Lonjakan Pengunjung Museum Mulawarman Selama Liburan Tahun Baru

Masyarakat ramai mengunjungi Museum Mulawarman di momen liburan Tahun Baru 2025 di Tenggarong (ANTARA)

Kabarkalimantan.id — Museum Mulawarman di Tenggarong, Kalimantan Timur, telah mencatatkan lonjakan jumlah pengunjung yang signifikan selama liburan Natal 2024 dan Tahun Baru 2025. Dalam periode ini, museum berhasil menarik 6.315 pengunjung, baik dewasa maupun anak-anak. Angka ini menunjukkan peningkatan yang cukup besar, sekitar 73 persen dibandingkan dengan jumlah pengunjung pada bulan November 2024 yang hanya tercatat sebanyak 3.649 orang. Kepala Tata Usaha UPTD Museum Mulawarman, Sugiyono Ideal, mengungkapkan hal ini kepada ANTARA di Tenggarong, Kutai Kartanegara, pada hari Rabu (01/01)

“Jumlah ini meningkat sekitar 73 persen dibanding kunjungan selama bulan November 2024 yang hanya 3.649 orang,” kata Sugiyono. Lonjakan pengunjung ini, lanjutnya, terjadi terutama pada 10 hari terakhir bulan Desember, yang bertepatan dengan dimulainya liburan Natal dan tahun baru bagi anak-anak sekolah. Dengan kata lain, momentum liburan yang panjang memicu peningkatan minat masyarakat untuk mengunjungi museum.

Sugiyono juga menjelaskan bahwa jika dibandingkan dengan bulan Januari tahun lalu, rata-rata kunjungan harian Museum Mulawarman sekitar 200 orang. Puncak kunjungan biasanya terjadi pada tanggal 1 Januari serta pada hari-hari libur lainnya, ketika masyarakat memiliki waktu luang lebih banyak untuk berkunjung ke tempat-tempat wisata, termasuk museum yang menyimpan banyak nilai sejarah tersebut.

Salah satu faktor yang mendukung meningkatnya jumlah pengunjung adalah upaya pengelola museum dalam meningkatkan kualitas pelayanan serta menarik lebih banyak minat masyarakat untuk datang. Sugiyono menyebutkan bahwa dalam rangka menyambut momentum Tahun Baru 2025, pihak museum telah melakukan perubahan pada tata pameran yang ada di gedung utama museum. Perubahan ini diharapkan dapat memberikan pengalaman yang lebih menarik dan berbeda bagi para pengunjung yang datang.

Selain itu, Museum Mulawarman juga telah melengkapi berbagai fasilitas yang lebih ramah bagi pengunjung dengan kebutuhan khusus. Salah satunya adalah penyediaan fasilitas untuk pengunjung disabilitas, seperti toilet khusus dan tangga portabel, yang dapat memudahkan akses bagi semua kalangan. Selain itu, untuk menambah kenyamanan keluarga, museum juga menyediakan ruang bermain anak (corner kids), yang memungkinkan anak-anak bermain sambil orang tua menikmati pameran.

Sejak Juli 2024, museum ini juga telah meresmikan ruang pameran baru di lantai 2 dan 3 Gedung A. Dengan adanya ruang pameran baru tersebut, diharapkan pengunjung dapat menikmati koleksi-koleksi yang lebih beragam. Tidak hanya itu, perubahan tata pameran di gedung utama juga dilakukan bersamaan dengan pameran alat musik tradisional Nusantara, yang semakin menambah daya tarik museum bagi pengunjung dari berbagai kalangan.

Koleksi-koleksi yang dimiliki Museum Mulawarman juga menjadi daya tarik utama pengunjung. Salah satu koleksi unggulan yang sangat menarik perhatian adalah peninggalan Kesultanan Kutai Kartanegara. Sugiyono menjelaskan bahwa, mengingat sejarah berdirinya museum yang dulunya merupakan bekas istana Kesultanan Kutai, banyak benda-benda peninggalan kesultanan tersebut yang dipamerkan sebagai masterpiece. Beberapa koleksi unggulan tersebut antara lain prasasti, ketopong, kalung uncal, kura-kura emas, kalung Wisnu, dan berbagai alat batu yang memiliki nilai sejarah tinggi.

Secara keseluruhan, Museum Mulawarman saat ini memiliki sekitar 5.570 koleksi yang sangat beragam. Namun, Sugiyono mengakui bahwa masih banyak hal yang perlu dikembangkan dan diperbaiki di museum ini. Salah satunya adalah pemanfaatan teknologi untuk memperkenalkan dan memamerkan koleksi secara lebih modern, seperti dengan memperbaharui ruang tata pamer dan melakukan digitalisasi koleksi. Langkah ini diharapkan dapat meningkatkan pengalaman pengunjung dan memberikan informasi yang lebih lengkap dan menarik melalui berbagai media digital.

Peningkatan layanan pengunjung juga menjadi fokus utama bagi pihak museum. Sugiyono menyebutkan bahwa mereka berupaya untuk menyediakan pemandu yang ramah dan interaktif, yang dapat memberikan penjelasan lebih mendalam kepada pengunjung mengenai setiap koleksi yang dipamerkan. Ketersediaan fasilitas yang memadai juga menjadi perhatian, agar pengunjung merasa nyaman selama berada di museum.

“Kami ingin menyediakan ruang istirahat yang nyaman, tempat kuliner, dan tempat suvenir yang representatif,” ujar Sugiyono. Berbagai sarana dan prasarana lainnya juga terus ditingkatkan untuk menjamin kenyamanan serta keamanan pengunjung yang datang. Pihak museum ingin memastikan bahwa setiap orang yang berkunjung dapat menikmati pengalaman yang menyenangkan dan berkesan selama berada di museum.

Sugiyono juga berharap agar Museum Mulawarman dapat terus berkembang dan menjadi destinasi wisata budaya yang edukatif dan menarik bagi masyarakat. Dengan berbagai upaya yang dilakukan, museum ini diharapkan dapat menjadi tempat yang tidak hanya menyajikan informasi tentang sejarah, tetapi juga memberikan pengalaman yang berkesan bagi setiap pengunjung. “Kami berharap Museum Mulawarman dapat terus menjadi destinasi wisata budaya edukatif dan berkesan bagi masyarakat,” tutupnya.