Pemkab Penajam Berikan Bantuan Sosial Penyandang Disabilitas

Gerbang Madani Kabupaten Penajam Paser Utara, Provinsi Kalimantan Timur(ANTARA)

KabarKalimantan.id— Pemerintah Kabupaten Penajam Paser Utara, Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim), terus menunjukkan komitmennya dalam mendukung kesejahteraan masyarakat, khususnya bagi penyandang disabilitas. Salah satu langkah konkret yang diambil adalah dengan menyiapkan dana dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) 2025 untuk memberikan bantuan sosial kepada penyandang cacat atau disabilitas. Langkah ini merupakan bagian dari upaya Pemerintah Kabupaten Penajam Paser Utara untuk mengurangi kesenjangan sosial dan meningkatkan kualitas hidup penyandang disabilitas.

Kepala Dinas Sosial Kabupaten Penajam Paser Utara,pada kamis (09/01), Saidin menjelaskan bahwa program bantuan sosial yang disiapkan oleh pemerintah daerah ini diharapkan dapat memberikan manfaat besar bagi para penyandang disabilitas. “Apabila program berjalan baik, anggaran diupayakan ditambah secara bertahap setiap tahun, dan sasaran bukan saja hanya cacat fisik, tapi bisa juga cacat jenis lainnya,” ujar Saidin. Ini menunjukkan bahwa Pemerintah Kabupaten Penajam Paser Utara berencana untuk memperluas cakupan bantuan sosialnya ke berbagai jenis disabilitas, tidak terbatas hanya pada cacat fisik, tetapi juga mencakup cacat jenis lainnya yang membutuhkan perhatian khusus.

Program bantuan sosial ini sangat penting untuk mendukung penyandang disabilitas agar dapat menjalani kehidupan yang lebih mandiri. Bantuan yang diberikan diharapkan tidak hanya dapat mempermudah aktivitas mereka sehari-hari, tetapi juga memberi mereka akses yang lebih baik untuk berpartisipasi dalam kehidupan sosial dan ekonomi. Saidin menambahkan bahwa program ini diharapkan dapat menjadi solusi yang efektif untuk mengurangi hambatan yang dihadapi penyandang disabilitas dalam menjalani kehidupan mereka.

Pada tahun ini, fokus bantuan sosial akan ditujukan pada penyandang cacat fisik, khususnya mereka yang kehilangan anggota tubuh seperti kaki. Program ini bertujuan untuk memberikan bantuan berupa alat bantu, terutama kaki palsu, kepada penyandang disabilitas yang sangat membutuhkan dan termasuk dalam kategori warga kurang mampu. “Bantuan sosial penyandang disabilitas pada tahun ini berupa bantuan fisik berupa, yakni kaki palsu dengan target awal lima orang,” kata Saidin. Hal ini menunjukkan bahwa pemerintah daerah sangat memperhatikan kebutuhan dasar penyandang disabilitas yang membutuhkan alat bantu untuk mendukung mobilitas mereka.

Biaya pembuatan satu alat bantu berupa kaki palsu diperkirakan mencapai Rp30 juta. Meskipun biayanya terbilang cukup tinggi, Pemerintah Kabupaten Penajam Paser Utara memutuskan untuk menggunakan produk lokal dengan kualitas yang bagus. Ini merupakan langkah strategis yang tidak hanya mendukung penyandang disabilitas, tetapi juga memberdayakan industri lokal. Saidin menekankan bahwa penggunaan produk lokal ini diharapkan dapat membantu meningkatkan ekonomi daerah sekaligus memastikan bahwa kualitas alat bantu yang diberikan dapat memberikan manfaat yang optimal bagi penerima bantuan.

Proses pembuatan kaki palsu atau prostetik ini tidak dapat dilakukan dengan sembarangan. Pembuatan alat bantu ini memerlukan proses yang teliti, mulai dari pengukuran hingga persiapan yang matang agar prostetik tersebut dapat digunakan dengan maksimal oleh penerima. Saidin menambahkan bahwa saat ini pihaknya sedang melakukan pendataan terhadap warga kurang mampu yang menjadi penyandang disabilitas fisik, agar bantuan sosial dapat disalurkan tepat sasaran. “Saat ini sedang dilakukan pendataan warga kurang mampu penyandang cacat fisik sebagai penerima bantuan sosial, serta menjalin kerja sama dengan pihak ketiga untuk memproduksi alat bantu yang dapat meningkatkan kualitas hidup penyandang disabilitas,” ujarnya.

Kerja sama dengan pihak ketiga dalam pembuatan alat bantu ini juga bertujuan untuk memastikan bahwa produk yang diberikan memiliki kualitas yang baik dan dapat memenuhi kebutuhan para penyandang disabilitas dengan tepat. Selain itu, kolaborasi ini diharapkan dapat mempercepat proses produksi dan distribusi alat bantu yang sangat dibutuhkan oleh penerima bantuan.

Dengan adanya program bantuan sosial ini, Pemerintah Kabupaten Penajam Paser Utara berharap dapat meningkatkan kualitas hidup penyandang disabilitas di daerah tersebut. Tidak hanya itu, diharapkan juga dapat memotivasi daerah lain untuk mengambil langkah serupa dalam memberikan perhatian kepada kelompok masyarakat yang rentan dan membutuhkan dukungan. Program bantuan sosial ini merupakan bentuk nyata dari keinginan pemerintah daerah untuk menciptakan masyarakat yang inklusif dan adil bagi semua warganya, termasuk penyandang disabilitas. Dengan adanya bantuan ini, penyandang disabilitas akan lebih mudah menjalani aktivitas sehari-hari dan memiliki kesempatan yang lebih besar untuk berpartisipasi dalam berbagai aspek kehidupan sosial, ekonomi, dan budaya.