Gubernur Kaltim Ajak ASN Bayar Zakat Lewat Baznas

Writer: Redaksi | Editor: Sarina

(ist).

Kabarkalimantan.id — Gubernur Kalimantan Timur (Kaltim), Rudy Mas’ud, bersama Wakil Gubernur Seno Aji menunaikan kewajiban zakat di bulan Ramadan melalui Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Provinsi Kaltim. Keduanya hadir dalam acara “Kaltim Berzakat” yang digelar di Gedung Olah Bebaya, Kantor Gubernur Kaltim, Senin (10/3/2025).

Dalam sambutannya, Gubernur Rudy mengimbau seluruh Aparatur Sipil Negara (ASN) di lingkungan Pemerintah Provinsi Kaltim untuk menyalurkan zakatnya melalui Baznas. Ia menilai potensi zakat di Kaltim sangat besar, bahkan bisa mencapai Rp6 triliun per tahun.

“Kalau melihat potensi zakat di Kaltim sampai Rp6 triliun per tahun, saya yakin masyarakat Kaltim akan sejahtera. Pemerintah punya tugas besar, tidak hanya menjalankan pemerintahan tapi juga memberikan teladan yang baik terhadap masyarakat. Pejabat kita khususnya ASN yang ada di Kaltim sekitar 16.000 orang, berarti potensi zakatnya lebih banyak lagi. Insya Allah tahun ini minimal lima atau sepuluh kali lebih banyak dari tahun sebelumnya,” ujar Rudy.

Menurut data Badan Pusat Statistik (BPS) 2024, jumlah ASN di Provinsi Kaltim memang mencapai lebih dari 16.000 orang. Jika setiap ASN menyalurkan zakat 2,5 persen dari penghasilannya, potensi penghimpunan zakat secara rutin dari sektor ASN saja bisa bernilai signifikan.

Rudy juga menyampaikan bahwa meskipun zakat merupakan kewajiban bagi umat Islam, tingkat kesadaran untuk menunaikan zakat masih perlu ditingkatkan. Ia berharap keberadaan Baznas dapat mempermudah masyarakat dalam menyalurkan zakat, infak, dan sedekah, terutama kepada kelompok rentan seperti anak yatim dan fakir miskin.

Pria yang akrab disapa “Bapak Harum” ini menekankan pentingnya sinergi antara pemerintah daerah dan Baznas untuk mengatasi persoalan sosial dan ekonomi di Kaltim. Ia percaya zakat bisa menjadi instrumen pemberdayaan jika dikelola secara transparan dan akuntabel.

“Kami yakin kalau Baznas bisa mengelola dengan transparan, akuntabel, dan tepat sasaran, ini akan mendukung program pemberdayaan ekonomi, khususnya pemberdayaan ekonomi umat terutama untuk saudara-saudara kita yang kurang mampu. Ini sebuah lembaga yang kita cari. Insya Allah, kita akan bersama memakmurkan zakat bukan hanya sebagai kewajiban umat Muslim tapi juga sebagai bentuk kepedulian masyarakat Kaltim,” tambahnya.

Acara “Kaltim Berzakat” turut dihadiri oleh Sekretaris Daerah Provinsi Kaltim, Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kaltim, Kepala Kanwil Kementerian Agama Kaltim, kepala perangkat daerah, pimpinan perguruan tinggi, pimpinan perbankan, tokoh agama, dan tokoh masyarakat.