Kabarkalimantan.id — Pada Senin, 20 Januari 2025, Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mengeluarkan peringatan cuaca ekstrem untuk sejumlah wilayah di Indonesia, termasuk Kalimantan Tengah (Kalteng). BMKG memprediksi hujan lebat hingga sangat lebat yang dapat disertai dengan angin kencang, berpotensi terjadi di hampir seluruh wilayah Indonesia. Masyarakat diminta untuk meningkatkan kewaspadaan dan mempersiapkan diri menghadapi cuaca yang tidak menentu ini.
Berdasarkan informasi yang disampaikan oleh BMKG, cuaca pada hari ini memperlihatkan adanya potensi hujan dengan intensitas yang bervariasi, mulai dari hujan sedang hingga sangat lebat. Hujan dengan intensitas lebat hingga sangat lebat, diprediksi akan terjadi di hampir seluruh wilayah Indonesia, termasuk Kalimantan Tengah. Dalam beberapa kasus, hujan ini dapat disertai dengan angin kencang, yang bisa meningkatkan risiko bencana alam seperti banjir dan tanah longsor.
BMKG mengimbau seluruh masyarakat, khususnya yang berada di wilayah yang diperkirakan akan terkena dampak hujan lebat, untuk lebih waspada. Mereka juga mengingatkan agar warga memastikan perlengkapan diri yang memadai ketika keluar rumah atau melakukan perjalanan. “Kami mengingatkan masyarakat untuk berhati-hati dan mempersiapkan perlengkapan saat bepergian, terutama jika harus berada di luar rumah,” ujar BMKG dalam pernyataan resmi yang dirilis.
Cuaca ekstrem yang diprediksi ini berpotensi menimbulkan berbagai dampak negatif bagi masyarakat. Hujan lebat yang terjadi dalam waktu lama dapat menyebabkan peningkatan debit air di sungai, yang berisiko menimbulkan banjir. Wilayah yang rawan banjir, terutama di daerah dataran rendah dan pesisir, harus bersiap menghadapi potensi bencana ini.
Selain itu, hujan yang disertai angin kencang juga dapat merusak bangunan, merobohkan pohon, dan merusak fasilitas umum yang ada di sekitar wilayah terdampak. Angin kencang dapat memperburuk situasi, terutama bagi daerah yang memiliki infrastruktur bangunan yang kurang tahan terhadap cuaca buruk.
BMKG juga memperingatkan kemungkinan terjadinya tanah longsor di daerah perbukitan atau wilayah yang memiliki kemiringan tanah yang cukup curam. Longsor dapat terjadi jika intensitas hujan yang sangat lebat tidak disertai dengan sistem drainase yang memadai. Oleh karena itu, masyarakat di daerah tersebut diimbau untuk selalu memperbarui informasi cuaca dan mengikuti petunjuk serta arahan dari otoritas setempat.
Untuk mengurangi risiko dampak buruk dari cuaca ekstrem, BMKG mengeluarkan peringatan dini mengenai hujan dengan intensitas sedang hingga lebat yang dapat terjadi sepanjang hari. BMKG merekomendasikan masyarakat untuk terus memantau informasi cuaca terkini yang disampaikan melalui berbagai saluran komunikasi resmi. Mengingat potensi cuaca buruk yang dapat terjadi secara tiba-tiba, sangat penting bagi setiap orang untuk menjaga keselamatan dan mengikuti perkembangan informasi dari BMKG.
- Menyediakan perlengkapan pelindung diri, seperti jas hujan, payung, atau pelindung lainnya saat keluar rumah. Hal ini akan membantu masyarakat dalam menghadapi hujan yang terjadi mendadak.
- Menghindari perjalanan ke daerah rawan bencana, terutama daerah yang berisiko banjir atau longsor. Wilayah dengan topografi tertentu, seperti daerah perbukitan atau pesisir, sangat rentan terhadap bencana alam.
- Memonitor informasi cuaca melalui aplikasi atau media resmi BMKG. Informasi cuaca yang terkini akan sangat membantu masyarakat dalam membuat keputusan yang tepat untuk menjaga keselamatan mereka.
BMKG juga mengingatkan kepada masyarakat untuk selalu siap menghadapi kemungkinan terburuk yang bisa terjadi akibat cuaca ekstrem. Dalam beberapa kasus, bencana alam dapat terjadi dengan sangat cepat dan tanpa diduga sebelumnya.
Cuaca ekstrem yang terjadi di Kalimantan Tengah dan seluruh Indonesia pada 20 Januari 2025 ini seharusnya menjadi pengingat bagi semua pihak untuk lebih siap dalam menghadapi kondisi alam yang tidak terduga. Pihak pemerintah dan masyarakat perlu bekerja sama untuk mengurangi risiko bencana, mulai dari persiapan fisik hingga penanganan bencana jika terjadi.
Dalam konteks Kalimantan Tengah, yang sering dilanda hujan lebat, penting untuk memiliki sistem peringatan dini yang lebih efektif dan memperbaiki infrastruktur yang rentan terhadap bencana. Pemerintah daerah, bersama dengan BMKG, perlu memastikan bahwa informasi cuaca dan peringatan dini tersebar dengan cepat dan tepat sasaran.
BMKG juga menegaskan bahwa kewaspadaan dan persiapan yang matang dari masyarakat sangat penting untuk mengurangi dampak buruk yang dapat ditimbulkan oleh cuaca ekstrem. Oleh karena itu, dengan adanya peringatan ini, diharapkan masyarakat dapat mempersiapkan diri dengan baik agar dapat menghadapi potensi cuaca ekstrem yang diprediksi pada hari ini.