News  

Pengembangan Budi Daya Ikan Air Tawar di PPU

(Int)

Kabarkalimantan.id — Salah satu upaya untuk memperkuat ketahanan pangan adalah dengan mengembangkan sektor perikanan. Untuk itu, Pemerintah Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU), Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim), melakukan pengembangan budi daya ikan air tawar. Langkah ini juga merupakan bagian dari upaya meningkatkan produksi pangan lokal, mengurangi ketergantungan pada pasokan dari luar daerah, serta memperkenalkan potensi daerah yang dapat meningkatkan perekonomian masyarakat sekitar. Selain itu, pengembangan sektor perikanan juga dapat memberikan peluang usaha yang menguntungkan bagi warga setempat dan menciptakan lapangan pekerjaan baru.

Budi daya ikan air tawar dengan ciri khas ikan patin itu dikembangkan di Desa Sebakung Jaya, Kecamatan Babulu. Langkah ini juga dilakukan sebagai persiapan menyongsong kehadiran Ibu Kota Nusantara (IKN). Dengan semakin berkembangnya wilayah IKN, diharapkan permintaan terhadap kebutuhan pangan, khususnya ikan air tawar, akan meningkat pesat. Oleh karena itu, pengembangan sektor perikanan menjadi sangat penting untuk memastikan kecukupan pangan yang dapat memenuhi kebutuhan penduduk yang terus berkembang. Selain itu, ikan patin yang menjadi unggulan dalam budi daya di Desa Sebakung Jaya diharapkan dapat menjadi salah satu produk unggulan yang dikenal luas di seluruh Indonesia, bahkan di pasar internasional.

“Budi daya ikan patin di Desa Sebakung Jaya terus didorong pemerintah kabupaten,” kata Kepala Dinas Perikanan Kabupaten PPU, Rozihan Asward di Penajam, Selasa, (24 /12). Pemerintah Kabupaten PPU sangat serius dalam mendukung pengembangan budi daya ikan di desa ini, karena sektor perikanan diyakini memiliki potensi besar untuk meningkatkan perekonomian masyarakat, sekaligus mendukung ketahanan pangan daerah. Dengan adanya dorongan pemerintah, masyarakat di Desa Sebakung Jaya kini semakin giat dalam mengelola usaha budi daya ikan air tawar mereka, sehingga menghasilkan panen yang cukup melimpah.

Sejumlah warga Desa Sebakung Jaya yang memiliki kolam ikan dapat panen ikan air tawar mencapai sekitar 15 ton dengan ikan yang dibudidayakan patin, lele, nila, dan gurame. “Dari 15 ton hasil satu kali panen ikan air tawar itu, 400 kilogram di antaranya ikan patin,” ujarnya. Angka panen yang cukup besar ini menunjukkan potensi yang sangat besar dari sektor perikanan di Desa Sebakung Jaya. Selain itu, hasil panen ikan air tawar yang melimpah ini juga bisa memenuhi permintaan pasar lokal dan diharapkan dapat memperluas pasar ke luar daerah, yang tentunya akan memberikan dampak positif bagi perekonomian masyarakat setempat.

Potensi sektor perikanan budi daya air tawar di Desa Sebakung Jaya sangat besar, terdata terdapat 14 kelompok budi daya ikan air tawar yang aktif dengan anggota 164 orang dan sejumlah warga lainnya mengelola secara mandiri. Dengan adanya kelompok-kelompok tersebut, koordinasi antar petani ikan semakin terjalin baik, dan mereka dapat saling bertukar informasi serta pengalaman dalam menjalankan usaha budi daya ikan. Keberadaan kelompok ini juga memudahkan dalam mendapatkan bantuan dan pendampingan dari pemerintah, yang tentunya dapat meningkatkan hasil dan efisiensi dalam usaha budi daya ikan air tawar.

Menurut Rozihan, dengan besarnya potensi tersebut, pemerintah kabupaten memberikan dukungan dan semangat kepada warga yang melakukan budi daya ikan air tawar agar semakin maju dan hasil panen secara bertahap meningkat. Salah satu dukungan yang diberikan oleh pemerintah adalah dengan memberikan bantuan sarana dan prasarana untuk menunjang kegiatan budi daya ikan. Dengan bantuan tersebut, diharapkan masyarakat bisa lebih mudah dalam menjalankan usaha mereka dan memperoleh hasil yang lebih maksimal. Pemerintah kabupaten juga berkomitmen untuk terus memberikan dukungan yang dibutuhkan agar sektor perikanan air tawar di daerah ini dapat berkembang dengan baik.

“Dukungan pemerintah kabupaten dengan memberikan bantuan, seperti benih ikan, pakan, kolam terpal, dan peralatan budi daya ikan air tawar lainnya,” lanjut Rozihan. Bantuan-bantuan ini sangat penting bagi kelancaran proses budi daya ikan, karena dengan peralatan yang memadai dan bahan yang berkualitas, proses budi daya ikan akan lebih efisien dan menghasilkan ikan dengan kualitas yang baik. Selain itu, beberapa kelompok budi daya ikan air tawar diberikan bantuan mesin pembuat pakan agar dapat membuat pakan ikan sendiri, sehingga mengurangi biaya pembelian pakan. Penggunaan mesin pembuat pakan ini juga dapat mengurangi ketergantungan pada pakan ikan komersial yang biasanya lebih mahal.

“Pelatihan dan pembinaan juga dilakukan untuk meningkatkan hasil dan mutu produksi,” ucapnya. Pemerintah Kabupaten PPU juga memberikan pelatihan dan pembinaan kepada para petani ikan untuk meningkatkan keterampilan mereka dalam mengelola budi daya ikan, baik dalam hal teknis perawatan ikan, pengelolaan pakan, maupun dalam hal pemasaran produk ikan. Dengan adanya pelatihan ini, diharapkan hasil budi daya ikan yang dihasilkan tidak hanya melimpah, tetapi juga berkualitas tinggi, sehingga dapat bersaing di pasar yang lebih luas dan memberikan keuntungan yang lebih besar bagi masyarakat.