Kabarkalimantan.id — Otorita Ibu Kota Nusantara (OIKN) memastikan bahwa pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN) di Kalimantan Timur akan tetap berjalan lancar meskipun ada pergantian pemerintahan di Indonesia. Kepala OIKN, Basuki Hadimuljono, memberikan kepastian ini saat menerima kunjungan delegasi Parlemen Swedia di Galeri UMKM, Nusantara, belum lama ini. Dalam kesempatan tersebut, Basuki menjelaskan bahwa kedatangan delegasi Swedia, yang tergabung dalam kelompok persahabatan parlemen Swedia-Indonesia, bertujuan untuk melihat langsung progres pembangunan IKN dan memastikan kelanjutan proyek tersebut setelah adanya perubahan pemerintahan.
Basuki menyampaikan bahwa para anggota delegasi Swedia ingin memastikan apakah proyek IKN tetap akan dilanjutkan di bawah kepemimpinan Presiden Prabowo Subianto. Mereka merasa penting untuk memperoleh konfirmasi mengenai kelangsungan pembangunan IKN, mengingat perubahan pemerintahan yang terjadi. “Mereka ingin melihat progres pembangunan IKN. Juga dikarenakan dengan perubahan pemerintah ini, mereka ingin memastikan apa benar IKN ini berjalan,” ujarnya. Hal ini menunjukkan bahwa minat internasional terhadap pembangunan IKN sangat tinggi, dan adanya keraguan di kalangan investor serta pihak luar negeri mengenai kesinambungan proyek tersebut menjadi perhatian penting.
Menanggapi kekhawatiran tersebut, Basuki menegaskan bahwa Presiden Prabowo Subianto telah memberikan arahan yang jelas agar pembangunan IKN tetap diteruskan. Ia mengungkapkan bahwa koordinasi dengan Kementerian Sekretariat Negara telah memastikan bahwa program pembangunan IKN akan berlanjut sesuai dengan arahan Presiden. “Menurut Menteri Sekretaris Negara, Bapak Presiden sudah menyampaikan arahannya, yaitu diteruskan,” kata Basuki. Ini menunjukkan komitmen pemerintah untuk melanjutkan pembangunan IKN sebagai pusat pemerintahan masa depan yang modern dan berkelanjutan, terlepas dari perubahan kepemimpinan.
Dalam pertemuan tersebut, Basuki juga memaparkan mengenai sumber pembiayaan utama untuk pembangunan IKN. Pembiayaan ini melibatkan tiga sumber utama, yakni Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN), investasi sektor swasta, serta Kerjasama Pemerintah dan Badan Usaha (KPBU). Hingga saat ini, investasi sektor swasta telah menyumbang sekitar Rp58 triliun, sementara untuk KPBU, sudah ada usulan yang sedang diproses terkait pembangunan jalan, Multi Utility Tunnel (MUT), dan hunian. Selain itu, APBN juga telah mengalokasikan anggaran sebesar Rp68 triliun untuk pembangunan IKN sampai saat ini. Dengan adanya berbagai sumber pembiayaan tersebut, pembangunan IKN diharapkan dapat terus berjalan dengan lancar dan sesuai dengan target yang telah ditetapkan.
Delegasi Swedia yang hadir dalam kunjungan tersebut juga menunjukkan minat yang besar untuk berinvestasi dalam pengembangan teknologi, terutama yang berkaitan dengan kendaraan listrik (electric vehicle) dan sistem transportasi di IKN. Teknologi ramah lingkungan, yang merupakan salah satu fokus utama dalam pengembangan IKN, menarik perhatian investor internasional seperti Swedia. IKN dirancang untuk menjadi kota yang tidak hanya modern, tetapi juga berkelanjutan dengan integrasi teknologi yang mendukung keberlanjutan lingkungan. “Beliau (Wakil Duta Besar Swedia untuk Indonesia, Gustav Dahlin) akan membawa beberapa investor Swedia untuk kembali ke sini,” ungkap Basuki, menandakan adanya langkah konkret dalam membawa investor untuk berpartisipasi dalam pembangunan IKN.
Kunjungan delegasi Swedia ini mencerminkan besarnya minat internasional terhadap proyek ambisius IKN. Selain menjadi pusat pemerintahan baru, IKN juga dirancang sebagai kota yang modern, ramah lingkungan, dan berbasis teknologi tinggi. Dengan adanya dukungan dari berbagai pihak, baik dari dalam negeri maupun luar negeri, diharapkan proses pembangunan IKN dapat berjalan lebih cepat dan efektif, mewujudkan visi Indonesia untuk memiliki ibu kota yang tidak hanya modern, tetapi juga inovatif dan berkelanjutan. Proyek ini juga diharapkan dapat menjadi pendorong utama pertumbuhan ekonomi nasional, membuka lapangan kerja baru, dan menciptakan pusat inovasi yang dapat memberi dampak positif bagi seluruh rakyat Indonesia.
Dengan kelanjutan pembangunan IKN, diharapkan kota ini akan menjadi simbol kemajuan Indonesia yang mampu bersaing di tingkat global. Integrasi teknologi ramah lingkungan dan penerapan sistem transportasi yang modern akan menjadikan IKN sebagai kota masa depan yang lebih hijau, efisien, dan inovatif, sekaligus menjadi pusat pemerintahan yang dapat melayani kebutuhan administrasi negara secara lebih efektif dan efisien. Diharapkan bahwa IKN tidak hanya menjadi pusat pemerintahan, tetapi juga pusat perekonomian dan inovasi yang dapat mendorong kemajuan Indonesia dalam berbagai sektor.