PLN Pastikan IKN Akan Gunakan 100% Energi Baru Terbarukan

(Int)

Kabarkalimantan.id — Direktur Utama PT PLN (Persero), Darmawan Prasodjo, memastikan bahwa listrik di Ibu Kota Nusantara (IKN) akan sepenuhnya menggunakan energi baru terbarukan (EBT). Komitmen ini adalah langkah konkret dalam menciptakan IKN sebagai kota yang ramah lingkungan dan berkelanjutan. Dengan pemanfaatan EBT sebagai sumber utama energi, IKN diharapkan dapat menjadi model bagi pembangunan kota di masa depan yang tidak hanya mengutamakan pertumbuhan ekonomi, tetapi juga menjaga kelestarian lingkungan. Hal ini sejalan dengan tujuan pemerintah Indonesia yang ingin mempercepat transisi energi menuju sumber-sumber energi yang lebih ramah lingkungan.

Darmawan mengungkapkan bahwa salah satu langkah utama dalam pengembangan IKN sebagai kota ramah lingkungan adalah dengan mengoperasikan Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) yang memiliki kapasitas 50 megawatt (MW). PLTS tersebut direncanakan akan resmi beroperasi pada 22 Desember 2024. “PLTS IKN 50 megawatt ini akan commissioning secara legal formal pada 22 Desember 2024. Jadi, IKN ini 100 persen akan menggunakan listrik dari energi baru terbarukan,” kata Darmawan dalam Rapat Dengar Pendapat dengan Komisi XII DPR RI pada Senin, (02/11). Pengoperasian PLTS ini merupakan langkah besar dalam memastikan bahwa IKN menjadi pionir bagi kota-kota di Indonesia yang mengutamakan penggunaan energi terbarukan dalam seluruh aspek kehidupan.

Meskipun kebutuhan listrik di IKN saat ini hanya sekitar 3,5 MW, kapasitas PLTS yang mencapai 50 MW jauh melebihi permintaan energi IKN saat ini. Namun, kelebihan daya ini tidak akan terbuang sia-sia. Darmawan menjelaskan bahwa kelebihan daya dari PLTS ini akan disalurkan dan terintegrasi ke dalam sistem kelistrikan regional Kalimantan. “Kapasitas PLTS ini 15 kali lipat dari kebutuhan IKN, tapi kelebihan daya ini akan diserap oleh sistem kelistrikan Kalimantan,” ujarnya. Hal ini akan memberikan kontribusi besar bagi pengembangan infrastruktur kelistrikan di wilayah Kalimantan dan mendukung kebutuhan energi bersih di daerah sekitarnya.

Proyek ini tidak hanya menjadi bukti komitmen PLN dalam mendukung transisi energi di Indonesia, tetapi juga menunjukkan komitmen Indonesia dalam memanfaatkan energi terbarukan untuk menciptakan kota yang berkelanjutan. Dengan kapasitas PLTS yang besar dan pemanfaatan energi matahari yang melimpah, proyek ini akan mempercepat transisi IKN menuju kota yang bebas dari ketergantungan pada sumber energi fosil, yang berkontribusi pada polusi udara dan emisi karbon. Keberhasilan proyek ini akan memperkuat posisi Indonesia dalam upaya global untuk mengurangi dampak perubahan iklim dan menciptakan masa depan yang lebih hijau.

PLTS di IKN juga akan mendukung sistem kelistrikan Kalimantan dengan menyediakan pasokan energi bersih yang lebih stabil dan terbarukan. Pemasangan PLTS ini adalah salah satu langkah strategis dalam mendorong penggunaan energi terbarukan secara lebih luas di Indonesia, tidak hanya di IKN tetapi juga di seluruh Indonesia. Melalui penggunaan teknologi tenaga surya yang semakin efisien dan terjangkau, diharapkan semakin banyak daerah yang dapat memanfaatkan energi terbarukan ini untuk memenuhi kebutuhan listrik mereka. Proyek ini juga menjadi simbol penting dari upaya Indonesia untuk mengurangi ketergantungan pada energi fosil yang semakin terbatas dan berkontribusi pada pemanasan global.

Kehadiran PLTS di IKN akan memperkuat posisi Indonesia dalam mencapai target-target ambisiusnya di bidang energi dan perubahan iklim. Indonesia berkomitmen untuk mengurangi emisi karbon dan meningkatkan kontribusi energi terbarukan dalam bauran energi nasional. Dalam jangka panjang, proyek PLTS ini akan menjadi bagian integral dari strategi Indonesia untuk mencapai Net Zero Emissions (NZE) pada tahun 2060 atau lebih cepat. Dengan menambah kapasitas energi terbarukan, terutama tenaga surya, Indonesia tidak hanya mengurangi dampak negatif terhadap lingkungan, tetapi juga meningkatkan ketahanan energi nasional dan menciptakan lapangan pekerjaan baru di sektor energi terbarukan.

Dengan adanya PLTS di IKN, Indonesia semakin dekat dengan visinya untuk menciptakan masa depan yang lebih hijau dan berkelanjutan. Sebagai kota yang mengutamakan keberlanjutan, IKN dapat menjadi contoh bagi kota-kota lain di Indonesia dan bahkan dunia, bahwa pembangunan yang berorientasi pada keberlanjutan lingkungan sangat mungkin diwujudkan dengan memanfaatkan teknologi energi terbarukan yang ramah lingkungan. IKN yang 100 persen menggunakan energi terbarukan diharapkan dapat menjadi model bagi pembangunan kota-kota cerdas dan berkelanjutan di masa depan. Dengan demikian, proyek PLTS ini bukan hanya sekadar pembangkit listrik, tetapi juga menjadi simbol penting dari komitmen Indonesia dalam melaksanakan transisi energi yang lebih bersih dan ramah lingkungan.