KabarKalimantan.id — Calon Presiden Amerika Donald Trump ditembak saat dirinya sementara pidato dihadapan pendukungnya. Saat tertembak, ia pun tersungkur dibawah podium. Sejumlah pengawal bergerak kearah Trump, tak lama berselang Trump berdiri dan mengalami pendarahan di bagian telinga kanannya.
Saat dievakuasi oleh para pengawal, Trump masih sempat mengepalkan tangannya dan memberi semangat kepada pendukungnya serta meneriakkan, “USA.., USA,..USA”.
Dikutip dari BBC Indonesia, Trump mengaku jika mendengar suara berdesing dan merasakan telinganya terkena peluru.
Kini kabar mengenai Donald Trump dilaporkan dalam keadaan baik. Namun pelaku penembak jitu yang melukai Trump tewas saat disergap oleh anggota Dinas Rahasia, selain mencoba membunuh Trump, menurut laporan Dinas Rahasia, serangan ini juga menewaskan seseorang di antara kerumunan. Adapun dua orang lainnya mengalami luka kritis akibat serangan tersebut.
Dalam laporan terbaru, Dinas Rahasia AS mengeluarkan sebuah pernyataan, yang mengatakan bahwa penyerang menembakkan sejumlah peluru ke arah panggung.
“Dari posisi yang lebih tinggi di luar tempat kampanye. Para agen membunuh penyerang di tempat kejadian. Saat kampanye mantan Presiden Trump di Butler, Pennsylvania, pada malam hari tanggal 13 Juli sekitar pukul 18:15 (waktu setempat), seorang tersangka penembak melepaskan beberapa tembakan ke arah panggung dari posisi yang lebih tinggi di luar tempat kampanye. Personel Dinas Rahasia AS menetralisir penembak tersebut, yang kini telah meninggal dunia. Dinas rahasia AS dengan cepat merespons dengan tindakan perlindungan dan mantan Presiden Trump selamat. Satu orang pengunjung tewas, dan dua orang lainnya mengalami luka kritis. Insiden ini sedang diselidiki dan Dinas Rahasia AS telah memberi tahu FBI,” demikian pernyataan resmi Dinas Rahasia AS yang bertugas sebagai pasukan pengamanan presiden dan mantan presiden.
Mantan Presiden Amerika Serikat pun selamat dari insiden tersebut, namun mengalami luka sobek terkena peluru dibagian telinga. Usai dirawat dari rumah sakit, Trump menyampaikan terima kasihnya kepada Dinas Rahasia AS, dan penegak hukum lainnya atas respons cepat mereka terhadap penembakan yang baru saja terjadi.
“Yang paling penting, saya ingin menyampaikan belasungkawa saya kepada keluarga korban yang terbunuh dalam demonstrasi tersebut, dan juga kepada keluarga korban lainnya yang terluka parah,” katanya dalam sebuah unggahan medsos Trump.
“Sungguh luar biasa bahwa tindakan seperti itu dapat terjadi di negara kita. Tidak ada yang diketahui saat ini tentang penembaknya, yang sekarang sudah meninggal. Dia mengakhiri postingannya dengan, “TUHAN MEMBERKATI AMERIKA!”.