PRK 2025 Resmi Ditutup, Sambut Inovasi Digitalisasi

Writer: Redaksi | Editor: Ananda Puteri Megalia.S

PRK 2025 Resmi Ditutup, Sri Wahyuni Apresiasi Antusiasme Masyarakat Kaltim (Kaltimprov)

Kabarkalimantan.id — Sekretaris Daerah Provinsi Kalimantan Timur, Sri Wahyuni, secara resmi menutup kegiatan Pesta Rakyat Kaltim (PRK) yang digelar dalam rangka memperingati Hari Ulang Tahun ke-68 Provinsi Kalimantan Timur di Stadion Gelora Kadrie Oening Sempaja, pada Minggu malam (12/01). Acara yang berlangsung selama empat hari sejak 9 hingga 12 Januari 2025 ini mengusung tema “Membangun Kaltim untuk Nusantara” dan berhasil menarik perhatian ribuan pengunjung dari berbagai wilayah, tidak hanya dari Samarinda, tetapi juga dari luar daerah, menunjukkan betapa besarnya antusiasme masyarakat terhadap kegiatan ini.

Selama empat hari pelaksanaannya, PRK 2025 menghadirkan berbagai macam hiburan yang mampu menghibur masyarakat dari segala usia. Salah satu daya tarik utama yang banyak dinanti adalah penampilan band legendaris Slank yang menghibur pengunjung pada hari pertama pembukaan PRK. Tak kalah menarik, acara penutupan diwarnai oleh penampilan dari Ndarboy Genk, yang semakin menambah kemeriahan suasana malam tersebut. Penampilan musik yang meriah ini menjadi bukti bahwa PRK 2025 tak hanya menjadi ajang untuk memperingati hari jadi Provinsi Kaltim, tetapi juga sebagai platform untuk menampilkan berbagai bentuk hiburan berkualitas bagi masyarakat.

Dalam sambutannya pada malam penutupan, Sekretaris Daerah Kaltim, Sri Wahyuni, memberikan apresiasi terhadap penyelenggaraan PRK tahun ini yang berjalan lancar, aman, dan tertib. Ia menyebutkan bahwa salah satu inovasi yang diperkenalkan dalam PRK 2025 adalah penerapan digitalisasi dalam beberapa kegiatan, terutama pada acara jalan santai dan sepeda santai yang menjadi bagian dari acara utama. “Alhamdulillah, Pesta Rakyat Kaltim tahun ini berjalan lancar seperti tahun-tahun sebelumnya. Yang berbeda, tahun ini kami melakukan digitalisasi, mulai dari proses registrasi hingga pengundian hadiah,” ujar Sri Wahyuni.

Digitalisasi yang diterapkan terbukti membawa dampak positif. Proses pendaftaran peserta yang lebih mudah dan cepat melalui sistem digital membuat animo masyarakat meningkat. Sebagai contoh, pada kegiatan sepeda santai, sebanyak 800 peserta mendaftar, dan 600 orang di antaranya hadir di lokasi. Sementara itu, untuk kegiatan jalan santai, tercatat sebanyak 1.700 peserta turut berpartisipasi. “Animo masyarakat sangat luar biasa, bahkan rute gowes kami tingkatkan dari 12 km tahun lalu menjadi 18 km tahun ini,” tambahnya. Hal ini menunjukkan bahwa PRK 2025 berhasil menarik lebih banyak minat dari masyarakat, khususnya dalam kegiatan yang mengedepankan gaya hidup sehat seperti jalan santai dan sepeda santai.

Selain itu, Sri Wahyuni juga menyoroti meningkatnya partisipasi dalam kompetisi Kaltim Got Talent yang merupakan ajang bagi masyarakat, baik dari kalangan umum maupun perangkat daerah, untuk menunjukkan kreativitas mereka. “Partisipasi di Kaltim Got Talent sangat luar biasa, baik dari kategori umum maupun perangkat daerah. Saya melihat kreativitas yang terus berkembang, termasuk dalam booth pameran. Hal ini menunjukkan semangat dan inovasi masyarakat Kaltim,” jelas Sri Wahyuni. Dengan semakin banyaknya masyarakat yang terlibat, Kaltim Got Talent menjadi salah satu highlight yang membuat PRK tahun ini semakin meriah dan berkesan.

Faktor cuaca yang bersahabat juga turut menjadi pendukung keberhasilan acara ini. Dengan kondisi cuaca yang cerah dan mendukung, kegiatan-kegiatan yang berlangsung selama PRK dapat berjalan dengan baik tanpa kendala berarti. Selain itu, Sri Wahyuni mengungkapkan adanya peningkatan yang signifikan dalam transaksi ekonomi selama PRK 2025 berlangsung. “Sampai malam ini, kami masih melakukan penghitungan transaksi. Bayangkan, dengan total pengunjung mencapai 12.000 orang, kebutuhan konsumsi seperti makanan dan minuman saja sudah memberikan dampak ekonomi yang besar,” ungkapnya. Ia juga optimistis bahwa nilai transaksi tahun ini akan melampaui capaian tahun sebelumnya, mencerminkan betapa besar dampak ekonomi yang ditimbulkan oleh acara tahunan ini.

Sebagai bentuk apresiasi terhadap semua pihak yang telah berkontribusi dalam menyukseskan acara tersebut, Sri Wahyuni memberikan ucapan terima kasih kepada seluruh panitia, peserta, dan masyarakat yang telah turut serta dalam menjadikan PRK 2025 sukses. “Saya sangat mengapresiasi seluruh panitia, peserta, dan masyarakat yang telah ikut serta. Semoga PRK ini terus menjadi ajang kebanggaan bagi masyarakat Kaltim,” ujarnya. Acara penutupan kemudian ditandai dengan penekanan sirine secara simbolis oleh Sri Wahyuni, didampingi oleh pejabat pimpinan perangkat daerah terkait, sebagai tanda berakhirnya rangkaian kegiatan PRK 2025.

Dengan berbagai inovasi dan peningkatan yang dilakukan, PRK 2025 membuktikan diri sebagai salah satu perayaan terbesar di Kalimantan Timur. Acara ini tidak hanya menggabungkan hiburan, kreativitas, dan digitalisasi, tetapi juga memberikan dampak ekonomi yang signifikan bagi masyarakat. Diharapkan, PRK akan terus berkembang dan menjadi agenda tahunan yang semakin meriah dan bermanfaat bagi seluruh masyarakat Kaltim.