Pj Bupati PPU Dukung Pembangunan IKN untuk Perekonomian Lokal

Kabarkalimantan.id — Sebagai wilayah penyangga Ibu Kota Nusantara (IKN), pembangunan yang dilakukan di Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU) tentu akan sangat berdampak pada keberadaan IKN. PPU, yang terletak di Provinsi Kalimantan Timur, kini tengah mengalami berbagai perubahan besar yang akan menjadi bagian integral dalam pembangunan IKN. Daerah ini memiliki potensi besar sebagai salah satu pusat ekonomi dan pemerintahan di masa depan, seiring dengan pemindahan ibu kota negara ke IKN. Kehadiran proyek-proyek infrastruktur strategis yang tengah dikerjakan di PPU juga akan membuka peluang baru bagi masyarakat setempat serta menciptakan dampak positif jangka panjang bagi ekonomi daerah ini. Semua ini bertujuan untuk mendukung perwujudan IKN sebagai kota cerdas yang ramah lingkungan dan berkelanjutan.

Menurut Penjabat Bupati PPU, Muhammad Zainal Arifin, sejumlah pembangunan strategis di Kabupaten PPU tak hanya menunjang keberadaan IKN, tetapi juga memberikan dampak positif terhadap perekonomian lokal. Salah satu fokus utama pembangunan yang sedang dilakukan di daerah ini adalah peningkatan infrastruktur dasar yang akan mendukung kemajuan IKN. Pembangunan Bendungan Sepaku Semoi yang terletak di Kecamatan Sepaku, misalnya, akan memberikan pasokan air yang stabil untuk kebutuhan IKN serta daerah sekitarnya. Sementara itu, jalan Instruksi Presiden (Inpres) Goa Tapak Raja yang juga berada di Kecamatan Sepaku akan mempermudah akses transportasi antara PPU dan IKN. Pembangunan Bandara Nusantara di Kecamatan Penajam, yang kini sedang dalam tahap perencanaan, juga menjadi bagian penting dari konektivitas IKN dengan daerah lainnya, serta memperkuat sektor pariwisata dan logistik di wilayah ini. Menurut Zainal, pembangunan infrastruktur ini tidak hanya mendukung keberadaan IKN, tetapi juga memberikan manfaat yang luas bagi perekonomian masyarakat di sekitar proyek tersebut.

“Sejumlah pembangunan strategis tersebut, di antaranya Bendungan Sepaku Semoi dan jalan Instruksi Presiden (Inpres) Goa Tapak Raja di Kecamatan Sepaku, serta pembangunan Bandara Nusantara di Kecamatan Penajam,” kata Zainal, Kamis, (26/12). Infrastruktur tersebut, lanjutnya, akan memberikan dampak jangka panjang yang sangat positif, tak hanya untuk IKN, tetapi juga untuk masyarakat Kabupaten Penajam Paser Utara. Keberadaan infrastruktur ini, menurut Zainal, akan mempercepat laju pertumbuhan ekonomi dan meningkatkan kualitas hidup warga setempat.

“Pembangunan infrastruktur strategis penunjang IKN tersebut memberikan efek berganda pada sektor akomodasi, jasa, perdagangan, hingga peningkatan penyerapan tenaga kerja lokal,” lanjutnya. Infrastruktur yang dibangun secara langsung akan meningkatkan peluang bagi sektor-sektor yang terkait dengan kebutuhan IKN. Misalnya, sektor akomodasi yang semakin berkembang dengan hadirnya kebutuhan tempat tinggal bagi pekerja dan keluarga yang akan menetap di IKN, serta sektor jasa yang akan meningkat seiring dengan adanya aktivitas ekonomi yang semakin padat di sekitar wilayah ini. Peningkatan perdagangan juga akan terjadi karena adanya interaksi yang lebih intens antara IKN dan daerah-daerah penyangga, seperti PPU, yang semakin memperlancar distribusi barang dan jasa. Pembangunan ini juga akan membuka peluang bagi penyerapan tenaga kerja lokal, mengurangi angka pengangguran, dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat setempat.

Lebih lanjut, pembangunan IKN juga dapat selaras dengan komitmen Pemerintah Kabupaten Penajam Paser Utara yang tertuang dalam Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD) 2025-2045. RPJPD ini bertujuan untuk mewujudkan Kabupaten Penajam Paser Utara sebagai daerah yang maju dan sejahtera pada tahun 2045, dengan menjadi serambi Nusantara yang memiliki daya saing dan berkelanjutan. Visi dalam RPJPD ini juga mencerminkan tekad pemerintah daerah untuk memperkuat fondasi ekonomi, sosial, dan budaya daerah, dengan memanfaatkan momentum pemindahan IKN sebagai katalisator pembangunan yang lebih luas di kawasan ini. Pembangunan infrastruktur, seperti yang sudah dijelaskan, merupakan bagian dari langkah konkret menuju tercapainya visi tersebut.

“Visi dalam RPJPD itu, Kabupaten Penajam Paser Utara sejahtera 2045, serambi Nusantara yang maju, berdaya saing dan berkelanjutan,” ujarnya. Dengan adanya sinergi antara pemerintah pusat dan daerah, diharapkan bahwa PPU tidak hanya menjadi wilayah penyangga IKN, tetapi juga menjadi daerah yang mampu berdiri sendiri dengan perekonomian yang kuat dan berkelanjutan. Salah satu upaya untuk memperkuat pembangunan daerah ini adalah dengan mempromosikan PPU sebagai “Serambi Nusantara,” sebagaimana tertuang dalam Peraturan Bupati Nomor 27 Tahun 2023. Hal ini merefleksikan semangat untuk membangun daerah yang mandiri dan mampu menghadapi tantangan zaman.

“Partisipasi masyarakat penting untuk sukseskan program pemerintah, dalam menunjang Kabupaten Penajam Paser Utara sebagai bagian dari Kota Nusantara,” ucapnya. Partisipasi masyarakat di setiap tahap pembangunan, mulai dari perencanaan hingga implementasi, sangat penting untuk memastikan bahwa pembangunan yang dilakukan dapat berjalan dengan lancar dan memberikan manfaat maksimal bagi semua pihak. Dengan keterlibatan aktif masyarakat, diharapkan ada kesadaran kolektif untuk menjaga dan mengelola pembangunan ini dengan bijak, serta memastikan bahwa dampak negatif, seperti kerusakan lingkungan atau kesenjangan sosial, dapat diminimalisir. Pembangunan IKN diharapkan tidak hanya membawa kemajuan ekonomi tetapi juga menciptakan kesejahteraan sosial bagi masyarakat Penajam Paser Utara.