Kabarkalimantan.id — Himpunan Ahli Kesehatan Lingkungan Indonesia (HAKLI) Tanah Laut memperingati Hari Kesehatan Nasional (HKN) ke-60 dengan semangat dan antusiasme yang tinggi. Acara ini dilaksanakan pada hari Sabtu,(07/12), bertempat di Gedung Posyandu Beramban, Pelaihari. Peringatan HKN kali ini mengusung tema yang sangat relevan, yaitu Pemberantasan Sarang Nyamuk (PSN), sebagai bagian dari upaya serius dalam menanggulangi penyakit yang ditularkan oleh nyamuk, seperti Demam Berdarah Dengue (DBD). Tema tersebut sangat tepat mengingat DBD menjadi salah satu penyakit endemik yang sering terjadi di wilayah tropis seperti Indonesia, termasuk Tanah Laut.
Kegiatan yang dilaksanakan dalam rangka memperingati HKN ke-60 ini mencakup berbagai kegiatan positif dan bermanfaat untuk masyarakat sekitar. Salah satu kegiatan utama adalah bakti sosial yang berfokus pada pembersihan lingkungan sekitar. Bersama warga setempat, para anggota HAKLI Tanah Laut melakukan aksi nyata untuk membersihkan lingkungan dari sarang nyamuk dengan cara memberantas tempat-tempat yang berpotensi menjadi tempat perkembangbiakan nyamuk. Pembersihan dilakukan dengan menyisir berbagai sudut lingkungan, seperti saluran air, bak mandi, tempat sampah, dan segala wadah yang dapat menampung air hujan yang bisa menjadi tempat berkembang biak nyamuk. Selain itu, penyuluhan mengenai penyakit DBD juga dilakukan dalam acara ini untuk memberikan pemahaman yang lebih dalam kepada masyarakat mengenai bahaya dan gejala DBD serta bagaimana cara mencegahnya.
Penyuluhan ini bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan masyarakat tentang DBD dan bagaimana cara melindungi diri serta lingkungan sekitar dari serangan nyamuk penyebar penyakit tersebut. Kampanye 3M Plus juga menjadi bagian dari kegiatan yang dilaksanakan. Kampanye ini mengedukasi masyarakat mengenai pentingnya menguras, menutup, dan mengubur barang-barang yang bisa menampung air, serta menambah langkah-langkah pencegahan lainnya yang disebut dengan Plus, seperti menggunakan obat nyamuk dan memasang kawat nyamuk pada ventilasi rumah.
Sebagai bagian dari upaya pencegahan lebih lanjut, HAKLI Tanah Laut juga membagikan bubuk abate kepada warga. Bubuk abate ini berfungsi untuk membunuh jentik-jentik nyamuk yang ada di dalam air, sehingga dapat mengurangi risiko berkembangnya nyamuk penyebar DBD. Pembagian bubuk abate ini menjadi salah satu langkah konkret yang diambil untuk mendukung upaya pemberantasan sarang nyamuk di wilayah Tanah Laut. Diharapkan, dengan adanya distribusi bubuk abate kepada masyarakat, mereka dapat lebih mudah dalam menjaga lingkungan sekitar agar tetap bebas dari jentik-jentik nyamuk yang berbahaya.
Ketua HAKLI Tanah Laut, Irza Rifani, yang juga memimpin langsung aksi ini, menyatakan bahwa kegiatan ini adalah bentuk kepedulian terhadap kesehatan masyarakat. “Ratusan warga turut berpartisipasi dalam kegiatan ini bersama anggota HAKLI. Kami ingin mengajak masyarakat untuk lebih peduli terhadap kebersihan lingkungan sebagai langkah preventif untuk mencegah penyebaran penyakit, terutama DBD,” ujarnya. Irza Rifani juga menjelaskan bahwa kolaborasi dengan masyarakat sangat penting dalam mendukung kegiatan ini. Tanpa partisipasi aktif dari warga, tujuan dari kegiatan ini tidak akan tercapai dengan maksimal.
Selain itu, Irza juga mengungkapkan rasa terima kasihnya atas dukungan dari Nayaka Foundation, yang turut berperan aktif dalam kegiatan ini. “Nayaka Foundation sangat mendukung program-program kesehatan dan lingkungan yang kami lakukan di Tanah Laut. Mereka turut memberikan dukungan baik dalam hal penyuluhan maupun pembagian alat-alat yang dibutuhkan dalam upaya pemberantasan sarang nyamuk,” tambahnya. Kerja sama antara HAKLI, Nayaka Foundation, dan masyarakat diharapkan dapat memperkuat langkah-langkah pencegahan yang dilakukan di Tanah Laut, sehingga lingkungan yang lebih sehat dan bebas dari penyakit DBD bisa tercapai.
Tujuan dari kegiatan ini adalah untuk meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya menjaga kebersihan lingkungan dalam rangka pencegahan penyebaran penyakit, terutama DBD. “Kebersihan lingkungan sangat berperan dalam mencegah penyebaran penyakit, dan ini menjadi perhatian utama kami. Dengan adanya kegiatan ini, kami berharap masyarakat semakin paham dan aktif dalam menjaga kebersihan di lingkungan masing-masing,” tutupnya. Harapannya, melalui kegiatan ini, masyarakat Tanah Laut dapat lebih peduli terhadap kesehatan lingkungan dan lebih waspada terhadap potensi penyebaran penyakit yang dapat membahayakan kesehatan bersama.