Kabarkalimantan.id — Pemerintah Kota Banjarbaru terus berupaya untuk mencegah bencana banjir dan genangan yang sering terjadi di wilayah ibu kota Provinsi Kalimantan Selatan. Mengingat pentingnya sistem drainase yang baik dan normalisasi sungai untuk mengurangi risiko banjir, Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kota Banjarbaru melanjutkan berbagai proyek strategis guna memperkuat infrastruktur yang ada. Salah satu proyek besar yang telah diselesaikan pada awal 2024 adalah pembangunan Embung Gunung Kupang yang berfungsi sebagai salah satu upaya pengendalian air hujan dan penyediaan cadangan air di wilayah Banjarbaru.
Menurut Kabid Sumber Daya Air Dinas PUPR Kota Banjarbaru, Deny Pramuji, proyek-proyek yang sedang berjalan bertujuan untuk memperbaiki sistem drainase dan sungai agar dapat mengurangi risiko banjir yang kerap terjadi, terutama di musim hujan. Di kota yang padat penduduk ini, genangan air seringkali mengganggu aktivitas sehari-hari masyarakat. Proyek-proyek tersebut juga diharapkan dapat meningkatkan kualitas lingkungan dan menciptakan kota yang lebih aman serta nyaman untuk dihuni.
Peningkatan infrastruktur drainase yang dilakukan meliputi perbaikan dan normalisasi sejumlah sungai utama yang ada di Kota Banjarbaru, serta pembangunan saluran drainase baru yang tersebar di berbagai wilayah kota. Dengan proyek ini, aliran air di sungai-sungai utama di Banjarbaru, seperti Sungai Karet, Sungai Kuranji, Sungai Kemuning, Sungai Gunung Kupang, Sungai Guntung Paikat, dan Sungai Ambulung akan lebih lancar, mengurangi potensi terjadinya banjir. Proyek tersebut juga meliputi pembangunan dan peningkatan beberapa jembatan yang memiliki peran penting dalam kelancaran sistem drainase.
Dalam upaya mitigasi bencana, Pemerintah Kota Banjarbaru tidak hanya fokus pada pemeliharaan sungai dan saluran drainase, tetapi juga melakukan pembangunan kolam retensi untuk menampung air hujan yang berlebih. Salah satunya adalah pembangunan kolam retensi Al Falah yang bertujuan untuk mengurangi volume air yang mengalir ke sungai-sungai utama di Banjarbaru. Proyek ini menjadi salah satu bagian dari langkah strategis yang dilakukan pemerintah untuk memastikan bahwa kota ini siap menghadapi tantangan banjir.
Selain itu, proyek normalisasi saluran drainase yang ada di Kecamatan Liang Anggang, seperti saluran Handil Kurihing, Karya Manuntung, dan Timbang Rasa juga tengah dilakukan. Proyek ini bertujuan untuk memastikan bahwa air hujan dapat mengalir dengan lancar tanpa terhambat, sehingga dapat mencegah terjadinya genangan yang dapat mengganggu aktivitas masyarakat setempat. Di Kecamatan Landasan Ulin, normalisasi saluran Lokudat Ujung, Palam, dan Tekukur juga dilaksanakan sebagai bagian dari upaya memperbaiki infrastruktur drainase.
Sebagai bagian dari upaya peningkatan sistem drainase, pembangunan saluran pembagi Agrabudi dan inlet Embung Gunung Kupang juga menjadi bagian penting dari proyek mitigasi bencana banjir di Kota Banjarbaru. Infrastruktur yang terencana dan terpelihara dengan baik akan meningkatkan daya tampung air dan mempercepat proses pengaliran air hujan ke saluran yang lebih besar, sehingga mengurangi risiko terjadinya banjir.
Tidak hanya pemerintah yang terlibat dalam upaya ini, tetapi juga masyarakat setempat yang diajak untuk turut berpartisipasi dalam menjaga kebersihan sungai dan saluran drainase. Salah seorang warga yang tinggal di sekitar Sungai Karet, Humidi, memberikan apresiasi terhadap upaya pemerintah dalam menata dan melebarkan sungai di wilayahnya. Menurutnya, dengan adanya penataan sungai ini, masyarakat harus ikut berperan aktif dalam menjaga kebersihan sungai, salah satunya dengan tidak membuang sampah ke sungai. Hal ini penting agar air dapat mengalir dengan lancar dan genangan tidak terjadi saat hujan lebat.
Upaya Pemerintah Kota Banjarbaru dalam menangani banjir dan genangan ini diharapkan dapat memberikan manfaat yang besar bagi masyarakat. Proyek-proyek yang terus berjalan diharapkan dapat memperkuat ketahanan infrastruktur Kota Banjarbaru terhadap ancaman bencana banjir dan menjadikan kota ini lebih siap dalam menghadapi musim hujan. Diharapkan, dengan kolaborasi antara pemerintah dan masyarakat, Kota Banjarbaru dapat terhindar dari bencana banjir yang sering merugikan dan mengganggu kehidupan sehari-hari.