Masjid Negara di IKN Akan Jadi Lokasi Shalat Idul Fitri 2025

Masjid IKN

KabarKalimantan.id — Masjid Negara di Ibu Kota Nusantara (IKN), Provinsi Kalimantan Timur, dijadwalkan menjadi lokasi pelaksanaan shalat Idul Fitri pada tahun 2025 mendatang. Pembangunan masjid ini terus berjalan, dan diperkirakan akan mencapai tahapan penutupan atap (topping off) pada Desember 2024.

Direktur Arsitektur Alien Design Consultant (Alien DC), Aditya W Fitrianto, menjelaskan bahwa proses konstruksi Masjid Negara masih terus berlangsung sesuai rencana. “Diharapkan pada bulan Desember 2024, tahap penutupan atap atau topping off dapat selesai,” ujarnya.

Masjid Negara merupakan bagian utama dari kawasan peribadatan di IKN yang dibangun lebih dulu dibandingkan fasilitas lainnya. Posisi masjid ini terletak di sisi aksis sumbu kebangsaan, tepatnya di timur laut dari Titik Nol Nusantara.

Masjid Negara dirancang oleh seniman pematung Nyoman Nuarta bersama tim arsitek yang dibentuk untuk proyek ini. Rancangan awal masjid ini memiliki kapasitas untuk menampung 25.000 jemaah, khususnya pada saat-saat puncak Hari Besar Keagamaan seperti Idul Fitri. Namun, setelah mendapatkan masukan dari Kurator IKN, Ridwan Kamil, kapasitas tersebut kemudian ditingkatkan menjadi dua kali lipat, menjadi sekitar 50.000 jemaah.

“Penambahan kapasitas ini membuat proses penyesuaian rancangan dan review dari Komite Kehandalan Bangunan Gedung (KKBG) sedikit lebih lambat,” jelas Aditya.

Masjid Negara akan terdiri dari tiga bagian utama yang menjadi ciri khas desainnya: Kubah Utama, Plaza Terbuka, dan Minaret.

Kubah Utama: Kubah masjid ini mengadopsi konsep simbol sorban, yang sekaligus melambangkan ketenangan dan kedamaian. Bentuk kubah ini juga terinspirasi dari galaksi Andromeda, yang menggambarkan ketakberhinggaan semesta alam raya.

Plaza Terbuka: Plaza Terbuka dirancang untuk memberikan ketegasan arah kiblat, yang mengarah ke Minaret. Area ini tidak hanya berfungsi sebagai ruang terbuka, tetapi juga sebagai penanda aksis simbolis yang menghubungkan elemen-elemen utama masjid.

Minaret: Menara Minaret masjid dirancang dengan bentuk yang dinamis, menggambarkan perputaran semesta yang meliuk ke atas, atau yang diartikan sebagai simbol keilahian. Minaret ini menjadi titik vertikal yang menambah keindahan dan ketegasan arsitektur Masjid Negara.

Masjid Negara, dengan desain yang megah dan kapasitas besar, tidak hanya menjadi simbol spiritual, tetapi juga simbol penting dalam memperkuat identitas Ibu Kota Nusantara sebagai pusat peradaban baru Indonesia. Proyek ini juga diharapkan dapat memberikan dampak positif dalam menciptakan kesejahteraan sosial dan budaya bagi masyarakat lokal dan umat Islam di seluruh Indonesia.

Dengan selesainya tahap-tahap pembangunan yang direncanakan, Masjid Negara diharapkan dapat menjadi pusat ibadah yang representatif, mengakomodasi kebutuhan umat di IKN, serta menjadi landmark utama dalam perjalanan pembangunan Ibu Kota Nusantara ke depan.