Penajam Paser Utara Siapkan 60 Ton Beras Antisipasi Krisis Pangan

Beras Cadangan Pemerintah.

KabarKalimantan.id — Pemerintah Kabupaten Penajam Paser Utara, Provinsi Kalimantan Timur, mengambil langkah proaktif untuk menghadapi potensi krisis pangan dengan menyiapkan 60 ton beras sebagai cadangan pangan untuk tahun 2024. Langkah ini diharapkan dapat membantu masyarakat dalam menghadapi tantangan yang disebabkan oleh bencana alam dan fluktuasi harga beras.

Kepala Dinas Ketahanan Pangan Kabupaten Penajam Paser Utara, Mulyono, menyatakan, “Kami siapkan sekitar 60 ton beras sebagai cadangan pangan antisipasi krisis pangan.” Pernyataan ini disampaikan dalam sebuah konferensi pers di Penajam pada hari Jumat.

Beras cadangan pangan ini akan berfungsi sebagai sumber bantuan bagi masyarakat, terutama bagi mereka yang kurang mampu. Mulyono menambahkan, beras tersebut juga dapat didistribusikan kepada masyarakat yang membutuhkan ketika terjadi kenaikan harga beras di pasaran.

Tidak hanya menyiapkan cadangan pangan daerah, Pemerintah Kabupaten Penajam Paser Utara juga akan menyalurkan bantuan cadangan pangan pemerintah (CPP) dari pemerintah pusat. Untuk tahun 2024, jumlah beras yang disalurkan mencapai 106.180 kilogram.

“Penyaluran CPP tahap pertama akan dilakukan pada awal 2024, dan setiap keluarga penerima manfaat (KPM) akan mendapatkan 10 kilogram beras,” jelas Mulyono.

Bantuan beras CPP ini ditujukan untuk masyarakat kurang mampu yang tersebar di beberapa kecamatan, antara lain Kecamatan Penajam, Waru, Babulu, dan Kecamatan Sepaku. Ini merupakan langkah penting untuk memastikan bahwa kebutuhan pangan masyarakat yang rentan dapat terpenuhi.

Penyaluran beras CPP dari pemerintah pusat akan dilakukan dalam dua tahap. Tahap pertama di awal 2024, sedangkan tahap kedua dijadwalkan berlangsung mulai Juni 2024.

Hingga saat ini, Mulyono mengungkapkan, penyaluran beras CPP telah mencapai 10.618 KPM. “Kami terus berupaya agar bantuan ini sampai ke tangan masyarakat yang membutuhkan dengan tepat waktu,” ujarnya.

Melalui inisiatif ini, pemerintah pusat berharap dapat membantu masyarakat kurang mampu memenuhi kebutuhan pangan berkualitas. “Penyaluran beras CPP juga bertujuan untuk menjaga kestabilan harga dan ketahanan pangan di daerah kami,” tutup Mulyono.

Kebijakan ini diharapkan dapat memberikan dampak positif, tidak hanya untuk ketahanan pangan, tetapi juga untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat Kabupaten Penajam Paser Utara. Dengan demikian, diharapkan tidak ada lagi warga yang mengalami kesulitan dalam mendapatkan pangan yang layak.

Pemerintah daerah akan terus memantau perkembangan situasi pangan dan memastikan bahwa cadangan yang telah disiapkan dapat dimanfaatkan dengan optimal. Dalam konteks yang lebih luas, langkah ini juga mencerminkan komitmen pemerintah dalam menjaga ketahanan pangan nasional.

Dengan langkah-langkah strategis ini, Kabupaten Penajam Paser Utara berharap bisa memberikan contoh bagi daerah lain dalam mengelola sumber daya pangan dan menjamin keberlangsungan hidup masyarakat.