Kabarkalimantan.id — Gubernur Kalimantan Barat, Drs. H. Ria Norsan, M.M., M.H., memimpin Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) Tahunan PT Bank Pembangunan Daerah (BPD) Kalimantan Barat untuk Tahun Buku 2024. Rapat tersebut berlangsung di Aula Lantai 5 Kantor Pusat Bank Kalbar, pada Jumat (14/3/2025).
Sebagai pemegang saham pengendali, Gubernur Kalbar memimpin langsung jalannya rapat yang turut dihadiri oleh seluruh kepala daerah se-Kalimantan Barat, serta jajaran komisaris dan direksi Bank Kalbar.
Dalam RUPS tersebut, para pemegang saham menyetujui Laporan Keuangan Tahun Buku 2024 yang disampaikan oleh manajemen. Persetujuan ini menandakan kepercayaan penuh terhadap transparansi dan akuntabilitas yang dijalankan oleh pihak bank selama tahun berjalan.
Rapat juga membahas sejumlah agenda penting, termasuk penetapan arah dan kebijakan strategis Bank Kalbar ke depan dalam rangka memperkuat posisinya sebagai lembaga keuangan daerah yang kompetitif dan berdampak luas bagi perekonomian lokal.
Kinerja Bank Kalbar pada tahun 2024 menunjukkan hasil yang sangat positif. Dari sisi pangsa pasar (market share), baik pada sektor kredit maupun dana, mengalami peningkatan signifikan. Selain itu, penyaluran pembiayaan untuk sektor UMKM mencapai angka 39,11 persen, jauh melampaui ketentuan minimal RPIM (Rencana Peningkatan Intermediasi) Bank Indonesia sebesar 30 persen.
Dari aspek profitabilitas, laba Bank Kalbar meningkat secara signifikan. Sementara itu, rasio kredit bermasalah (Non-Performing Loan/NPL) tercatat berada di bawah rata-rata nasional, menunjukkan kualitas kredit yang sangat baik dan manajemen risiko yang efektif.
“Ini artinya kinerja keuangan Bank Kalbar melebihi target yang ditetapkan dalam Rencana Bisnis Bank (RBB). Dengan capaian ini, posisi keuangan Bank Kalbar saat ini merupakan yang terbaik dibandingkan periode-periode sebelumnya,” ungkap Gubernur Ria Norsan.
Dengan disetujuinya laporan keuangan dan ditetapkannya arah strategis baru, Bank Kalbar diharapkan mampu terus meningkatkan kontribusinya terhadap pembangunan ekonomi Kalimantan Barat. Keberhasilan ini dinilai sebagai buah dari sinergi seluruh pemangku kepentingan dalam memperkuat fondasi Bank Kalbar sebagai lembaga keuangan yang sehat, kuat, dan berdaya saing tinggi di tingkat regional maupun nasional.