KabarDayak.com — Pembangunan Instalasi Pengolahan Air (IPA) Sepaku tahap pertama di Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur secara keseluruhan telah mencapai 44%.
Hal ini diungkapkan Direktur Jenderal Cipta Karya, Diana Kusumastuti saat kunjungan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), Basuki Hadimuljono, Kamis (29/02) lalu.
“Saat ini progres pembangunan IPA Sepaku secara keseluruhan telah mencapai 44%. Jaringan pipa distribusi utama dan pembagi ke KIPP IKN juga sudah mulai dipasang, saat ini untuk tahap 1 sudah terpasang 56%,” ungkapnya.
IPA Sepaku tahap pertama ini berkapasitas 300 liter/detik yang diambil dari Intake Sungai Sepaku. IPA dilengkapi dengan unit pengolahan air, seperti sedimentasi, koagulasi-flokulasi dan filtrasi ozon, serta 2 reservoir induk dengan kapasitas masing-masing 6.000 m3.
Jaringan distribusi utama (JDU) akan mengalirkan air minum dari reservoir induk ke wilayah pelayanan persil di Sub WP 1A. Jalur distribusi akan terintegrasi dengan Multi Utility Tunnel (MUT), sedangkan jaringan distribusi pembagi (JDP) mendistribusikan air ke zona-zona kawasan bermeter.
Sementara itu, Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), Basuki Hadimuljono berpesan agar pelaksanaan pekerjaan IPA Sepaku selesai dengan kualitas terbaik dan tepat waktu, artinya sudah bisa beroperasi pada Juni 2024.
“Salah satu kunci adalah stasion pompa yang sudah harus terpasang pada Mei 2024, supaya pada Juni 2024, IPA ini bisa mulai beroperasi. Kualitas pompa harus kualitas terbaik, karena IPA ini akan menjadi sumber air minum utama untuk seluruh kawasan IKN,” kata Menteri Basuki.
Untuk diketahui, pembangunan IPA Sepaku tahap 1 dilaksanakan oleh PT. Adhi Karya – PT. Brantas Abipraya KSO selaku kontraktor pelaksana dan KSO PT. Virama Karya -Areng MP-PT. Waseco Tirta selaku konsultan MK. Biaya pembangunannya sebesar Rp328,18 miliar.