KabarKalimantan.id — Sukses melaksanakan simulasi Program Makan Bergizi Gratis (MBG) di Kabupaten Malinau, Pjs. Gubernur Kalimantan Utara (Kaltara), Togap Simangunsong, melanjutkan uji coba program tersebut di Kota Tarakan pada Sabtu, 19 Oktober 2024.
Dalam kunjungan ini, Togap didampingi oleh Pj. Walikota Tarakan, Dr. Bustan, SE, M.Si. Uji coba program Makan Bergizi Gratis disambut meriah oleh para siswa di Sekolah Dasar (SD) Negeri 045, Kecamatan Tarakan Timur, Binalatung, Pantai Amal.
Dalam sambutannya, Togap menjelaskan bahwa uji coba MBG merupakan inisiatif yang dicanangkan oleh pasangan Prabowo-Gibran dan akan diujicobakan secara resmi di Provinsi Kaltara. “Program ini adalah langkah awal untuk mencapai generasi emas 2045,” ungkap Togap.
Ia menekankan pentingnya asupan gizi yang lengkap untuk memastikan generasi masa kini tumbuh sehat dan cerdas, sehingga mampu mendukung pembangunan negara di masa depan.
Pj. Walikota Tarakan, Bustan, juga menyatakan dukungannya terhadap uji coba program ini. Ia menjelaskan bahwa keberhasilan uji coba ini berkat kerja sama dan sinergi antara Dinas Sosial, TP-PKK Kota Tarakan, serta berbagai instansi lainnya. “Untuk saat ini, anggaran yang disiapkan adalah Rp 20 juta, yang akan diserahkan kepada fasilitator untuk mengkoordinasikan pelaksanaan program ini,” jelasnya.
Uji coba ini dipusatkan di SD Negeri 045, dengan fokus pada isu stunting, mengingat Kecamatan Tarakan Timur memiliki angka stunting yang lebih tinggi dibandingkan tiga kecamatan lainnya di Kota Tarakan. Sebanyak 1.000 siswa dari SD Negeri 016 Pantai Amal dan SD Negeri 023 Tanjung Batu hadir dalam kegiatan tersebut.
Menutup sambutannya, Pjs. Gubernur Togap berharap bahwa keberhasilan uji coba program ini dapat mendorong pertumbuhan ekonomi di sekitarnya, melibatkan berbagai sektor seperti pertanian, peternakan, dan perikanan.
“Pemerintah Provinsi Kalimantan Utara, khususnya Pemerintah Kota Tarakan, berkomitmen untuk menyukseskan program ini agar anak-anak kita tumbuh dengan baik, mengonsumsi makanan bergizi, menuju Indonesia Emas pada tahun 2045,” pungkasnya. (dkisp)