KabarKalimantan.id — Deputi Bidang Pengendalian Pembangunan Otorita IKN Nusantara Thomas Umbu Pati Tena Bolodadi meyakinkan jika pasokan listrik yang ada di wilayah Ibu Kota Nusantara (IKN) aman.
Thomas Umbu mengatakan, PLN telah membangun infrastruktur ketenagalistrikan di IKN dengan konsep green, smart, and beautiful.
“PLN Nusantara Power tengah menyelesaikan pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) 50 MW di IKN. Proyek ini berdiri di atas lahan seluas 80 hectare”, ujar Thomas, Sabtu (22/6).
Untuk diketahui sebelumnya pada Kamis, 20 Juni, OIKN bersama Komisi VII DPR meninjau progres pembangunan infrastruktur ketenagalistrikan dan mengevaluasi kesiapan pelaksanaan upacara Hari Ulang Tahun ke-79 Indonesia di Kawasan Nusantara.
Ketua Komisi VII DPR Sugeng Suparwoto mengatakan IKN adalah smart city dan green city yang memanfaatkan energi terbarukan.
“Ini bagian dari komitmen kita dalam konteks net zero emission. Sehingga IKN ini kita cek apakah betul membangun dengan konsep-konsep tersebut dilaksanakan,” kata Sugeng.
Sugeng mengatakan, progres pembangunan PLTS di IKN sudah berjalan sebesar 10 MW dari total target 50 MW.
Komisi VII DPR juga menyoroti TKDN dalam pembangunan IKN. Sebab, total APBN yang dikeluarkan untuk pembangunan infrastruktur per 2024 sudah mencapai kurang lebih Rp37 triliun.
“Kita menyaksikan langsung di lapangan memang telah terjadi bagaimana membangun IKN secara masif 24 jam terus dikerjakan,” ujar Sugeng.
Sebelumnya disampaikan juga oleh pihak PT PLN yang memastikan IKN akan teraliri oleh listrik hijau pada Agustus tahun ini.
“Pada Agustus nanti listrik dari IKN sudah berbasis pada listrik hijau,” ujar Direktur Utama PLN Darmawan Prasodjo.
Darmawan memastikan pihaknya akan terus memantau proses transisi energi itu. Bahkan PLN nantinya akan menggunakan Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) sebesar 50 MegaWatt (MW) untuk mengaliri listrik di sana.