi kebutuhan untuk mengoperasikan bus ini pada siang hari, sesuai dengan jadwal pulang sekolah. “Nantinya, jika memang diperlukan, kami akan menyesuaikan jadwal operasional untuk melayani siswa pada jam pulang sekolah,” pungkasnya.
Dengan adanya program BRT gratis ini, diharapkan dapat mendorong lebih banyak pelajar untuk menggunakan transportasi umum, serta mengurangi ketergantungan pada kendaraan pribadi. Hal ini sejalan dengan upaya pemerintah kota untuk menciptakan sistem transportasi yang lebih efisien dan ramah lingkungan di Pontianak.