Kabarkalimantan.id — Kepala Bandar Udara (Bandara) Pangsuma Kapuas Hulu, Provinsi Kalimantan Barat, Igun, menyampaikan perkembangan positif terkait pembangunan infrastruktur Bandara Pangsuma. Meskipun gedung terminal penumpang telah selesai dibangun, Bandara Pangsuma baru akan mulai beroperasi pada tahun 2025. Hal ini disebabkan karena masih ada beberapa fasilitas pendukung yang perlu dilengkapi, seperti area drop zone, parkir, serta fasilitas penunjang lainnya yang belum siap digunakan.
“Bangunan sudah selesai, hanya saja masih akan dilengkapi fasilitas penunjang seperti area drop zone dan parkir serta fasilitas pendukung lainnya. Paling baru bisa beroperasi pada pertengahan tahun depan,” ungkap Igun, saat ditemui ANTARA di Putussibau, Kapuas Hulu, Rabu (18/12).
Selain melengkapi fasilitas penunjang, pada tahun 2025 mendatang, Bandara Pangsuma juga akan melakukan perbaikan pelapisan landasan pacu. Dengan adanya perbaikan ini, Igun berharap pelayanan penerbangan di Bandara Pangsuma Putussibau dapat lebih baik lagi ke depannya, memberikan kenyamanan bagi penumpang, dan mendukung perkembangan transportasi udara di daerah tersebut.
Pembangunan terminal penumpang Bandara Pangsuma dimulai pada tahun 2023 dengan anggaran sekitar Rp10 miliar, dan kemudian dilanjutkan pada tahun 2024 dengan total anggaran mencapai Rp37 miliar yang bersumber dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) Kementerian Perhubungan. Proses pembangunan ini menunjukkan komitmen pemerintah untuk meningkatkan kualitas infrastruktur transportasi udara di wilayah Kapuas Hulu, yang sebelumnya masih terbatas.
Pembangunan terminal ini juga memiliki nilai khusus, yakni dengan mengusung konsep kearifan lokal khas Kabupaten Kapuas Hulu. Tujuan dari pemilihan desain ini adalah agar bandara dapat menjadi salah satu ikon daerah yang bisa membanggakan masyarakat setempat. Dengan demikian, keberadaan bandara ini tidak hanya berfungsi sebagai fasilitas transportasi tetapi juga sebagai simbol identitas dan kebanggaan masyarakat Kapuas Hulu.
Igun berharap, dengan adanya terminal penumpang yang baru dan fasilitas yang semakin memadai, Bandara Pangsuma dapat menjadi salah satu pendorong perkembangan ekonomi di Kapuas Hulu. “Dengan fasilitas yang cukup memadai, kedepannya Bandara Pangsuma bisa menjadi salah satu modal untuk Kapuas Hulu lebih maju dan berkembang,” kata Igun. Diharapkan, bandara ini tidak hanya mempermudah akses transportasi udara, tetapi juga mendorong sektor-sektor lain seperti pariwisata, perdagangan, dan investasi di daerah tersebut.
Selain itu, Igun juga menyampaikan harapan terkait dengan penambahan maskapai penerbangan yang melayani rute dari dan menuju Bandara Pangsuma Putussibau. Saat ini, bandara ini hanya melayani penerbangan dengan satu armada pesawat jenis ATR. Namun, Igun berharap agar ke depannya ada penambahan maskapai penerbangan yang bisa membuka lebih banyak rute, sehingga masyarakat Kapuas Hulu bisa lebih mudah bepergian ke berbagai destinasi baik di dalam maupun luar Kalimantan.
“Saat ini kita hanya memiliki satu armada penerbangan, yaitu pesawat jenis ATR. Mudah-mudahan kedepannya ada penambahan maskapai penerbangan di Kota Putussibau,” ujar Igun. Penambahan maskapai penerbangan tentu akan membuka lebih banyak peluang dan mempermudah akses transportasi udara bagi masyarakat Kapuas Hulu yang selama ini terbatas oleh infrastruktur yang ada.
Penting untuk dicatat, Bandara Pangsuma Putussibau memiliki posisi strategis karena berada di wilayah yang berbatasan langsung dengan Malaysia dan Provinsi Kalimantan Timur, yang merupakan lokasi Ibu Kota Nusantara (IKN). Dengan perkembangan infrastruktur bandara yang lebih baik, Kapuas Hulu memiliki potensi besar untuk menjadi pintu gerbang penting bagi lalu lintas orang dan barang antarnegara dan antarprovinsi. Hal ini tentu akan memberikan dampak positif bagi perekonomian daerah, khususnya di sektor perdagangan, pariwisata, dan investasi.
Pembangunan Bandara Pangsuma ini juga sejalan dengan program pemerintah yang fokus pada peningkatan konektivitas antarwilayah, terutama di daerah-daerah yang memiliki potensi besar namun selama ini masih terbatas akses transportasinya. Melalui inisiatif ini, diharapkan Kapuas Hulu bisa lebih terhubung dengan pusat-pusat ekonomi lainnya di Kalimantan dan Indonesia secara keseluruhan, mendorong pertumbuhan ekonomi yang lebih merata di wilayah luar Pulau Jawa.
Dengan beroperasinya terminal penumpang yang baru pada 2025 dan peningkatan fasilitas lainnya, Bandara Pangsuma diharapkan dapat memberikan dampak positif yang besar bagi masyarakat, mendukung pertumbuhan ekonomi lokal, serta meningkatkan kualitas hidup warga Kabupaten Kapuas Hulu.