News  

Desa Sungai Bakau Resmi Jadi Kampung Bahari Nusantara

Komandan Lanal Banjarmasin Kolonel Laut (P) Didik Kusyato didampingi oleh Plt Asisten Bidang Administrasi Umum meresmikan Rumah Pintar KBN yang ditandai dengan pemotongan pita di Kurau, beberapa waktu lalu.(ANTARA)

Kabarkalimantan.id — Desa Sungai Bakau, Kecamatan Kurau, Kabupaten Tanah Laut (Tala), Kalimantan Selatan kini resmi ditetapkan sebagai Kampung Bahari Nusantara (KBN). Penetapan ini merupakan tonggak penting dalam pemberdayaan masyarakat pesisir di wilayah tersebut. Upacara peresmian dilakukan oleh Komandan Pangkalan TNI Angkatan Laut (Lanal) Banjarmasin, Kolonel Laut (P) Didik Kusyato, yang disaksikan oleh Pelaksana Tugas Asisten Bidang Administrasi Umum Setda Tala, H Akhmad Hairin, yang mewakili Penjabat (Pj) Bupati Tala. Dalam acara tersebut, sejumlah kegiatan simbolis dilaksanakan, termasuk pemotongan pita sebagai tanda peresmian Rumah Pintar KBN yang menjadi bagian dari program unggulan KBN di Desa Sungai Bakau.

Dalam sambutannya, Akhmad Hairin menyampaikan rasa terima kasih dan apresiasi kepada TNI AL, khususnya Lanal Banjarmasin, atas kerja keras dan dedikasinya dalam mendukung terlaksananya program Kampung Bahari Nusantara di Desa Sungai Bakau. Menurutnya, kehadiran TNI AL menjadi bukti nyata sinergitas yang luar biasa antara berbagai pihak dalam upaya memajukan masyarakat pesisir di Kabupaten Tanah Laut. “Kehadiran dan dukungan TNI AL, khususnya Lanal Banjarmasin, merupakan bukti nyata sinergitas yang luar biasa untuk memajukan masyarakat pesisir di Kabupaten Tanah Laut,” ujarnya.

Lebih lanjut, Akhmad Hairin berharap dengan adanya program ini, potensi yang ada di Desa Sungai Bakau dapat dikelola secara maksimal. Ia menyatakan bahwa Kampung Bahari Nusantara akan menjadi pusat pemberdayaan masyarakat melalui pengembangan berbagai aspek kehidupan, termasuk pendidikan, kesehatan, ekonomi, pariwisata, dan keamanan maritim. Menurutnya, tujuan dari program ini adalah untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat di kawasan pesisir sekaligus menjaga kelestarian lingkungan dan kearifan lokal yang sudah ada. “Semua ini bertujuan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat sekaligus menjaga kelestarian lingkungan dan kearifan lokal,” tambahnya.

Kolonel Laut (P) Didik Kusyato dalam kesempatan yang sama juga memberikan penjelasan mengenai program-program yang akan dijalankan di Desa Sungai Bakau. Salah satu program unggulan yang diresmikan adalah Rumah Pintar KBN. Rumah Pintar ini diharapkan menjadi sarana edukasi yang bermanfaat bagi anak-anak di Desa Sungai Bakau. Program ini bertujuan untuk menumbuhkan minat baca di kalangan anak-anak, yang diharapkan dapat menjadi generasi penerus bangsa yang lebih baik. “Rumah Pintar ini adalah salah satu program unggulan KBN. Kami ingin menumbuhkan minat baca di kalangan anak-anak, karena merekalah yang akan menjadi generasi penerus bangsa,” ujar Kolonel Kusyato.

Kampung Bahari Nusantara sendiri merupakan inisiatif strategis yang diluncurkan oleh TNI AL untuk memberdayakan masyarakat pesisir dengan pendekatan yang holistik. Program ini melibatkan berbagai aspek kehidupan masyarakat pesisir, termasuk ekonomi, pendidikan, pariwisata, kesehatan, dan aspek penting lainnya yang mendukung pembangunan berkelanjutan di wilayah pesisir. Desa Sungai Bakau diharapkan menjadi model bagi desa-desa pesisir lainnya dalam melaksanakan program KBN yang dapat memberikan dampak positif bagi kesejahteraan masyarakat.

Selain itu, keberadaan Rumah Pintar di Desa Sungai Bakau diharapkan tidak hanya menjadi tempat belajar, tetapi juga menjadi pusat kreativitas dan inovasi bagi anak-anak. Dengan berbagai kegiatan edukatif yang bisa dilakukan di rumah pintar ini, diharapkan dapat meningkatkan kualitas pendidikan anak-anak di desa tersebut dan memberi mereka keterampilan yang dibutuhkan untuk menghadapi tantangan di masa depan. Ini juga menjadi langkah konkret dalam meningkatkan kualitas sumber daya manusia yang ada di daerah tersebut.

Kampung Bahari Nusantara di Desa Sungai Bakau akan fokus pada pemanfaatan potensi lokal, seperti sumber daya alam, pariwisata, dan budaya masyarakat pesisir. Dengan pendekatan yang komprehensif, program ini diharapkan dapat menciptakan peluang ekonomi bagi masyarakat dan mengurangi ketergantungan pada sektor-sektor tertentu. Salah satu fokus utama adalah pengembangan sektor pariwisata berbasis alam dan kearifan lokal yang dimiliki masyarakat setempat. Hal ini bisa menjadi daya tarik wisatawan dan membawa dampak positif bagi ekonomi lokal.

Diharapkan, Kampung Bahari Nusantara di Desa Sungai Bakau dapat menjadi contoh sukses bagi desa-desa pesisir lainnya dalam upaya pemberdayaan masyarakat berbasis potensi lokal yang berkelanjutan. Program ini juga sejalan dengan tujuan besar pemerintah untuk menciptakan kesejahteraan yang merata di seluruh wilayah Indonesia, terutama di daerah-daerah pesisir yang seringkali terabaikan dalam pembangunan ekonomi.