KabarDayak.com — Presiden Iran Ebrahim Raisi terkonfirmasi meninggal dunia dalam kecelakaan helikopter di pegunungan barat laut. Ini dilaporkan sejumlah media salahsatunya di streaming (live) Al Jazeera TV, Senin (20/5).
Dalam laporannya melalui siaran televisi, tidak ada tanda-tanda selamat dari seluruh 9 penumpang helikopter tersebut, termasuk Raisi dan Menteri Luar Negeri Iran Hossein Amir Abdollahian.
Untuk diketahui jika helikopter jatuh di pegunungan barat laut memiliki total penumpang sembilan (9) orang saat kejadian. Presiden Iran, Raisi bersama Menlu Iran bepergian dengan helikopter dalam rangka peresmian bendungan baru kerja sama Iran dan Azerbaijan, Qiz-Qalasi.
Ia juga sempat memberi pernyataan ke media. Soal bagaimana dirinya berharap bendungan yang dibuat kedua negara bisa bermanfaat bagi warga.
“Bendungan ini bisa menyediakan transit yang aman tak hanya bagi barang-barang, tapi juga penumpang dan juga turis,” katanya di kesempatan itu.
Hingga saat ini Tim SAR yang dipimpin Palang Merah Iran menemukan puing helikopter sang presiden setelah lebih dari 13 jam pencarian.
“Tim pencarian dan penyelamatan Bulan Sabit Merah telah mencapai lokasi jatuhnya helikopter yang membawa presiden,” kata Bulan Sabit Merah Iran dalam sebuah pernyataan seperti dikutip Al Jazeera Tv.
Kondisi heli yang ditumpangi Presiden Iran tersebut dilaporkan hancur berkeping-keping. Selama pencaharian Helikopter tersebut, pemerintah Turki pun ikut turun tangan membantu. Drone Turki Akinci disebut yang pertama mendeteksi sumber diduga berasal dari puing-puing helikopter yang membawa Presiden Iran Ebrahim Raisi.
Berikut korban kecelakaan helikopter:
– Presiden Iran Ebraham Raisi
– Menteri Luar Negeri Iran Hossein Amir Abdollahian
– Gubernur provinsi Azerbaijan Timur Malek Rahmati
– Imam Salat Jumat Tabriz Mohammad Ali Al Hashem
– Seorang pilot, kopilot, kepala kru, kepala keamanan dan pengawal lain.