Pulau Miang Jadi Destinasi Wisata Populer di Kutim

Pulau Miang di Kutai Timur dekat IKN Kombinasi wisata Alam dan nilai sejarah kolonial belanda.(Poros Kalimantan)

Kabarkalimantan.id — Pulau Miang, salah satu destinasi wisata yang terletak di daerah serambi Ibu Kota Nusantara (IKN) di Kutai Timur (Kutim), kini mulai dibanjiri oleh pengunjung, terutama menjelang libur Natal 2024 dan Tahun Baru 2025 (Nataru). Seiring dengan berkembangnya IKN sebagai ibu kota baru Indonesia, kunjungan wisatawan ke Pulau Miang mengalami lonjakan yang signifikan, melebihi target yang telah ditetapkan. Hal ini menunjukkan semakin populernya Pulau Miang sebagai destinasi wisata unggulan yang dapat menarik perhatian wisatawan lokal dan luar daerah.

Pulau Miang merupakan pulau kecil dengan luas sekitar 3 kilometer persegi, yang terletak di Kecamatan Sangkulirang, Kutim. Meskipun ukurannya kecil, pulau ini telah berhasil menarik minat banyak wisatawan, terutama setelah pembangunan yang masif di IKN. Keindahan alamnya yang memukau dan pesona sejarah yang dimilikinya menjadikan Pulau Miang sebuah destinasi wisata yang unik dan berbeda dari tempat wisata lainnya di Kalimantan Timur. Masyarakat sekitar, baik dari Kutim maupun luar daerah, mulai mengenal Pulau Miang lebih dekat berkat perkembangan yang terjadi di IKN.

Selain keindahan alamnya, Pulau Miang juga menyimpan sejarah yang menarik untuk dipelajari. Di pulau ini, terdapat sumur minyak peninggalan kolonial Belanda yang telah berusia hampir satu abad. Sumur minyak ini menjadi saksi bisu perjalanan industri minyak bumi di Indonesia pada masa lampau, yang turut berkontribusi dalam mengubah wajah ekonomi negara. Jejak sejarah tersebut menjadi daya tarik tersendiri bagi wisatawan yang ingin mengetahui lebih dalam tentang sejarah Indonesia, khususnya di sektor minyak dan gas. Banyak wisatawan yang penasaran dengan cerita di balik sumur minyak tersebut dan menjadikannya sebagai salah satu objek wisata utama di pulau ini.

Popularitas Pulau Miang terus meningkat, terutama dalam dua tahun terakhir, bersamaan dengan semakin pesatnya pembangunan IKN yang berada di Kecamatan Sepaku, Penajam Paser Utara (PPU), Kalimantan Timur. IKN yang sedang dibangun sebagai ibu kota baru Indonesia turut berkontribusi dalam menarik perhatian wisatawan ke kawasan sekitarnya, termasuk Pulau Miang. Peningkatan jumlah pengunjung yang datang ke Pulau Miang membuat okupansi homestay di pulau ini selalu penuh, bahkan sering kali tidak mampu menampung lonjakan wisatawan yang ingin menginap. Hal ini menunjukkan bahwa Pulau Miang semakin menjadi pilihan utama bagi wisatawan yang mencari tempat berlibur yang tenang dan menyegarkan.

Saat ini, Pulau Miang hanya menyediakan 8 homestay dan 7 villa untuk penginapan. Fasilitas yang ditawarkan cukup sederhana namun nyaman, dengan masing-masing villa memiliki dua kamar tidur, ruang tamu, dan dapur. Tarif homestay dan villa di Pulau Miang bervariasi, mulai dari Rp500 ribu hingga Rp2 juta per malam, dengan kapasitas pengunjung yang bisa menampung antara 5 hingga 20 orang. Penginapan ini memberikan pengalaman yang autentik dan nyaman bagi wisatawan yang ingin menikmati keindahan pulau sambil merasakan kehidupan yang lebih sederhana dan tenang.

Homestay-homestay di Pulau Miang juga menyediakan berbagai fasilitas pelengkap untuk wisatawan, seperti alat snorkeling, jaket pelampung, kano, serta kapal untuk memancing. Hal ini memungkinkan wisatawan untuk menikmati aktivitas di laut, menjelajahi kehidupan bawah laut yang kaya, atau bahkan memancing di sekitar pulau yang kaya akan hasil laut. Untuk biaya penyeberangan, wisatawan hanya perlu membayar Rp15 ribu per orang untuk perjalanan reguler dari ibu kota Kecamatan Sangkulirang menuju Pulau Miang, yang membuatnya menjadi pilihan yang terjangkau bagi banyak orang.

Selain fasilitas wisata, Pulau Miang juga dilengkapi dengan fasilitas penunjang lainnya, seperti masjid untuk kegiatan ibadah, air tawar untuk keperluan mandi dan cuci, serta Puskesmas Pembantu yang siap memberikan pelayanan kesehatan jika diperlukan. Keberadaan fasilitas-fasilitas ini semakin menjadikan Pulau Miang sebagai destinasi yang nyaman dan aman untuk dikunjungi, baik oleh wisatawan lokal maupun luar daerah.

Dengan kombinasi antara wisata alam yang menakjubkan dan nilai sejarah yang kaya, Pulau Miang menjadi destinasi yang ideal bagi wisatawan yang ingin melepas penat dan menikmati keindahan alam sekaligus mendalami sejarah lokal. Potensi besar yang dimiliki Pulau Miang membuatnya menjadi ikon pariwisata unggulan di Kutim, yang tidak hanya memberikan manfaat ekonomi bagi masyarakat setempat, tetapi juga membuktikan bahwa pariwisata berbasis sejarah dan alam dapat memberikan dampak positif secara menyeluruh. Dalam beberapa tahun ke depan, Pulau Miang diprediksi akan semakin ramai dikunjungi, terutama dengan perkembangan pesat di sekitar IKN yang semakin menarik banyak perhatian wisatawan dan investor.