IKN dan Giant Sea Wall Jadi Prioritas Quick Wins

Menteri Dody Hanggodo mengatakan Quick Wins Program Unggulan Strategisnya (IKN POS)

Kabarkalimantan.id — Menteri Pekerjaan Umum (PU), Dody Hanggodo, kembali menegaskan bahwa pihaknya telah menyusun program Quick Wins pembangunan infrastruktur yang dilaksanakan secara sistematis dan terpadu. Program ini bertujuan untuk mempercepat pembangunan berbagai infrastruktur penting di Indonesia yang memiliki dampak besar bagi kemajuan bangsa. Dalam penyusunan program ini, terdapat dua program strategis yang termasuk dalam kategori Quick Wins yang mendapat perhatian utama, yaitu pembangunan tanggul laut raksasa atau giant sea wall/National Capital Integrated Coastal Development (NCICD) dan pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN).

“Quick Wins untuk mendukung program unggulan strategis kementerian/lembaga negara (K/L) lainnya meliputi pembangunan giant sea wall/NCICD, IKN,” ujar Dody Hanggodo dalam peringatan Hari Bakti PU ke-79 di Jakarta pada Selasa, (03/12). Selain itu, Dody juga mengungkapkan bahwa program Quick Wins ini tidak hanya mencakup pembangunan giant sea wall dan IKN, tetapi juga berbagai proyek penting lainnya, seperti pembangunan konektivitas jalan dan jembatan, pasar rakyat, penyediaan air minum, sanitasi dan air limbah, persampahan, sarana olahraga, sarana kesehatan, dan penataan kawasan, yang meliputi sektor pariwisata, industri, area terdampak bencana, serta pengungsian.

Menurut Dody, penyusunan program Quick Wins tersebut merupakan arahan langsung dari Presiden RI, Prabowo Subianto. Presiden menekankan pentingnya proyek-proyek infrastruktur ini sebagai bagian dari upaya pemerintah untuk mendorong percepatan pembangunan yang lebih merata di seluruh wilayah Indonesia. Program Quick Wins ini juga merupakan wujud komitmen pemerintah untuk memenuhi kebutuhan dasar masyarakat dan mendukung pertumbuhan ekonomi yang lebih inklusif.

Adapun salah satu komponen penting dalam program Quick Wins adalah Ketahanan Pangan, yang dilaksanakan melalui optimalisasi manfaat bendungan yang sudah dibangun untuk melayani irigasi, serta pembangunan dan rehabilitasi jaringan irigasi yang lebih baik. Proyek ini bertujuan untuk meningkatkan ketahanan pangan di Indonesia, salah satunya dengan memastikan pasokan air yang memadai untuk sektor pertanian, yang menjadi tulang punggung kehidupan banyak masyarakat Indonesia.

Selanjutnya, dalam sektor infrastruktur, pembangunan jalan dan jembatan juga menjadi bagian dari program Quick Wins yang mendukung konektivitas menuju sentra pangan, termasuk proyek food estate di beberapa daerah, seperti di Kalimantan Tengah (Kalteng), Merauke, Papua Selatan, Nusa Tenggara Timur (NTT), dan daerah-daerah lainnya. Pembangunan jalan dan jembatan ini akan meningkatkan aksesibilitas dan mendukung distribusi hasil pertanian serta mempercepat pemerataan pembangunan di berbagai daerah.

Program Quick Wins lainnya, yaitu Quick Wins 4, adalah untuk mendukung program Wajib Belajar 13 Tahun dengan fokus pada pembangunan dan renovasi sekolah dan madrasah di berbagai pelosok tanah air. Kementerian Pekerjaan Umum menargetkan untuk melakukan pembangunan dan renovasi sebanyak 11.420 unit sekolah, mulai dari TK, SD, SMP, SMA/SMK, SLB, serta madrasah. Program ini diharapkan dapat memberikan fasilitas pendidikan yang lebih baik bagi anak-anak di daerah yang selama ini kurang mendapatkan perhatian dari segi pembangunan sarana pendidikan.

Sebelumnya, Menteri Koordinator Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), menyampaikan bahwa pembangunan giant sea wall di pantai utara Jakarta memang membutuhkan dukungan investasi yang signifikan. Pembangunan tanggul laut raksasa ini bertujuan untuk mengatasi masalah abrasi pantai yang semakin parah di wilayah Jakarta dan sekitarnya, yang juga terkait dengan ancaman kenaikan permukaan air laut akibat perubahan iklim. Anggaran pembangunan tanggul laut ini diperkirakan mencapai Rp123 triliun untuk delapan tahun ke depan, dengan harapan dapat memberikan perlindungan yang lebih baik terhadap kawasan pesisir yang padat penduduk dan ekonomi.

AHY juga menyampaikan bahwa pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN) di Kalimantan Timur akan terus dilanjutkan dengan fokus utama pada penyelesaian pembangunan pusat pemerintahan. Proyek ini menjadi prioritas dalam rangka memastikan bahwa IKN dapat berfungsi sebagai pusat pemerintahan yang efisien dan modern, serta menjadi contoh kota masa depan yang berkelanjutan. Keputusan ini diambil sebagai tindak lanjut dari arahan Presiden Prabowo Subianto yang menekankan pentingnya penyelesaian pusat pemerintahan sebagai langkah awal dalam mewujudkan IKN sebagai ibu kota negara yang baru.

Program Quick Wins ini mencakup berbagai sektor yang sangat penting untuk kemajuan Indonesia, mulai dari infrastruktur dasar seperti jalan dan jembatan, hingga sektor pendidikan dan ketahanan pangan. Melalui proyek-proyek strategis ini, diharapkan dapat tercipta pembangunan yang lebih merata, berkelanjutan, dan membawa manfaat langsung bagi masyarakat, sekaligus mendukung visi pemerintah Indonesia dalam menciptakan Indonesia yang maju, mandiri, dan berdaya saing.