KPU Sambas Targetkan Logistik Pilkada Tiba H-1

(ANTARA).

Kabarkalimantan.id — Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Sambas, Kalimantan Barat, Irawati mengatakan pihaknya menargetkan pendistribusian logistik pemilihan kepala daerah (Pilkada) 2024 dimulai pada H-4.

“Penyaluran logistik ke tingkat kecamatan dimulai pada H-4 dan dipastikan pada H-1 semua logistik sudah berada di TPS,” kata Irawati saat dihubungi di Sambas, Senin.

Ia menjelaskan bahwa saat ini logistik Pilkada untuk pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Sambas serta Gubernur dan Wakil Gubernur Kalimantan Barat sedang dalam tahap pengemasan di gudang logistik. Menurutnya, pengemasan berjalan sesuai jadwal dan telah diperiksa secara cermat untuk memastikan tidak ada kekurangan.

“Semua logistik sudah lengkap dan sesuai perencanaan. Targetnya bisa berjalan lancar, dan sejauh ini belum ada kendala,” jelasnya.

Logistik Pilkada mencakup surat suara, kotak suara, bilik suara, tinta, alat tulis kantor, dan perlengkapan lain yang dibutuhkan di tempat pemungutan suara (TPS). Irawati menekankan bahwa proses distribusi logistik dilakukan dengan sangat hati-hati untuk menghindari kesalahan atau kehilangan. Semua logistik telah dilabeli dengan jelas sesuai dengan wilayah pendistribusian masing-masing kecamatan dan desa.

Untuk daerah yang dinilai rawan dalam Pilkada 2024, baik dari segi keamanan maupun kesulitan distribusi logistik, KPU Sambas telah mengambil langkah antisipasi. Pihaknya telah berkoordinasi dengan instansi terkait, termasuk TNI dan Polri, untuk memastikan keamanan proses distribusi hingga hari pemungutan suara.

“Kita juga sudah rapat koordinasi dan memetakan serta mitigasi potensi kerawanan yang ada,” jelas Irawati.

Potensi kerawanan yang dipetakan meliputi hambatan geografis seperti akses jalan yang sulit di beberapa wilayah pedalaman dan potensi gangguan keamanan. Untuk itu, pengawalan dari aparat keamanan akan diberikan, terutama bagi wilayah yang sulit dijangkau. Koordinasi dengan penyelenggara pemilu di tingkat kecamatan juga diperkuat untuk memastikan kesiapan maksimal.

Selain persiapan logistik, KPU Sambas juga telah mengadakan simulasi pemungutan suara sebagai bagian dari persiapan teknis. Simulasi ini bertujuan untuk memastikan seluruh petugas memahami prosedur pemungutan dan penghitungan suara di TPS. Dalam simulasi, beberapa aspek yang menjadi perhatian adalah alur pemilih di TPS, penggunaan formulir, hingga langkah-langkah pengamanan surat suara.

“Simulasi sudah dilakukan dan berjalan lancar. Semua tahapan kita evaluasi untuk memaksimalkan persiapan dan memastikan tidak ada kesalahan di hari pemungutan suara,” kata dia.

Simulasi tersebut juga melibatkan sejumlah petugas dari Panitia Pemungutan Suara (PPS) dan Kelompok Panitia Pemungutan Suara (KPPS), serta perwakilan masyarakat untuk mensimulasikan situasi sebenarnya di TPS. Hasil evaluasi dari simulasi ini digunakan untuk memperbaiki kekurangan, seperti pengaturan waktu dan pengelolaan antrean pemilih agar proses pemungutan suara berjalan efisien.

Dalam Pilkada 2024 di Kabupaten Sambas, terdapat 459.095 pemilih berdasarkan daftar pemilih tetap (DPT). Pemilih tersebar di 19 kecamatan, 195 desa, dan 1.007 TPS. Dengan jumlah TPS yang cukup banyak, KPU Sambas memastikan distribusi logistik dilakukan secara bertahap untuk meminimalkan potensi keterlambatan.

Untuk pasangan calon yang berlaga pada Pilkada Sambas, terdapat tiga paslon yang telah ditetapkan, yaitu:

  1. Nomor urut 1: Fahrur Rofi – Sabib
  2. Nomor urut 2: Satono – Heroaldi Djuhardi Alwi
  3. Nomor urut 3: Misni Safari – Mariadi

Irawati menjelaskan bahwa ketiga pasangan calon telah menyampaikan visi dan misi mereka kepada masyarakat Sambas melalui berbagai forum kampanye. Ia juga mengimbau masyarakat untuk menggunakan hak pilihnya secara bijak dan tidak mudah terpengaruh oleh informasi yang belum terverifikasi.

Pentingnya menjaga suasana kondusif selama masa kampanye hingga hari pemungutan suara. Ia mengingatkan agar seluruh pihak, termasuk tim sukses masing-masing pasangan calon, tetap mematuhi aturan yang telah ditetapkan oleh KPU dan Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu).

Selain itu, KPU Sambas terus menggiatkan sosialisasi kepada masyarakat, terutama bagi pemilih pemula dan kelompok masyarakat yang tinggal di daerah terpencil. Sosialisasi dilakukan melalui berbagai media, termasuk pertemuan tatap muka, media sosial, dan bahan cetak seperti pamflet dan poster. Materi sosialisasi mencakup tata cara pencoblosan, pentingnya menjaga kerahasiaan suara, serta larangan praktik politik uang.

Ia juga menyinggung kesiapan alat protokol kesehatan di TPS untuk memastikan pelaksanaan pemungutan suara yang aman di tengah situasi pandemi. Meskipun kondisi pandemi telah mereda, KPU Sambas tetap mengantisipasi dengan menyediakan masker, hand sanitizer, dan alat pelindung diri lainnya di setiap TPS.

Dengan semua langkah persiapan yang telah dilakukan, KPU Sambas berharap pelaksanaan Pilkada 2024 berjalan lancar dan sukses. Irawati juga mengapresiasi kerja sama dari berbagai pihak, termasuk aparat keamanan, pemerintah daerah, dan masyarakat Sambas, yang telah mendukung persiapan Pilkada ini.