News  

Polri Siapkan Ratusan Personel untuk Keamanan IKN

(Int).

Kabarkalimantan.id — Keamanan menjadi faktor yang sangat penting dalam sebuah permukiman. Tanpa ada jaminan keamanan, ekosistem hunian akan terganggu dan menimbulkan rasa tidak nyaman serta kekhawatiran. Keberadaan sistem keamanan yang baik juga berperan penting dalam menjaga ketertiban masyarakat dan mendukung keberlangsungan kehidupan sosial yang harmonis. Dalam konteks pembangunan ibu kota baru, jaminan keamanan bagi warga dan penduduk yang akan menempati kawasan tersebut menjadi aspek yang tak bisa dikesampingkan. Keamanan yang optimal akan memastikan semua pihak merasa aman dan nyaman dalam menjalani aktivitas sehari-hari mereka.

Untuk menjamin keamanan di Ibu Kota Nusantara (IKN), puluhan personel Bintara telah disiapkan untuk ditempatkan di Polres khusus IKN. Puluhan Bintara itu berasal dari Polres Penajam Paser Utara (PPU), Kalimantan Timur (Kaltim). Ini adalah langkah awal dalam memastikan bahwa IKN akan memiliki pengamanan yang memadai sebelum dan sesudah pemindahan ibu kota dilakukan.

“Tahun lalu, kami mendapat tambahan 60 personel Bintara. Mereka dipersiapkan untuk penempatan Polres Khusus IKN nantinya,” kata Kapolres PPU AKBP Supriyanto, Rabu, (01/01). Penempatan personel ini merupakan bagian dari persiapan yang matang, karena Polres Khusus IKN ini menjadi garda terdepan dalam menjaga keamanan ibu kota baru yang direncanakan akan berkembang pesat.

Mabes Polri telah menyiapkan ratusan personel Bintara untuk penempatan Polres Khusus IKN yang saat ini masih dalam tahap pembangunan di Kecamatan Sepaku. Persiapan personel ini sangat penting agar keamanan dan ketertiban di kawasan IKN bisa segera terjaga meski fasilitas Polres Khusus IKN belum sepenuhnya beroperasi. Pembangunan infrastruktur dan fasilitas keamanan merupakan tahapan yang harus dilakukan dengan cepat dan tepat agar semua kebutuhan keamanan dapat dipenuhi.

Dari ratusan personel tersebut, 60 orang di antaranya ditempatkan di Polres PPU. Sedangkan yang lainnya ditempatkan di Mapolda Kaltim serta di daerah penyangga IKN lainnya. Penempatan personel Bintara di daerah sekitar IKN ini bertujuan untuk mengantisipasi berbagai potensi masalah keamanan yang mungkin muncul saat pembangunan sedang berlangsung. Selain itu, ini juga merupakan langkah awal dalam membangun pola pengamanan yang efektif untuk kawasan IKN yang semakin berkembang.

“Personel itu ditempatkan di daerah-daerah dekat IKN sebagai persiapan transisi. Ketika Polres Khusus IKN telah selesai dibangun dan difungsikan, personel Bintara IKN tersebut dipindahkan ke Polres Khusus IKN,” bebernya. Dengan adanya penempatan personel di daerah sekitar IKN, masyarakat di wilayah tersebut akan merasa lebih aman karena adanya kehadiran aparat kepolisian yang siap menjaga keamanan mereka. Hal ini juga memastikan bahwa proses pembangunan ibu kota baru bisa berjalan lancar tanpa adanya gangguan yang signifikan.

Pada Desember 2023, Presiden Ke-7 RI, Joko Widodo, meresmikan groundbreaking Kantor Polres Khusus Kawasan IKN. Pembangunan Polres Khusus IKN ini menandai dimulainya tahapan pengamanan yang lebih terstruktur untuk kawasan ibu kota baru. Polres ini akan dilengkapi dengan pusat komando hingga fasilitas untuk analisis kecerdasan buatan/artificial intelligence (AI). Keberadaan teknologi canggih seperti AI akan membantu mempercepat proses analisis dan pengawasan di kawasan IKN, yang pada akhirnya akan mendukung upaya menjaga keamanan dengan lebih efisien.

Gedung Polres Khusus IKN memiliki luas 6.189 meter persegi yang berdiri di atas tanah seluas 12 hektare. Dengan anggaran sebesar Rp160 miliar, Polres Khusus IKN ini ditargetkan rampung dalam waktu sembilan bulan. Pembangunan yang cepat dan efisien sangat dibutuhkan agar Polres Khusus IKN bisa segera beroperasi dan memberikan layanan pengamanan yang maksimal bagi masyarakat.

Adapun pembangunan akan dilaksanakan secara bertahap, di mana pada tahun 2024 akan dibangun dua blok dari total tiga blok yang direncanakan. Hal ini menunjukkan bahwa pembangunan fasilitas keamanan ini dilakukan secara bertahap untuk menyesuaikan dengan perkembangan kawasan IKN. Dengan adanya rencana pembangunan yang terstruktur, keamanan di IKN dapat terjamin secara berkelanjutan.

Polri juga menyiapkan rencana pemindahan personel secara bertahap. Pada tahap pertama, sebanyak 1.667 personel akan dipindahkan. Pada tahap kedua, sebanyak 9.485 personel akan dipindahkan, diikuti dengan tahap ketiga sebanyak 9.685 personel dan tahap keempat sebanyak 9.678 personel. Rencana pemindahan ini menunjukkan komitmen Polri dalam memastikan bahwa Polres Khusus IKN akan segera memiliki jumlah personel yang cukup untuk menjaga keamanan di ibu kota baru yang akan menjadi pusat pemerintahan, ekonomi, dan sosial Indonesia.

Dengan adanya fasilitas dan personel yang memadai, diharapkan kawasan IKN akan menjadi tempat yang aman, nyaman, dan kondusif untuk dihuni serta dikembangkan menjadi kota yang modern dan maju. Keamanan yang terjamin akan memberikan rasa tenang kepada masyarakat yang akan tinggal di sana, serta mendorong investor dan pelaku usaha untuk berinvestasi di kawasan IKN.