Kabarkalimantan.id — Masyarakat di wilayah Kotawaringin, Kalimantan Tengah, diimbau untuk meningkatkan kewaspadaan terhadap cuaca ekstrem selama masa libur Idulfitri. Berdasarkan prakiraan cuaca dari Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Stasiun Meteorologi Iskandar Pangkalan Bun, hujan dengan intensitas sedang hingga tinggi diperkirakan masih akan mengguyur sebagian wilayah hingga akhir masa libur.
Kepala Stasiun Meteorologi Iskandar, Nur Setiawan, menyampaikan bahwa fenomena cuaca ekstrem ini umumnya terjadi pada malam hingga dini hari, disertai dengan potensi angin kencang atau puting beliung.
“Masih tetap mewaspadai potensi hujan dengan intensitas sedang hingga tinggi. Hujan lokal dengan disertai angin kencang atau angin puting beliung. Waspadai juga hujan mengakibatkan genangan air, banjir, tanah longsor dan pohon tumbang,” ujar Nur dalam keterangan persnya, Kamis (3/4/2025).
Perubahan pola cuaca tersebut, menurutnya, menjadi indikasi terjadinya pergeseran iklim yang memicu ketidakstabilan atmosfer di wilayah Kalimantan Tengah. Hal ini diperkuat dengan kejadian angin puting beliung yang sempat melanda kawasan Pangkalan Bun beberapa waktu lalu, menyebabkan sejumlah atap toko beterbangan.
Nur juga menekankan pentingnya perhatian terhadap peringatan dini cuaca, khususnya pada masa peralihan musim seperti saat ini. Pasalnya, banjir telah melanda sedikitnya enam kabupaten di Kalimantan Tengah, antara lain Katingan, Kapuas, Pulang Pisau, dan Barito Selatan.
“Kewaspadaan dan respon cepat dari pemerintah daerah sangat diperlukan untuk mengurangi dampaknya,” tegasnya.
BMKG mengimbau masyarakat yang hendak melakukan perjalanan mudik agar terus memantau informasi cuaca terkini, mengingat kondisi jalanan yang licin serta potensi longsor di beberapa titik rawan. Pemerintah daerah juga didorong untuk siaga, terutama dalam menyiapkan sarana evakuasi dan logistik darurat bila dibutuhkan.