OIKN Sebut Sarana Prasarana ASN Siap Digunakan Tahun Ini

Kepala OIKN Basuki Hadimuljono saat berada di IKN (Instagram @basukihadimuljono)

Kabarkalimantan.id — Otorita Ibu Kota Nusantara (OIKN) mengungkapkan bahwa sarana dan prasarana untuk aparatur sipil negara (ASN) yang akan bertugas di Kota Nusantara, ibu kota baru Indonesia yang terletak di Kecamatan Sepaku, Kabupaten Penajam Paser Utara, Provinsi Kalimantan Timur, sudah siap digunakan. Hal ini menandakan kemajuan yang signifikan dalam proses pembangunan ibu kota negara yang baru. Kepala OIKN, Basuki Hadimuljono, menyatakan bahwa dengan kesiapan sarana dan prasarana ini, ASN yang akan bekerja di Kota Nusantara dapat segera memulai tugasnya tanpa kendala terkait fasilitas dan infrastruktur dasar.

“Kami pastikan sarana prasarana ASN Kota Nusantara siap digunakan pada tahun ini,” kata Basuki Hadimuljono di Sepaku, Penajam Paser Utara, pada hari Selasa (07/01). Hal ini menunjukkan bahwa OIKN dan pemerintah telah menyelesaikan sejumlah persiapan yang diperlukan untuk menunjang kelancaran proses pemindahan ASN ke ibu kota baru. Diharapkan dengan fasilitas yang sudah siap ini, proses transisi dari Jakarta menuju Kota Nusantara dapat berjalan dengan lancar.

Selain itu, Basuki menambahkan bahwa hunian bagi ASN di Kota Nusantara serta fasilitas pendukung lainnya juga sudah siap digunakan. Fasilitas ini mencakup berbagai macam kebutuhan dasar yang diperlukan bagi ASN untuk menjalankan tugas dan aktivitas mereka di ibu kota baru. OIKN telah menyiapkan berbagai fasilitas mulai dari bangunan hunian, kantor-kantor pemerintahan, kompleks pertokoan, hingga penyediaan kebutuhan dasar seperti listrik dan air bersih. Kesiapan infrastruktur ini menjadi salah satu langkah penting menuju realisasi pemindahan ASN dan operasionalisasi Kota Nusantara sebagai pusat pemerintahan yang baru.

“Semua sudah siap bagi ASN untuk pindah ke Kota Nusantara,” ujar Basuki. Hal ini menunjukkan bahwa OIKN telah memastikan segala sesuatu yang diperlukan untuk menyambut para ASN yang akan menetap dan bekerja di ibu kota baru sudah disiapkan dengan matang. Saat ini, OIKN tinggal menunggu arahan dari Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PANRB) mengenai kapan tepatnya pemindahan ASN tersebut akan dilakukan.

Selain persiapan hunian ASN, pembangunan infrastruktur sektor eksekutif di kawasan inti pusat pemerintahan (KIPP) Kota Nusantara juga sudah selesai. KIPP adalah kawasan yang akan menjadi pusat administrasi dan pemerintahan, yang terdiri dari berbagai bangunan penting seperti kantor-kantor kementerian, lembaga negara, dan fasilitas pemerintahan lainnya. Menurut Basuki, pencapaian pembangunan infrastruktur ini menjadi acuan penting bagi OIKN dalam melanjutkan proses pembangunan Kota Nusantara. Keberhasilan dalam menyelesaikan infrastruktur sektor eksekutif ini menjadi langkah awal yang signifikan dalam mewujudkan Kota Nusantara sebagai ibu kota yang modern dan efisien.

Namun, OIKN juga memaparkan bahwa pembangunan infrastruktur sektor legislatif dan yudikatif, termasuk kantor-kantor, hunian pejabat, serta fasilitas pendukung lainnya, masih dalam tahap pengerjaan dan ditargetkan akan rampung pada tahun 2028. Hal ini menunjukkan bahwa meskipun sebagian besar infrastruktur untuk sektor eksekutif sudah siap, beberapa sektor lainnya masih memerlukan waktu lebih lama untuk penyelesaiannya. Proyek-proyek ini terus dikerjakan dengan target waktu yang telah ditentukan untuk memastikan bahwa seluruh infrastruktur di Kota Nusantara dapat berfungsi dengan baik sesuai dengan rencana.

Pencapaian-pencapaian yang telah diraih dalam pembangunan Kota Nusantara tidak hanya berfokus pada aspek infrastruktur, tetapi juga terkait dengan peningkatan investasi. Basuki Hadimuljono menekankan bahwa salah satu pencapaian penting yang turut mendukung pembangunan Kota Nusantara adalah meningkatnya investasi yang masuk. Investasi ini diharapkan dapat mendukung rencana Kota Nusantara untuk menjadi pusat pemerintahan dan ekonomi baru yang modern, serta mendorong pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan di kawasan tersebut.

Dengan berbagai pencapaian tersebut, Kota Nusantara diharapkan dapat segera menjadi pusat pemerintahan yang efisien dan berkelanjutan, serta memberikan dampak positif terhadap perekonomian dan pemerataan pembangunan di seluruh Indonesia. Pembangunan Kota Nusantara sebagai ibu kota baru Indonesia menjadi simbol perubahan besar yang akan membawa kemajuan bagi negara, termasuk dalam hal pemerintahan, infrastruktur, dan ekonomi. OIKN bersama seluruh pihak terkait berkomitmen untuk terus berupaya agar proses pembangunan ini dapat berjalan sesuai rencana dan menghasilkan ibu kota yang siap untuk mendukung Indonesia menuju masa depan yang lebih baik.