Jelang Nataru, Disdag Jamin Stok Pangan Aman

Ilustrasi

Kabarkalimantan.id — Dinas Perdagangan (Disdag) Kota Balikpapan memastikan stok barang pokok dan barang penting di wilayah ini aman hingga Maret 2025. Pernyataan ini disampaikan oleh Kepala Disdag Balikpapan, Haemusri Umar, setelah rapat koordinasi yang membahas pemantauan stok dan harga barang pokok dan barang penting (Rapokting) menjelang Natal dan Tahun Baru 2025. Dalam rapat tersebut, Haemusri memberikan penjelasan terkait kondisi pasokan dan tantangan yang dihadapi menjelang periode perayaan besar tersebut.

Menurut Haemusri, meskipun stok barang pokok saat ini dalam keadaan cukup, namun ada beberapa kendala yang menghambat kelancaran distribusi barang, khususnya dalam proses bongkar muat di PT Kaltim Kariangau Terminal (KKT). “Ada permasalahan dalam distribusi pengangkutan dari kapal ke darat serta dari darat ke gudang. Hal ini menjadi persoalan yang perlu segera diatasi,” ungkap Haemusri. Masalah ini terkait dengan prosedur logistik yang menghubungkan pelabuhan dengan pusat distribusi di daratan, yang mempengaruhi kelancaran pasokan barang ke pasar-pasar di Balikpapan.

Tantangan distribusi barang ini, menurut Haemusri, berpotensi menjadi masalah yang lebih besar menjelang akhir tahun, ketika permintaan terhadap barang-barang pokok dan kebutuhan masyarakat biasanya meningkat signifikan akibat perayaan Natal dan Tahun Baru. Oleh karena itu, Disdag Balikpapan segera mengambil langkah-langkah untuk memastikan masalah ini bisa segera diselesaikan. “Kami sudah melakukan koordinasi intensif dengan PT KKT dan para distributor untuk mencari solusi terbaik agar distribusi barang bisa berjalan dengan lancar,” lanjut Haemusri.

Langkah koordinasi ini melibatkan sejumlah pihak terkait, termasuk pihak pelabuhan, pengusaha distributor, serta pihak terkait lainnya untuk memastikan proses distribusi barang tidak terhambat. Langkah-langkah ini sangat penting mengingat volume barang yang masuk ke Balikpapan, baik untuk kebutuhan domestik maupun untuk memenuhi permintaan yang lebih tinggi di masa liburan. “Kami optimistis mampu menjaga kestabilan pasokan pangan di tengah tantangan distribusi yang ada,” tambahnya. Haemusri juga menekankan bahwa pihaknya akan terus memantau perkembangan situasi dan segera mengambil tindakan jika diperlukan.

Selain itu, Haemusri juga mengingatkan masyarakat Balikpapan agar tidak terjebak dalam kepanikan dan tidak melakukan panic buying atau berbelanja secara berlebihan. Meskipun sering kali terjadi lonjakan permintaan barang pada momen tertentu, ia menegaskan bahwa stok barang pokok saat ini dalam kondisi aman dan mencukupi untuk kebutuhan masyarakat. “Ketersediaan pangan baik di pasar ritel maupun pasar rakyat aman. Masyarakat tidak perlu khawatir,” tegas Haemusri.

Pernyataan ini penting mengingat sering kali pada periode menjelang hari raya atau perayaan besar lainnya, masyarakat cenderung berbelanja dalam jumlah yang berlebihan, khawatir akan kekurangan pasokan barang. Panic buying seperti ini, selain menyebabkan kelangkaan barang di pasar, juga bisa merugikan masyarakat yang membutuhkan barang pokok untuk kebutuhan sehari-hari. Oleh karena itu, Haemusri mengimbau agar masyarakat tetap bijak dalam berbelanja dan tidak terbawa suasana.

Disdag Balikpapan juga terus memperkuat koordinasi dengan berbagai pihak terkait, baik itu pemerintah, distributor, dan pihak swasta, untuk memastikan pasokan barang pokok tetap stabil dan harga tetap terjangkau bagi masyarakat. Dalam beberapa minggu mendatang, Disdag akan mengintensifkan pemantauan terhadap harga-harga kebutuhan pokok dan barang penting lainnya agar tidak terjadi lonjakan harga yang bisa memberatkan masyarakat, terutama menjelang Natal dan Tahun Baru.

Dengan langkah-langkah yang telah diambil, pihak Disdag Balikpapan berharap distribusi barang pokok akan kembali lancar dan kebutuhan masyarakat dapat terpenuhi dengan baik, tanpa ada kekhawatiran akan kelangkaan atau lonjakan harga. Pada saat yang sama, pihaknya akan terus memantau perkembangan kondisi pasar dan stok barang, serta tetap berkoordinasi dengan semua pihak untuk menciptakan kestabilan pasokan hingga Maret 2025, sesuai dengan perencanaan yang telah ditetapkan.

Haemusri juga menambahkan bahwa, meskipun tantangan distribusi bisa saja terjadi, Disdag Balikpapan tetap berkomitmen untuk menjaga keberlanjutan pasokan barang dan memberikan kenyamanan bagi masyarakat dalam memenuhi kebutuhan sehari-hari, terlebih menjelang musim liburan akhir tahun yang penuh dengan kegiatan ekonomi.