Kabarkalimantan.id — Menyambut Hari Raya Idulfitri 1446 Hijriah, umat Muslim di seluruh dunia, termasuk di Kota Palangka Raya, Kalimantan Tengah, merasakan suasana penuh kebahagiaan dan sukacita. Hari kemenangan setelah sebulan menjalani ibadah puasa Ramadan ini menjadi momen untuk kembali kepada fitrah, yakni menjadi pribadi yang bersih, suci, dan penuh kasih.
Di tengah perbedaan dan keragaman yang ada, tokoh-tokoh agama di Palangka Raya mengajak masyarakat untuk menyambut hari suci ini dengan kebijaksanaan dan menjunjung tinggi nilai toleransi.
Tokoh Muhammadiyah Kota Palangka Raya, Khemal Nasery, menyampaikan bahwa Idulfitri hendaknya disambut dengan rasa syukur dan kegembiraan, namun tidak berlebihan.
“Kita sambut Idulfitri dengan sukacita dan kegembiraan, namun hendaknya jangan berlebih-lebihan,” ujarnya saat ditemui pada Minggu (30/3/2025).
Senada dengan itu, tokoh Nahdlatul Ulama (NU) Kota Palangka Raya, Syahrun, turut mengajak masyarakat untuk terus menjaga dan memperkuat kerukunan antarumat beragama, khususnya di momen Idulfitri yang penuh berkah ini.
“Mari kita perkuat kerukunan antarumat beragama di momen Idulfitri tahun ini,” ucapnya.
Kalimantan Tengah dikenal sebagai wilayah dengan keberagaman etnis dan agama yang tinggi. Meski demikian, hubungan sosial antar masyarakat di Ibu Kota Provinsi, yakni Palangka Raya, tetap terjaga harmonis. Toleransi yang terbangun antar umat beragama semakin kuat, terlebih saat momen-momen besar keagamaan seperti Idulfitri berlangsung.
Salah satu simbol kemegahan syiar Islam di Palangka Raya adalah Masjid Darussalam di Jalan G. Obos, yang menjadi pusat kegiatan keagamaan dan silaturahmi masyarakat, khususnya saat Ramadan dan Idulfitri tiba.
