News  

Pemkab Banjar Fokus Pengembangan Petani Muda

Kabid Penyuluhan Pertanian Kabupaten Banjar,Retno saat ditemui di ruang kerjanya (Poros Kalimantan)

Kabarkalimantan.id — Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Banjar menyoroti sektor pertanian pada tahun 2024 sebagai salah satu fokus utama dalam pembangunan daerah. Salah satu langkah nyata yang diambil untuk mendorong perkembangan sektor pertanian adalah dengan pengembangan program YESS (Youth Entrepreneurship and Employment Support Service). Program ini dirancang untuk meningkatkan kapasitas dan regenerasi petani muda di pedesaan, dengan tujuan utama membekali mereka dengan keterampilan yang relevan untuk menghadapi tantangan di dunia pertanian yang semakin berkembang.

Kepala Bidang Penyuluhan Pertanian Banjar, Retno, menyatakan bahwa program YESS telah berhasil memberdayakan banyak petani muda. “Dari program YESS ini sudah diberangkatkan tiga peserta ke Jepang, sedangkan 12 lainnya dikirim ke Taiwan,” kata Retno pada Selasa (17/12). Hal ini menunjukkan keberhasilan program dalam menyediakan kesempatan bagi petani muda untuk mengembangkan kemampuan mereka melalui pelatihan di luar negeri, yang tentunya memperkaya pengalaman dan pengetahuan mereka tentang pertanian modern.

Peserta program YESS ini, yang berusia antara 17 hingga 39 tahun, berasal dari pedesaan dan memiliki semangat untuk berkembang. Mereka tidak hanya dilatih untuk menjadi petani yang andal, tetapi juga untuk menjadi wirausahawan atau tenaga kerja profesional. Dalam hal ini, program ini tidak hanya mengutamakan aspek pertanian tradisional, tetapi juga memberikan keterampilan bisnis yang penting untuk mendukung keberlanjutan usaha pertanian mereka. “Program YESS meliputi berbagai pelatihan. Di antaranya Business Motivation Pathways untuk 1.200 penerima manfaat,” jelas Retno.

Selain pelatihan tentang motivasi bisnis, program ini juga menawarkan berbagai pelatihan yang mencakup banyak aspek penting dalam pengembangan usaha pertanian. Misalnya, pelatihan startup yang diikuti oleh 1.000 peserta, literasi keuangan yang melibatkan 900 peserta, dan pelatihan pembuatan proposal bisnis yang mencakup 800 peserta. Pelatihan-pelatihan ini bertujuan untuk memberikan pengetahuan dan keterampilan yang lebih luas kepada para peserta agar mereka dapat menjalankan usaha pertanian secara lebih profesional dan berkelanjutan.

Salah satu hal yang menarik dari program YESS adalah adanya hibah kompetitif senilai Rp2,1 miliar yang diberikan kepada 160 penerima. Hibah ini diharapkan dapat memberikan dukungan finansial bagi para petani muda untuk mengembangkan usaha mereka. Dengan adanya bantuan ini, diharapkan mereka dapat memperluas usaha pertanian mereka, baik itu dalam hal peningkatan produksi maupun penerapan teknologi baru yang lebih efisien.

Retno juga menekankan pentingnya modernisasi pertanian sebagai bagian dari program YESS. Menurutnya, anak muda harus tertarik menjadi petani yang andal dengan memanfaatkan teknologi modern untuk meningkatkan hasil pertanian. “Teknologi membuat pekerjaan lebih mudah dan canggih,” tambahnya. Sebagai contoh, penggunaan drone dan smartphone untuk menyemprot tanaman adalah salah satu aplikasi teknologi modern yang dapat meningkatkan efisiensi dan mengurangi beban kerja petani. Dengan mengintegrasikan teknologi seperti ini, diharapkan para petani muda dapat lebih mudah mengelola lahan pertanian mereka, sekaligus meningkatkan hasil dan kualitas produk pertanian.

Program YESS ini tidak hanya akan berjalan hingga tahun 2024, tetapi juga terus berlanjut hingga Juni 2025. Dengan target yang lebih ambisius, yaitu melahirkan lebih banyak petani muda inovatif dan berdaya saing, program ini diharapkan dapat memberikan dampak jangka panjang bagi sektor pertanian di Kabupaten Banjar. Dengan semakin banyaknya petani muda yang terlibat dalam dunia pertanian modern, sektor ini diharapkan dapat berkembang lebih pesat dan mampu bersaing di pasar global.

Penutupan tahun 2024 mencatat program YESS sebagai salah satu langkah progresif yang berhasil menjawab tantangan regenerasi petani muda di Kabupaten Banjar. Program ini tidak hanya menciptakan peluang bagi petani muda untuk berkembang, tetapi juga memberikan dampak positif bagi perekonomian daerah secara keseluruhan. Dalam beberapa tahun mendatang, diharapkan Kabupaten Banjar dapat menjadi contoh bagi daerah lain dalam hal pengembangan sektor pertanian yang berbasis pada teknologi modern dan pemberdayaan sumber daya manusia yang inovatif. Dengan langkah-langkah konkret ini, sektor pertanian di Kabupaten Banjar memiliki peluang besar untuk berkembang dan beradaptasi dengan tuntutan zaman.