News  

TNI Siaga Bencana, Fokus di Enam Gunung Api

(int).

Kabarkalimantan.id — Panglima TNI Jenderal TNI Agus Subiyanto mengambil langkah sigap untuk menanggulangi potensi bencana alam yang dapat terjadi di Indonesia, termasuk yang disebabkan oleh aktivitas vulkanik. Beliau menyatakan bahwa TNI telah menyiapkan pasukan reaksi cepat penanggulangan bencana (PRCPB) yang tersebar di setiap komando daerah militer (kodam). Langkah ini diambil untuk memastikan respons cepat terhadap bencana, baik yang dipicu oleh letusan gunung berapi maupun bencana alam lainnya.

Salah satu ancaman bencana alam yang tengah diwaspadai adalah aktivitas gunung-gunung api yang berstatus siaga hingga awas di Indonesia. Berdasarkan laporan dari Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG), ada enam gunung berapi yang saat ini memasuki status siaga dan awas. Gunung-gunung api tersebut tersebar di berbagai daerah, dengan beberapa di antaranya memiliki potensi letusan yang dapat berdampak luas terhadap masyarakat sekitar.

Panglima TNI menjelaskan bahwa, sesuai instruksi Presiden Joko Widodo, kesiapsiagaan TNI harus dimaksimalkan dalam setiap bencana yang terjadi. “Tiap kodam akan mempersiapkan batalion yang siap siaga untuk menghadapi potensi bencana yang mungkin terjadi di wilayah mereka. Begitu ada peringatan atau kejadian bencana, pasukan PRCPB ini akan bergerak cepat untuk memberikan bantuan dan evakuasi,” ujarnya saat jumpa pers di Pangkalan Udara Halim Perdanakusuma, Jakarta, Senin (11/11).

Terkait dengan letusan Gunung Lewotobi Laki-Laki yang terjadi di Nusa Tenggara Timur, Panglima TNI menyebutkan bahwa TNI telah mengambil langkah-langkah darurat untuk membantu korban. Salah satu langkah yang sudah dilakukan adalah mendirikan dapur lapangan untuk memenuhi kebutuhan makanan bagi pengungsi. Selain itu, TNI juga mengerahkan tenaga medis untuk memberikan pertolongan kepada korban yang membutuhkan perawatan. Sebagai upaya untuk mempercepat proses pemulihan, TNI turut berkoordinasi dengan pemerintah daerah dan lembaga terkait lainnya dalam memberikan bantuan yang dibutuhkan masyarakat terdampak.

Sementara itu, PVMBG melaporkan bahwa hingga hari ini, ada lima gunung berapi yang berstatus siaga. Gunung-gunung tersebut adalah Gunung Awu yang terletak di Kepulauan Sangihe, Sulawesi Utara, Gunung Ibu di Halmahera, Maluku, Gunung Iya di Kabupaten Ende, Nusa Tenggara Timur, Gunung Marapi di Sumatera Barat, dan Gunung Merapi yang terletak di perbatasan antara Jawa Tengah dan Yogyakarta. Masing-masing gunung ini memiliki potensi letusan yang dapat menimbulkan kerusakan besar dan mengancam keselamatan warga yang tinggal di sekitar kawasan tersebut.

Selain gunung-gunung berstatus siaga, Gunung Lewotobi Laki-Laki di Nusa Tenggara Timur yang telah berstatus awas menjadi perhatian utama. Letusan gunung ini terjadi beberapa kali sejak minggu lalu, menyebabkan ratusan warga terpaksa mengungsi demi menghindari bahaya erupsi. Dampak dari letusan ini juga memakan korban jiwa, dengan laporan sementara menyebutkan bahwa sembilan orang meninggal dunia, tiga orang luka-luka, dan sekitar 12.200 orang lainnya harus mengungsi dari wilayah yang terdampak letusan.

Dalam beberapa tahun terakhir, Indonesia memang sering dilanda bencana alam, termasuk letusan gunung berapi, banjir, dan gempa bumi. Oleh karena itu, upaya peningkatan kesiapsiagaan dan mitigasi bencana harus terus dilakukan. Panglima TNI mengingatkan bahwa penanggulangan bencana adalah tugas bersama yang melibatkan semua pihak, dan TNI siap untuk selalu berada di garda terdepan dalam memberikan bantuan kepada masyarakat yang terdampak.