Kabarkalimantan.id — Pemilihan Duta Wisata Kalimantan Utara (Kaltara) Tahun 2024 mulai dihelat. Acara yang sangat meriah ini ditandai dengan pembukaan pemilihan yang berlangsung di Hotel Luminor pada Kamis (28/11) malam.
Kepala Dinas Pariwisata (Dispar) Kaltara, Dr. Njau Anau, S.Pd., M.Si., yang mewakili Gubernur Kaltara hadir secara langsung membuka acara yang diikuti oleh pasangan putra-putri dari 4 (empat) kabupaten/kota yang ada di Kaltara.
“Salah satu hal yang patut kita syukuri ialah, keindahan alam dan warisan budaya daerah. Dan Kaltara memiliki beberapa tempat pariwisata yang dapat diperkenalkan di nasional maupun internasional,” kata Njau dalam sambutannya.
Dalam memperkenalkan pariwisata Kaltara, bukan hanya tugas pemerintah daerah saja, namun juga masyarakat. Sebagai bentuk kolaborasi di antara keduanya, maka dari itu diadakan pemilihan Duta Wisata untuk memilih pemuda-pemudi daerahnya guna mempromosikan potensi pariwisata daerah.
Pada kesempatan ini, Njau menjelaskan terdapat 4 (empat) pasangan putra-putri terbaik yang mewakili 4 (empat) kabupaten/kota yang nantinya akan dipilih menjadi Duta Wisata Provinsi Kaltara Tahun 2024. “Namun disayangkan, tidak adanya perwakilan dari Kabupaten Bulungan, tetapi saya harapkan tidak mengurangi kualitas pemilihan Duta Wisata,” lanjutnya.
“Kepada anak-anakku, belajarlah dan serap ilmu-ilmu yang diberikan oleh para narasumber. Jangan merasa hal-hal yang telah diketahui dan dikuasai menjadikan kalian tidak fokus dalam pembekalan. Ingatlah, tetap rendah hati,” ucap Njau menutup sambutannya.
Pemilihan Duta Wisata Kaltara 2024 berlangsung dari tanggal 27 November hingga 1 Desember 2024 di Tanjung Selor. Melalui Duta Wisata, diharapkan menjadi wakil Kaltara memegang peran penting sebagai generasi muda dan kreatif untuk mempromosikan pariwisata, seni, budaya yang ada di Kaltara.
Pemilihan ini juga menjadi ajang bagi generasi muda untuk menampilkan kemampuan terbaik mereka dalam mendalami dan mempromosikan kekayaan budaya serta pariwisata di daerah masing-masing. Para peserta akan menjalani rangkaian kegiatan yang mencakup pembekalan, tes wawasan, hingga penilaian bakat dan presentasi mengenai potensi wisata di daerah asalnya. Dalam hal ini, Duta Wisata tidak hanya dipilih berdasarkan penampilan, tetapi juga kemampuan intelektual, wawasan budaya, serta komitmen untuk mempromosikan pariwisata.
Dr. Njau juga menekankan pentingnya semangat kolaborasi antara pemerintah, masyarakat, dan sektor swasta dalam mendukung pengembangan pariwisata daerah. Menurutnya, Duta Wisata adalah perpanjangan tangan dari upaya pemerintah daerah untuk memperkenalkan Kaltara kepada dunia luar. “Dengan adanya Duta Wisata, kita tidak hanya berharap pada promosi dalam negeri saja, tetapi juga menciptakan peluang untuk memperluas jaringan promosi ke mancanegara,” tegasnya.
Sementara itu, suasana di lokasi pemilihan berlangsung sangat semarak dengan kehadiran berbagai kalangan masyarakat, mulai dari pejabat, tokoh masyarakat, hingga keluarga peserta yang datang memberikan dukungan. Acara ini tidak hanya menjadi ajang kompetisi, tetapi juga sarana untuk mempersatukan masyarakat dari berbagai latar belakang budaya di Kaltara.
Penyelenggaraan Pemilihan Duta Wisata Kaltara juga bertujuan untuk mengangkat kekayaan seni dan budaya lokal, seperti tari-tarian tradisional, musik daerah, hingga pakaian adat khas Kaltara yang menjadi bagian penting dalam kompetisi ini. Peserta dituntut untuk mampu menampilkan kekayaan ini dengan cara yang kreatif, sehingga mampu menarik perhatian baik wisatawan lokal maupun internasional.
Salah satu peserta, yang mewakili Kabupaten Nunukan, menyampaikan kebanggaannya dapat mengikuti ajang ini. “Saya merasa bangga bisa mewakili daerah saya dan berharap dapat memberikan yang terbaik. Lewat ajang ini, saya ingin menunjukkan bahwa Nunukan memiliki potensi pariwisata yang luar biasa dan layak untuk dikenal lebih luas,” ujarnya.
Di sisi lain, peserta dari Kota Tarakan mengungkapkan harapannya agar kegiatan seperti ini dapat terus dilanjutkan dan semakin melibatkan generasi muda. “Ini adalah wadah yang sangat baik bagi anak muda untuk menyalurkan kreativitas sekaligus mengasah kemampuan kepemimpinan. Semoga ajang ini dapat menginspirasi banyak orang untuk mencintai budaya dan pariwisata lokal,” katanya.
Acara ini juga mendapat dukungan dari berbagai pihak, termasuk pelaku usaha di bidang pariwisata. Beberapa hotel, restoran, dan operator perjalanan wisata turut mempromosikan ajang ini sebagai bagian dari upaya bersama untuk meningkatkan kunjungan wisatawan ke Kaltara. Mereka percaya bahwa Duta Wisata yang terpilih nantinya akan menjadi figur penting dalam mempromosikan berbagai potensi wisata di wilayah ini.
Dengan berbagai upaya yang dilakukan, diharapkan Pemilihan Duta Wisata Kaltara Tahun 2024 dapat memberikan dampak positif tidak hanya pada dunia pariwisata, tetapi juga pada perekonomian daerah. Selain itu, acara ini menjadi langkah konkret dalam membangun kesadaran masyarakat akan pentingnya menjaga dan melestarikan warisan budaya serta keindahan alam yang dimiliki oleh Kaltara.
Sebagai salah satu provinsi termuda di Indonesia, Kaltara memiliki tantangan dan peluang besar dalam mengembangkan sektor pariwisatanya. Dukungan dari berbagai pihak, termasuk generasi muda melalui ajang seperti ini, akan menjadi kekuatan utama dalam mewujudkan visi Kaltara sebagai destinasi wisata unggulan di tingkat nasional maupun internasional. Dengan semangat yang sama, semua pihak berharap Pemilihan Duta Wisata ini tidak hanya menjadi ajang seremonial, tetapi juga menjadi langkah strategis untuk memajukan Kaltara ke depan.