Kabarkalimantan.id — Berbagai kalangan masyarakat Kalimantan Timur memiliki harapan yang tinggi terhadap Gubernur dan Wakil Gubernur terpilih nanti, terutama dari kalangan organisasi kepemudaan. Salah satu tokoh pemuda yang menyoroti hal ini adalah Ketua Karang Taruna Gunung Kelua Samarinda, Ali Ayub. Ia menegaskan pentingnya kolaborasi antara pemerintah dan organisasi kepemudaan agar peran pemuda dalam pembangunan daerah semakin terasa.
“Kami berharap gubernur dan wakil gubernur terpilih dapat lebih banyak mendengarkan aspirasi pemuda dan memberikan ruang yang lebih besar bagi kami untuk berkontribusi,” ujar Ayub saat dikonfirmasi, Rabu (27/11).
Menurut Ayub, pemuda merupakan ujung tombak perubahan yang sangat vital bagi kemajuan daerah. Oleh karena itu, ia menginginkan kebijakan yang konkret dari gubernur yang baru terpilih untuk mendukung kreativitas, pemberdayaan ekonomi, serta pelatihan keterampilan bagi anak-anak muda di Kalimantan Timur. Pemuda tidak hanya perlu diberdayakan, tetapi juga harus diberikan kesempatan untuk berperan aktif dalam berbagai sektor pembangunan, baik ekonomi, sosial, maupun budaya.
Lebih lanjut, Ayub menyatakan pentingnya pemberdayaan Karang Taruna hingga ke desa-desa yang ada di Kalimantan Timur. Ia menilai, penguatan organisasi kepemudaan, khususnya Karang Taruna, dapat memberikan dampak positif yang besar bagi kemajuan daerah. Organisasi ini memiliki peran penting dalam pengembangan potensi anak muda, terutama di daerah-daerah pelosok yang membutuhkan perhatian lebih dari pemerintah.
“Karang Taruna harus diperkuat di desa-desa. Karena organisasi ini memiliki jaringan yang luas dan bisa menjadi garda terdepan dalam berbagai program pemberdayaan masyarakat dan pemuda di tingkat desa,” katanya. Untuk itu, ia berharap ada kebijakan pemerintah yang pro terhadap pengembangan Sumber Daya Manusia (SDM) anak muda.
Menurut Ayub, dengan kebijakan yang mendukung, Karang Taruna bisa lebih maksimal dalam menjalankan peranannya. Salah satunya adalah dengan memberikan akses yang lebih baik terhadap pelatihan keterampilan, kewirausahaan, dan pendampingan yang berkelanjutan. Selain itu, ia juga berharap agar pemerintah memberikan dukungan lebih terhadap program-program yang berkaitan dengan pemberdayaan ekonomi pemuda, seperti pelatihan keterampilan kerja dan pembukaan lapangan pekerjaan yang dapat diakses oleh kalangan muda.
“Pemuda memiliki potensi yang besar untuk berkontribusi dalam pembangunan. Namun, jika mereka tidak diberikan ruang yang cukup untuk berkembang, maka potensi tersebut tidak akan dapat terwujud maksimal,” jelas Ayub.
Sebagai Ketua Karang Taruna, Ayub juga mengingatkan pentingnya perhatian pemerintah terhadap generasi muda, karena mereka adalah calon penerus yang akan memimpin bangsa ini di masa depan. Dalam hal ini, Ayub berharap bahwa gubernur dan wakil gubernur yang baru dapat menjadi pemimpin yang mampu merangkul semua elemen masyarakat, terutama generasi muda, untuk bersama-sama membangun masa depan yang lebih baik.
“Semoga gubernur baru bisa menjadi pemimpin yang mampu merangkul semua elemen masyarakat, terutama generasi muda, untuk bersama-sama membangun masa depan yang lebih baik. Kami yakin dengan perhatian yang lebih besar dari pemerintah, generasi muda Kaltim akan semakin siap berkontribusi bagi kemajuan daerah dan bangsa,” tutup Ayub.
Harapan tersebut bukan hanya milik Karang Taruna saja, tetapi juga dirasakan oleh berbagai kalangan pemuda di seluruh Kalimantan Timur. Pemuda-pemudi di Kaltim memiliki potensi yang luar biasa untuk berperan aktif dalam segala aspek kehidupan, dari sektor ekonomi, pendidikan, hingga sosial budaya. Oleh karena itu, dukungan dari pemerintah, terutama dalam hal kebijakan yang berpihak pada pemuda, sangat diperlukan untuk mengoptimalkan potensi yang ada.
Jika pemuda diberikan ruang yang lebih luas untuk berperan dalam pembangunan, maka bukan tidak mungkin Kalimantan Timur akan menjadi salah satu daerah yang memiliki daya saing tinggi dan mampu berkontribusi besar bagi kemajuan Indonesia di masa depan.