Kabarkalimantan.id — Taman Ramah Bermain Van Der Pijl di Banjarbaru, yang baru saja diresmikan pada Jum’at malam (11/01), kini terpaksa ditutup sementara. Penutupan ini dilakukan karena membludaknya jumlah pengunjung yang datang setelah peresmian taman tersebut. Kepala Bidang Sarana dan Prasarana Dinas Perumahan dan Permukiman (Disperkim) Banjarbaru, Yusuf Khoiruddin, membenarkan informasi tersebut, dan menjelaskan bahwa penutupan sementara ini bertujuan untuk melakukan beberapa perbaikan pada fasilitas yang ada.
“Iya, taman sementara ditutup,” kata Yusuf Khoiruddin pada Senin (13/01). Penutupan taman ini dilakukan untuk memberikan kesempatan bagi pihak terkait untuk melakukan pembenahan fasilitas-fasilitas yang ada di taman, mengingat tingginya antusiasme masyarakat yang datang untuk mengunjungi taman tersebut setelah peresmian. Dengan banyaknya pengunjung, beberapa fasilitas bermain yang disediakan belum bisa berfungsi secara optimal, sehingga diperlukan waktu untuk memperbaiki dan memastikan bahwa fasilitas-fasilitas tersebut aman dan nyaman bagi pengunjung, terutama anak-anak yang menjadi target utama taman ini.
“Kami perbaiki agar anak-anak bisa lebih nyaman bermain,” tambahnya. Taman ini memang dirancang untuk menjadi taman ramah anak, sehingga fasilitas-fasilitas yang ada di dalamnya harus memenuhi standar kenyamanan dan keamanan yang tinggi. Dengan semakin banyaknya pengunjung, terutama anak-anak, penting bagi pihak pengelola untuk memastikan bahwa semua peralatan permainan berfungsi dengan baik dan aman digunakan oleh para pengunjung. Oleh karena itu, perbaikan ini dilakukan untuk meningkatkan kenyamanan dan keselamatan bagi semua pengunjung, khususnya bagi anak-anak yang akan bermain di sana.
Selain perbaikan fasilitas, pengelola taman juga merencanakan pengaturan terkait tata cara masuk ke taman, termasuk pengaturan parkir. “Kami akan merencanakan pengaturan tata cara masuk ke taman. Tak terkecuali parkir, baik itu mobil maupun sepeda motor,” ujar Yusuf. Hal ini dilakukan untuk menghindari terjadinya kerumunan di area pintu masuk taman, serta untuk memastikan bahwa area parkir tidak penuh sesak dan tetap teratur. Pengaturan ini tentu saja sangat penting mengingat tingginya jumlah pengunjung yang datang, sehingga perlu ada sistem yang baik dalam mengatur alur kedatangan dan keberangkatan pengunjung agar suasana di taman tetap tertib dan aman.
Yusuf juga mengatakan bahwa pengaturan lebih lanjut mengenai sistem masuk dan parkir ini akan dibahas lebih lanjut dalam rapat internal bersama pimpinan. “Ini perlu kami rapatkan bersama pimpinan,” katanya. Keputusan ini diambil agar pengelolaan taman menjadi lebih efisien dan terorganisir dengan baik. Pengelolaan yang baik akan mempengaruhi pengalaman pengunjung saat berada di taman, baik dari segi kenyamanan, keamanan, maupun kemudahan dalam mengakses fasilitas yang ada.
Taman Ramah Anak Van Der Pijl sendiri baru saja diresmikan pada Jum’at (11/01) oleh Wali Kota Banjarbaru, Aditya Mufti Ariffin. Acara peresmian ini disambut dengan antusias oleh masyarakat Banjarbaru, yang langsung mengunjungi taman tersebut setelah pembukaannya. Taman ini memang menawarkan berbagai fasilitas bermain yang menarik dan dirancang khusus untuk anak-anak. Beberapa fasilitas yang tersedia di taman ini antara lain perosotan, jungkat-jungkit, panjatan kuda, dan pegas, yang semuanya dirancang untuk memberikan pengalaman bermain yang menyenangkan bagi anak-anak. Selain itu, taman ini juga dilengkapi dengan berbagai fasilitas edukatif yang dapat mendukung perkembangan anak-anak.
Selain fasilitas bermain, taman ini juga dilengkapi dengan alat musik indoor yang memungkinkan anak-anak untuk belajar mengenal musik sejak dini. Taman ini juga memiliki dry fountain, sebuah kolam air yang dapat digunakan untuk bermain air dengan aman, serta perpustakaan mini yang bisa digunakan oleh anak-anak untuk membaca buku-buku edukatif. Tak ketinggalan, ada juga tower lightning yang menjadi salah satu daya tarik di taman ini. Semua fasilitas ini dirancang untuk memberikan pengalaman yang menyenangkan sekaligus mendidik bagi anak-anak yang berkunjung ke taman tersebut.
Dengan berbagai fasilitas yang tersedia, Taman Ramah Anak Van Der Pijl diharapkan dapat menjadi tempat bermain yang aman, nyaman, dan edukatif bagi anak-anak di Banjarbaru. Namun, mengingat tingginya minat masyarakat dan pengunjung, penting bagi pihak pengelola untuk terus melakukan perawatan dan perbaikan fasilitas agar taman ini bisa tetap berfungsi dengan baik dan memberikan manfaat maksimal bagi pengunjung, khususnya anak-anak. Tentu saja, dengan penutupan sementara ini, pengelola berharap dapat memperbaiki kekurangan yang ada dan meningkatkan kualitas taman agar lebih nyaman dan aman bagi masyarakat Banjarbaru.