Jokowi Resmikan Pos Wilayah Perbatasan di Kalimantan Utara

Foto: BPMI Setpres/Muchlis Jr.

KabarKalimantan.id — Presiden Joko Widodo (Jokowi) meresmikan tiga Pos Lintas Batas Negara (PLBN) di wilayah Provinsi Kalimantan Utara, yaitu PLBN Sei Nyamuk, PLBN Long Nawang, dan PLBN Labang (Nunukan).

Selain 3 wilayah di Kaltara yang diresmikan Jokowi ada juga di Provinsi lainnya yakni di PLBN Napan Kabupaten Timor Tengah Utara (NTT), PLBN Serasan di Kabupaten Natuna, Kepulauan Riau (Kepri), PLBN Jagoi Babang di Kabupaten Bengkayang, Kalimantan Barat (Kalbar), dan PLBN Yetetkun di Distrik Ninati, Kabupaten Boven Digoel (Papua Selatan). Total ada 7 PLBN yang diresmikan oleh orang nomor 1 di Indonesia itu.

Peresmian 7 Pos perbatasan di Indonesia itu dipusatkan di PLBN Napan, Kabupaten Timor Tengah Utara, Nusa Tenggara Timur (NTT), yang berbatasan dengan Oecusse, Republik Demokratik Timor Leste (RDTL).

Jokowi didampingi oleh Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tito Karnavian selaku Kepala Badan Nasional Pengelola Perbatasan (BNPP), Jokowi menekankan pentingnya PLBN sebagai pintu gerbang bagi pertumbuhan ekonomi dan peningkatan konektivitas antara Indonesia dan negara tetangga. Ia menyatakan bahwa keberadaan pos-pos ini diharapkan dapat memperlancar arus barang dan orang, serta mendukung perdagangan lintas negara.

Jokowi juga menyoroti manfaat sosial dan budaya dari PLBN, yang diharapkan dapat memperkuat hubungan antar masyarakat di kawasan perbatasan. Dengan diresmikannya tiga PLBN ini, diharapkan Kalimantan Utara dapat semakin berkembang dan terintegrasi dengan wilayah lain di Indonesia dan luar negeri.

“Pemerataan pembangunan di wilayah perbatasan juga dapat menjadi buffer zone bagi pertahanan Indonesia. Perbatasan adalah beranda depan negara kita dan mencerminkan wajah sebuah negara,” kata Presiden Jokowi.

Pjs. Gubernur Kalimantan Utara, Togap Simangunsong, menyambut baik peresmian tersebut dan mengatakan, peresmian tiga PLBN di Kalimantan Utara oleh Presiden Joko Widodo merupakan wujud nyata komitmen pemerintah pusat dalam memperkuat kedaulatan negara serta memperhatikan wilayah perbatasan.

“Kehadiran PLBN Sei Nyamuk, Labang, dan Long Nawang akan sangat membantu dalam mempercepat konektivitas serta meningkatkan pengawasan dan keamanan di wilayah perbatasan Kalimantan Utara,” ungkapnya.

Menurutnya, Kaltara sebagai salah satu provinsi dengan wilayah perbatasan terluas, memiliki peran strategis dalam menjaga kedaulatan dan integritas NKRI. Karena itu, adanya PLBN itu membuatnya optimistis terhadap peningkatan aktivitas ekonomi masyarakat setempat.

“Sebab, PLBN ini tidak hanya menjadi gerbang pengawasan, tetapi juga pusat pertumbuhan ekonomi baru,” tuntasnya.

Untuk diketahui pula jika total biaya pembangunan Pos PLBN di 7 wilayah tersebut menelan anggaran, Rp 1,3 triliun.

Rinciannya adalah sebagai berikut: PLBN Napan di Kabupaten Timor Tengah Utara, NTT, senilai Rp 128 miliar; PLBN Serasan di Kabupaten Natuna, Kepulauan Riau (Kepri), Rp 145 miliar; PLBN Jagoi Babang di Kabupaten Bengkayang, Kalimantan Barat (Kalbar), Rp 224 miliar; PLBN Sei Nyamuk di Pulau Sebatik, Kalimantan Utara (Kaltara), Rp 248 miliar; PLBN Labang di Kabupaten Nunukan, Kaltara, Rp 210 miliar; PLBN Long Nawang di Kabupaten Malinau, Kaltara, Rp 243 miliar; dan PLBN Yetetkun di Distrik Ninati, Kabupaten Boven Digoel, Papua Selatan, Rp 127 miliar.