Kabarkalimantan.id — Ibu Kota Nusantara (IKN), yang terletak di Kalimantan Timur (Kaltim), saat ini telah menjadi salah satu destinasi favorit bagi wisatawan, baik dari dalam maupun luar daerah. Keindahan alam yang memukau dan berbagai kemudahan yang ditawarkan membuat IKN semakin populer. Selain itu, dengan berbagai proyek infrastruktur yang terus berkembang, IKN diprediksi akan semakin ramai dengan kedatangan wisatawan. Salah satu momen yang diperkirakan akan mengalami lonjakan pengunjung adalah pada libur Natal 2024 dan Tahun Baru 2025. Pada periode ini, jumlah wisatawan yang datang ke IKN diperkirakan akan meningkat pesat, seiring dengan minat yang semakin besar terhadap daerah ini.
Demi memastikan kelancaran lalu lintas dan kenyamanan bagi para wisatawan yang ingin datang ke IKN, PT Jasa Marga (Persero) Tbk telah membuka seluruh akses tol yang menghubungkan berbagai kawasan ke IKN. Corporate Communication Jasa Marga, Lisye Octaviana, mengungkapkan bahwa salah satu daya tarik utama dari IKN adalah infrastruktur jalan tol yang telah dibangun dengan baik. Dengan adanya tol yang menghubungkan berbagai titik ke IKN, diharapkan perjalanan menuju ibu kota baru tersebut dapat dilakukan dengan lancar dan efisien.
“Pengawasan terhadap meningkatnya volume lalu lintas yang terhubung dengan IKN telah menjadi bagian dari strategi kami,” kata Lisye Octaviana dalam keterangannya. Lisye juga menambahkan bahwa mereka telah menyiapkan berbagai langkah untuk mengantisipasi lonjakan lalu lintas, termasuk berkoordinasi dengan pihak kepolisian dan dinas perhubungan setempat. Tujuan utama dari koordinasi ini adalah untuk memastikan kelancaran lalu lintas, terutama pada saat-saat puncak seperti libur panjang atau momen-momen tertentu yang memicu kedatangan wisatawan lebih banyak.
Selain itu, Direktur Investasi dan Kemudahan Berusaha, Deputi Bidang Pendanaan dan Investasi Otorita Ibu Kota Negara (OIKN), Lazuardi Nasution, mengatakan bahwa jumlah kunjungan ke IKN setiap harinya saat ini telah mencapai angka yang signifikan. “Saat ini IKN bisa dikunjungi setiap hari, dan ada sekitar 3.000 hingga 5.000 orang datang setiap harinya. Kami melihat IKN sebagai destinasi wisata yang menarik bagi banyak orang,” ujar Lazuardi. Hal ini menunjukkan bahwa minat terhadap IKN, baik dari wisatawan domestik maupun dari luar daerah, terus meningkat, dan IKN mulai dikenal luas sebagai tujuan wisata yang potensial.
Lazuardi juga menambahkan bahwa selain sebagai destinasi wisata, IKN juga mulai menarik perhatian para investor yang tertarik untuk mengeksplorasi potensi investasi di ibu kota baru ini. Peningkatan minat investor ini tidak terlepas dari berbagai kemajuan yang telah dicapai dalam pembangunan infrastruktur dan fasilitas di IKN. Salah satu aspek penting yang mendukung perkembangan IKN sebagai destinasi wisata dan investasi adalah infrastruktur jalan tol yang sedang dikembangkan.
Lazuardi menyebutkan bahwa jalan tol yang menghubungkan berbagai kawasan menuju IKN diproyeksikan akan memangkas waktu perjalanan dari Balikpapan ke Penajam Paser Utara (PPU) menjadi hanya sekitar 2,5 jam. “Progres pembangunan jalan tol di IKN saat ini sudah mencapai 80 persen. Kami targetkan akan selesai pada Desember nanti, dan ini akan sangat memudahkan perjalanan ke IKN,” ungkapnya. Dengan adanya akses tol yang semakin baik, diharapkan perjalanan ke IKN bisa lebih cepat dan nyaman, serta mendukung kelancaran mobilitas bagi wisatawan dan para investor.
Sementara itu, untuk Tol Pulau Balang yang menghubungkan sebagian wilayah di IKN, saat ini diberlakukan sistem buka tutup. Sistem ini disesuaikan dengan tingkat kunjungan dan kehadiran tamu-tamu di IKN. Proses buka tutup ini dilakukan untuk memastikan kelancaran arus lalu lintas, terutama pada saat-saat tertentu yang diperkirakan akan terjadi lonjakan pengunjung. Dengan demikian, pihak berwenang dapat mengatur arus kendaraan agar tidak terjadi kemacetan yang berpotensi mengganggu kenyamanan perjalanan.
Dengan selesainya proyek pembangunan tol ini, diharapkan IKN tidak hanya akan menjadi sarana pendukung aktivitas pemerintahan yang lebih efektif, tetapi juga menjadi daya tarik tersendiri bagi wisatawan dan investor. Infrastruktur yang terhubung dengan baik akan mempermudah aksesibilitas menuju IKN, serta memberikan dampak positif bagi perkembangan ekonomi daerah, terutama di sektor pariwisata dan investasi. Hal ini tentu menjadi bagian penting dalam menjadikan IKN sebagai ibu kota masa depan yang modern dan terintegrasi dengan baik.
IKN diharapkan akan terus berkembang menjadi pusat kegiatan pemerintahan, bisnis, serta pariwisata yang terhubung dengan berbagai daerah di Indonesia. Infrastrukturnya yang terus diperbaiki dan dibangun secara berkelanjutan akan menjadi kunci utama dalam mencapai tujuan ini. Keterlibatan berbagai pihak, baik pemerintah, pihak swasta, maupun masyarakat, menjadi faktor penting dalam memastikan IKN dapat berkembang menjadi kota yang tidak hanya nyaman untuk dihuni, tetapi juga menarik bagi berbagai kegiatan ekonomi dan sosial.