Kabarkalimantan.id — Kesatuan Pengelolaan Hutan (KPH) Tanahlaut (Tala) terus berupaya untuk mengatasi masalah lahan kritis dan meningkatkan tutupan lahan di wilayahnya melalui program penghijauan. Pada Kamis, (02/01), KPH Tala kembali melaksanakan kegiatan penanaman pohon yang kali ini difokuskan pada penanaman 100 pohon pinang di kawasan perkantoran Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Bakunci, yang terletak di Kecamatan Pelaihari. Kegiatan ini merupakan salah satu upaya berkelanjutan KPH Tala dalam mewujudkan lingkungan yang lebih hijau dan lestari.
Staf Pengendali Ekosistem Hutan KPH Tala, Fatma Elliyani, menjelaskan bahwa penanaman pohon tersebut dilakukan di kawasan lahan TPA yang masih minim pohon. “Sebaran juga dilakukan di lahan TPA yang minim pohon,” ujarnya. Langkah ini adalah bagian dari program penghijauan yang bertujuan untuk mengurangi lahan kritis dan meningkatkan tutupan lahan hijau di sekitar kawasan tersebut. Sebagai bagian dari upaya tersebut, penanaman pohon dilakukan secara rutin pada lahan-lahan kritis setiap harinya dari Selasa hingga Jumat. Ini menunjukkan komitmen tinggi dari KPH Tala dalam menjaga keberlanjutan lingkungan dan mendukung tercapainya tujuan pengelolaan hutan yang lebih baik.
Proses penghijauan yang dilakukan oleh KPH Tala tidak hanya melibatkan penanaman pohon, tetapi juga merawat pohon-pohon yang sudah ditanam untuk memastikan mereka tumbuh dengan baik. Menurut Fatma, perawatan pasca tanam menjadi hal yang sangat penting dalam program penghijauan ini. Selama tiga bulan pertama setelah penanaman, pohon-pohon yang telah ditanam akan diperiksa secara berkala. Jika ditemukan tanaman yang mati, maka akan segera diganti dengan bibit baru. Proses penggantian pohon yang mati ini memastikan bahwa penghijauan yang dilakukan dapat berjalan efektif, dan tidak ada ruang untuk penurunan kualitas lingkungan.
Fatma juga menambahkan bahwa musim hujan merupakan waktu yang tepat untuk melakukan penanaman pohon karena akar tanaman bisa berkembang dengan baik saat tanah dalam kondisi lembap. Dengan kondisi tanah yang cukup lembap, akar tanaman dapat menembus tanah dengan kuat dan tumbuh lebih optimal. “Saat musim kemarau nanti, kami tetap akan melakukan pengecekan agar pohon-pohon yang sudah ditanam tetap bertahan dengan baik,” ungkapnya. Pemantauan rutin ini akan membantu untuk memastikan bahwa tanaman yang ditanam benar-benar dapat bertahan hidup dalam kondisi cuaca yang tidak menentu, seperti yang sering terjadi di beberapa wilayah.
Penanaman pohon di kawasan TPA Bakunci juga direncanakan untuk memanfaatkan sampah sebagai pupuk. “Penanaman di TPA selanjutnya akan memanfaatkan sampah jadi pupuk,” jelas Fatma. Hal ini tentunya menjadi solusi yang inovatif untuk memanfaatkan sampah yang ada di kawasan TPA agar dapat berfungsi ganda, yaitu mengurangi sampah dan memperkaya tanah dengan pupuk organik yang dapat mendukung pertumbuhan tanaman. Pemanfaatan sampah sebagai pupuk juga merupakan salah satu langkah menuju pengelolaan sampah yang lebih ramah lingkungan dan berkelanjutan.
Selain penanaman pohon di kawasan TPA, KPH Tala juga melakukan penghijauan di berbagai sekolah dengan melibatkan siswa-siswi setempat. Kegiatan ini bertujuan untuk menanamkan nilai pentingnya penghijauan dan perlindungan lingkungan sejak dini kepada generasi muda. Fatma mengatakan bahwa bibit yang ditanam di sekolah-sekolah beragam, termasuk di antaranya pohon sirsak madu dan pohon mahoni. Dengan melibatkan siswa dalam kegiatan penanaman pohon ini, KPH Tala berharap agar kesadaran akan pentingnya menjaga kelestarian alam semakin meningkat di kalangan generasi penerus bangsa.
Program penghijauan yang dilaksanakan oleh KPH Tala ini diharapkan dapat memberikan dampak positif jangka panjang terhadap kualitas lingkungan di Kabupaten Tanahlaut dan sekitarnya. Dengan rutin melakukan penanaman pohon dan merawatnya dengan baik, diharapkan lahan kritis dapat terkurangi, kualitas udara dan air dapat meningkat, serta keberagaman hayati dapat terus terjaga. Melalui program ini, KPH Tala berkomitmen untuk terus menjaga kelestarian hutan dan meningkatkan kualitas hidup masyarakat dengan menciptakan lingkungan yang lebih hijau dan bersih.
