Isran-Hadi Fokus pada Isu IKN dan Perlindungan Tenaga Honorer

Isran-Hadi (Int)

KabarKalimantan.id — Pasangan Calon Gubernur dan Calon Wakil Gubernur Kalimantan Timur nomor urut 1, Isran Noor dan Hadi Mulyadi, memiliki modal berharga dalam Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) provinsi tersebut. Mereka mengandalkan isu Ibu Kota Nusantara (IKN) dan dukungan terhadap tenaga honorer sebagai senjata utama.

Cawagub Kaltim Hadi Mulyadi mengungkapkan, keberhasilan mereka meyakinkan pemerintah pusat untuk menjadikan Kaltim sebagai IKN merupakan pencapaian penting. Dia juga menekankan keberanian Isran menentang penghapusan tenaga honorer, menunjukkan kepedulian terhadap masyarakat.

Selama menjabat sejak 2018, Hadi menganggap Isran sebagai sosok tegas namun humanis dalam pengambilan keputusan. Kebijakan-kebijakan yang diambilnya telah mendorong kemajuan di Kaltim.

Beberapa pencapaian yang diraih dalam periode 2018-2023 termasuk pemindahan IKN ke Kaltim, alokasi beasiswa Rp1,2 triliun yang direncanakan meningkat menjadi Rp2,5 triliun, serta APBD yang mencapai Rp23,5 triliun. Kaltim juga menjadi satu-satunya provinsi yang menerima kompensasi emisi dana karbon sebesar Rp1,65 triliun.

Isran dikenal amanah dan menunjukkan kepemimpinan yang bersahabat, menjadikannya magnet bagi masyarakat Kaltim untuk memberikan dukungan di Pilgub 2024. Hadi menegaskan,

“Pak Isran adalah pemimpin yang berani mengambil keputusan dan selalu mengutamakan kepentingan rakyat.”

Kemitraan solid antara Hadi dan Isran menjadi kunci dalam menjalankan pemerintahan yang efektif. Hadi juga menyebutkan pentingnya silaturahmi dan dialog dengan tokoh masyarakat dan mahasiswa sebagai kunci keberhasilan mereka.

Sebagai Wakil Gubernur, Hadi merasa dihargai dalam setiap keputusan yang diambil. Dia menegaskan, “Pak Isran mengedepankan kerja sama yang baik dalam setiap pengambilan keputusan.”

Politikus Partai Gelora ini memberikan apresiasi atas karakter Isran yang pemberani. Dengan pencapaian nyata dan hubungan harmonis, Hadi optimis dapat memenangkan Pilgub 2024.

Hadi menargetkan kemenangan di 8 dari 10 kabupaten/kota di Kaltim, dengan proyeksi perolehan suara mencapai 60-70 persen. “Insya Allah, kami siap menang,” harapnya.

Isran Noor, yang menjabat sebagai Gubernur Kalimantan Timur, telah menjadi figur penting dalam politik daerah. Lahir pada 20 Januari 1963, Isran dikenal sebagai pemimpin yang tegas dan berani mengambil keputusan strategis. Sebelum menjabat sebagai gubernur, ia juga pernah menjabat sebagai Bupati Kutai Timur, dan telah menunjukkan kepiawaiannya dalam mengelola pemerintahan daerah.

Selama masa jabatannya sebagai Gubernur sejak 2018, Isran telah berhasil mengatasi berbagai tantangan, salah satunya adalah pemindahan Ibu Kota Nusantara (IKN) ke Kalimantan Timur. Keberhasilan ini tidak hanya membawa nama baik bagi daerahnya, tetapi juga membuka peluang besar untuk investasi dan pengembangan infrastruktur yang lebih baik.

Hadi Mulyadi, yang saat ini menjabat sebagai Wakil Gubernur Kalimantan Timur, juga memiliki jejak rekam yang cemerlang dalam dunia politik. Sebagai sosok yang lahir pada 30 September 1971, Hadi dikenal sebagai pemimpin yang memiliki visi dan misi yang jelas untuk memajukan Kalimantan Timur. Dengan latar belakang pendidikan yang kuat dan pengalaman di berbagai posisi pemerintahan, Hadi telah membuktikan dirinya sebagai pendamping setia Isran Noor.

Salah satu pencapaian Hadi yang patut dicatat adalah komitmennya untuk meningkatkan alokasi beasiswa bagi masyarakat. Selama masa jabatannya, ia berhasil mengalokasikan dana sebesar Rp1,2 triliun untuk pendidikan, dan berencana untuk meningkatkannya menjadi Rp2,5 triliun jika terpilih kembali.

Isran dan Hadi kini bersiap menghadapi Pilkada 2024 dengan nomor urut 1. Dalam beberapa kesempatan, keduanya menegaskan bahwa keberpihakan terhadap masyarakat, terutama dalam isu tenaga honorer, menjadi fokus utama mereka. Hadi Mulyadi menyampaikan, “Kebijakan Isran yang menentang rencana penghapusan tenaga honorer menunjukkan betapa beliau memikirkan nasib warganya.”

Selama periode 2018-2023, mereka juga berhasil membawa Kaltim mencatat sejarah dengan APBD mencapai Rp23,5 triliun. Selain itu, Kaltim menjadi satu-satunya provinsi yang mendapatkan kompensasi emisi dana karbon sebesar Rp1,65 triliun. Semua pencapaian ini memperkuat posisi mereka sebagai kandidat kuat di Pilkada mendatang.

Dengan pengalaman dan rekam jejak yang solid, Isran dan Hadi optimis dapat memenangkan Pilkada 2024. Mereka menargetkan kemenangan di 8 dari 10 kabupaten/kota di Kaltim, dengan proyeksi perolehan suara mencapai 60-70 persen. “Kami siap menang dan terus berkomitmen untuk memajukan Kaltim,” ungkap Hadi.

Kedua pemimpin ini juga menunjukkan sikap terbuka untuk mendengarkan aspirasi masyarakat. Dialog dengan berbagai elemen masyarakat, termasuk tokoh agama dan mahasiswa, menjadi kunci keberhasilan mereka dalam mempertahankan kepercayaan publik.

Isran Noor dan Hadi Mulyadi adalah pasangan pemimpin yang siap menghadapai tantangan di Pilkada 2024. Dengan pengalaman, pencapaian, dan komitmen terhadap masyarakat, keduanya optimis dapat melanjutkan tongkat estafet kepemimpinan dan membawa Kalimantan Timur menuju masa depan yang lebih baik. Apakah mereka mampu mempertahankan kursi mereka di pilkada mendatang? Hanya waktu yang akan menjawab.