Kabarkalimantan.id — Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Provinsi Kalimantan Timur terus berupaya meningkatkan kualitas guru Sekolah Menengah Kejuruan (SMK), khususnya di bidang permesinan dan kelistrikan.
“Upaya ini dilakukan melalui Bimbingan Teknis Kompetensi Guru SMK yang digelar bekerja sama dengan Balai Besar Pengembangan Penjaminan Mutu Pendidikan Vokasi Bidang Mesin dan Teknik Industri (BBPPMPV BMTI) Cimahi baru-baru ini,” ujar Kepala Bidang Pembinaan Guru dan Tenaga Kependidikan (GTK) Disdikbud Kaltim, Armin, di Samarinda, Minggu (01/12).
Ia menegaskan bahwa peningkatan kualitas guru SMK menjadi salah satu fokus utama Disdikbud Kaltim.Hal ini bertujuan untuk mewujudkan tenaga pendidik yang profesional dan mampu menjembatani kebutuhan pendidikan dengan tuntutan dunia industri yang terus berkembang.
“Bimbingan teknis ini merupakan salah satu langkah nyata dalam meningkatkan kompetensi dan profesionalisme guru, khususnya di bidang permesinan dan kelistrikan,” tambah Armin.
Armin menjelaskan bahwa guru SMK harus memiliki keunggulan tidak hanya dalam penguasaan teori, tetapi juga dalam keterampilan praktis yang relevan dengan perkembangan teknologi terkini di dunia industri. Menurutnya, peningkatan kompetensi ini sangat penting untuk mencetak lulusan SMK yang siap kerja dan memiliki daya saing tinggi.
“Melalui bimbingan teknis, diharapkan para guru dapat memperoleh pengetahuan dan keterampilan terbaru sehingga mampu menghasilkan lulusan yang siap kerja dan berdaya saing tinggi,” katanya.
Dalam bimbingan teknis tersebut, materi yang diberikan mencakup berbagai aspek, mulai dari pengenalan teknologi permesinan terkini, teknik pengajaran yang efektif, hingga strategi pengembangan kurikulum yang relevan dengan kebutuhan dunia kerja. Materi ini dirancang untuk membantu guru agar mampu mengintegrasikan teknologi dan kebutuhan industri ke dalam proses pembelajaran di kelas.
Para guru yang mengikuti pelatihan juga diberi kesempatan untuk berdiskusi dan berbagi pengalaman dengan para instruktur berpengalaman yang kompeten di bidang permesinan dan kelistrikan. Melalui interaksi ini, para guru diharapkan dapat memperluas wawasan dan memperkaya strategi pengajaran mereka, sehingga proses pembelajaran menjadi lebih efektif dan relevan.
Kepala BBPPMPV BMTI, Anwar Sidarta, memberikan apresiasi terhadap langkah strategis yang dilakukan oleh Disdikbud Kaltim ini. Menurutnya, kolaborasi antara Disdikbud Kaltim dan BBPPMPV BMTI adalah bentuk sinergi yang sangat baik dalam upaya meningkatkan kualitas pendidikan vokasi di Kalimantan Timur.
“Semoga langkah ini dapat berjalan secara berkelanjutan dan memberikan manfaat yang optimal bagi para guru dan dunia pendidikan vokasi di Kalimantan Timur,” ujar Anwar.
Bimbingan teknis ini sejalan dengan program prioritas Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur dalam upaya pengembangan sumber daya manusia yang unggul dan kompetitif di tingkat nasional maupun global. Pemerintah menyadari bahwa pendidikan vokasi merupakan salah satu elemen penting dalam mencetak tenaga kerja terampil yang siap menghadapi tantangan dunia kerja.
Melalui peningkatan kompetensi guru SMK, diharapkan pendidikan vokasi di Kalimantan Timur dapat menjadi lebih adaptif terhadap kebutuhan industri. Hal ini tidak hanya meningkatkan kualitas lulusan, tetapi juga memberikan kontribusi nyata terhadap pertumbuhan ekonomi daerah melalui tenaga kerja yang berkualitas.
Armin menambahkan bahwa program semacam ini harus dilakukan secara berkelanjutan untuk memastikan bahwa para guru terus mendapatkan pembaruan informasi dan keterampilan. Ia juga berharap agar kolaborasi dengan lembaga seperti BBPPMPV BMTI dapat terus ditingkatkan demi mencapai tujuan bersama dalam meningkatkan kualitas pendidikan.
Program bimbingan teknis ini memberikan manfaat langsung bagi para guru SMK di Kalimantan Timur. Mereka tidak hanya memperoleh pengetahuan baru, tetapi juga pelatihan praktik yang relevan dengan kondisi industri saat ini. Dengan demikian, mereka dapat menyampaikan materi kepada siswa dengan cara yang lebih aplikatif dan efektif.
Siswa SMK sebagai calon tenaga kerja juga akan merasakan dampak positif dari program ini. Dengan bimbingan dari guru yang kompeten dan terampil, mereka akan lebih siap menghadapi tantangan dunia kerja dan memiliki peluang yang lebih baik untuk bersaing di pasar tenaga kerja.
Langkah yang diambil oleh Disdikbud Kaltim ini menunjukkan komitmen pemerintah daerah untuk meningkatkan kualitas pendidikan di wilayahnya. Pendidikan vokasi, khususnya di bidang permesinan dan kelistrikan, dipandang sebagai sektor yang strategis untuk mendukung pertumbuhan industri di Kalimantan Timur.