Gereja Toraja Lahai Roi Tello Baru Gandeng BNNP Sosialisasi Bahaya Narkoba

Gereja Toraja Jemaat Lahai Roi Makassar.

KabarKalimantan.id — Ratusan warga jemaat Gereja Toraja Jemaat Lahai Roi Tello Baru, Klasis Makassar Tengah mengikuti sosialiasi dari Badan Narkotika Nasional Provinsi (BNNP) Sulawesi Selatan terkait bahaya penyalahgunaan narkoba.

Gereja Toraja Jemaat Lahai Roi mengahdirkan Ida Putriani Y. Halide sebagai pembicara yang juga merupakan penyuluh narkoba Ahli Muda BNNP Sulsel.

Sekira 200-an warga Gereja Toraja mengikuti kegiatan sosisalisasi tersebut, mulai dari majelis gereja, kaum bapak, ibu-ibu, pemuda, remaja, hingga anak-anak.

Kegiatan tersebut dipandu oleh dr. Deni Matius selaku moderator yang juga merupakan ketua komisi Kesehatan.

Sekretaris Majelis Gereja, Emra mengatakan narkoba menjadi ancaman serius bagi semua generasi, tidak peduli usia, agama, jenis kelamin ataupun derajat pendidikan.

“Gereja sebagai lembaga agama harus peduli dengan bahaya penyalagunaan NAPZA. Menjaga generasi muda gereja berarti turut menyelamatkan masa depan bangsa”, kata Emra, Minggu (8/9).

Ida Putri menjelaskan bahwa narkoba kini hadir dalam beragam jenis dan bentuk, jadi semakin sulit dikenali dan dikendalikan. Sehingga dibutuhkan peran seluruh pihak untuk menyelamatkan Indonesia dari darurat penyalahgunaan narkoba.

“Keluarga menjadi ujung tombak dari upaya memerangi narkoba. Perlu penguatan dalam keluarga warga jemaat”, ungkap Pdt. Marthen Ma’dika.

Kegiatan ini merupakan salah satu bentuk nyata dari komitmen gereja dalam mendukung program Bersinar (Bersih Tanpa Narkoba). Pihak gereja sangat berharap, warga jemaat hidup bersih tanpa narkoba. Selain bahaya pada kesehatan, narkoba juga dapat memicu lahirnya berbagai kejahatan.

“Jika ada yang ditangkap karena memakai (narkoba) dan dimintai biaya, segera laporkan. Bawa ke kantor BNN, biar BNN yang selesaikan. Narkoba sangat berbahaya, karena itu jangan pernah coba-coba”, pesan Ida Putri. [Penulis: Eltuin]