Kabarkalimantan.id — Dinas Kehutanan (Dishut) Kalimantan Selatan (Kalsel) memanfaatkan musim hujan untuk menjalankan program penghijauan di wilayah tersebut. Pada Selasa pagi (10/12), Dishut Kalsel melakukan penanaman 500 bibit pohon trembesi di Jalan Awang Peramuan Ujung, Banjarbaru. Pohon trembesi dipilih karena kemampuannya yang luar biasa dalam menyerap karbon dioksida (CO₂) dengan sangat baik. Karbon dioksida yang diserap oleh pohon ini berperan penting dalam mengurangi polusi udara, serta meningkatkan kualitas udara di sekitar area penanaman.
Trembesi, dengan daun lebat dan sistem perakaran yang kuat, juga dikenal sebagai pohon yang memiliki daya serap air tanah yang baik. Selain itu, pohon ini dapat memberikan banyak manfaat ekologis, termasuk memperbaiki kualitas tanah, mencegah erosi, dan menciptakan habitat bagi berbagai jenis fauna. Karena kemampuannya yang menguntungkan bagi lingkungan, pohon trembesi sangat cocok untuk ditanam di daerah perkotaan, seperti Banjarbaru, untuk memperbaiki kualitas lingkungan dan udara.
Kegiatan penanaman pohon trembesi ini merupakan bagian dari program Revolusi Hijau yang diinisiasi oleh Gubernur Kalimantan Selatan. Program ini bertujuan untuk meningkatkan tutupan lahan hijau dan memperbaiki kualitas lingkungan hidup di Kalsel. Revolusi Hijau ini juga berfokus pada upaya pengurangan dampak perubahan iklim melalui penghijauan dan penanaman pohon di berbagai wilayah Kalsel. Melalui program ini, pemerintah berharap dapat menciptakan lingkungan yang lebih sehat dan lestari bagi masyarakat, serta mengurangi efek negatif yang ditimbulkan oleh urbanisasi dan deforestasi.
“Penanaman ini mendukung reboisasi dan penghijauan,” ujar seorang pejabat Dishut Kalsel. Hal ini menunjukkan komitmen pemerintah Kalsel dalam memperbaiki kualitas lingkungan di daerah ini. Program penghijauan ini bukan hanya dilaksanakan di Banjarbaru, tetapi juga akan diperluas ke daerah-daerah lainnya di Kalsel untuk menciptakan keseimbangan ekologis yang lebih baik. Dengan memperbanyak penanaman pohon di berbagai lokasi, diharapkan dapat tercipta tutupan lahan yang lebih luas, yang akan membantu mengurangi dampak polusi udara, serta meningkatkan keanekaragaman hayati.
Selain manfaat ekologis, program penghijauan ini juga berdampak positif bagi kesehatan masyarakat. Pohon-pohon yang ditanam di daerah perkotaan dapat memberikan keteduhan, mengurangi suhu udara yang panas, serta mengurangi polusi suara. Pohon yang tumbuh subur dapat menyerap polutan dari udara, seperti debu dan gas berbahaya lainnya, sehingga menciptakan lingkungan yang lebih bersih dan sehat bagi masyarakat Banjarbaru.
Harapan utama dari penanaman pohon trembesi ini adalah agar pohon-pohon tersebut dapat tumbuh dengan baik dan memberikan manfaat jangka panjang. Selain menambah tutupan lahan hijau, keberadaan pohon-pohon ini diharapkan dapat memperbaiki kualitas udara di Banjarbaru, serta menciptakan ruang terbuka hijau yang dapat dinikmati oleh masyarakat. Pemerintah Kalsel berkomitmen untuk terus melaksanakan program penghijauan ini, baik di kawasan perkotaan maupun di pedesaan, guna menciptakan lingkungan yang lebih asri dan seimbang.
Pohon trembesi yang ditanam di Banjarbaru juga diharapkan dapat menjadi contoh bagi masyarakat lainnya untuk lebih peduli terhadap lingkungan dan pentingnya penghijauan. Dengan adanya kesadaran masyarakat tentang pentingnya menjaga alam, diharapkan kegiatan penghijauan ini dapat melibatkan lebih banyak pihak, baik dari sektor swasta, organisasi masyarakat, maupun individu, dalam menjaga keberlanjutan lingkungan hidup di Kalsel.