News  

BPBD Balangan dan UNUKASE Tanda Tangani MoU Kebencanaan

BPBD Balangan menandatangani nota kesepahaman dengan UNUKASE di Paringin, beberapa waktu lalu. (ANTARA)

Kabarkalimantan.id — Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Balangan, Provinsi Kalimantan Selatan, bersama Universitas Nahdlatul Ulama Kalimantan Selatan (UNUKASE) baru-baru ini menandatangani nota kesepahaman (MoU) yang bertujuan untuk memperkuat kerja sama dalam bidang kebencanaan. Penandatanganan MoU ini merupakan tindak lanjut dari kunjungan silaturahmi yang sebelumnya telah dilakukan antara kedua belah pihak. MoU tersebut mencakup berbagai program kerja yang dapat disinergikan antara BPBD Balangan dan UNUKASE, dengan fokus utama pada edukasi dan penanggulangan bencana di Kabupaten Balangan.

“Kerja sama melalui MoU ini merupakan lanjutan dari kunjungan silaturahmi kita beberapa waktu lalu,” kata Kabid Rehabilitasi dan Rekonstruksi BPBD Kabupaten Balangan, Riswandi, di Paringin, Jumat. Riswandi menekankan bahwa salah satu tujuan utama kerja sama ini adalah untuk membangun sinergi antara BPBD dan UNUKASE dalam menghadapi berbagai tantangan kebencanaan di wilayah Balangan. Kedua pihak berencana untuk bekerja sama dalam sejumlah program kerja yang sangat relevan dengan kebencanaan, seperti pelatihan, penyuluhan, serta kegiatan riset yang dapat mendukung penanggulangan bencana yang lebih efektif.

Menurut Riswandi, BPBD Balangan sudah menyusun dokumen Rencana Penanggulangan Bencana (RPB) sebagai bagian dari upaya memenuhi mandat yang tercantum dalam Permendagri RI Nomor 101 Tahun 2018 tentang Standar Teknis Pelayanan Dasar Kabupaten/Kota. Dalam dokumen tersebut, lembaga perguruan tinggi termasuk dalam salah satu helix yang diharapkan dapat berkontribusi dalam penanggulangan bencana. Kerja sama dengan UNUKASE diharapkan dapat memperkuat implementasi RPB tersebut, khususnya dalam aspek edukasi masyarakat dan pengembangan kapasitas sumber daya manusia yang terlibat dalam penanggulangan bencana.

Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Balangan, H Rahmi, juga menambahkan bahwa kerja sama dengan perguruan tinggi sangat penting untuk mendukung upaya edukasi kebencanaan kepada masyarakat. Salah satu program utama yang akan disinergikan dengan pihak perguruan tinggi adalah pengabdian masyarakat. Melalui pengabdian ini, diharapkan masyarakat dapat memperoleh pemahaman yang lebih baik mengenai mitigasi bencana, serta langkah-langkah yang perlu diambil sebelum, selama, dan setelah bencana terjadi. Selain itu, program pengabdian masyarakat ini juga bertujuan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat mengenai pentingnya kesiapsiagaan dalam menghadapi potensi bencana di sekitar mereka.

“Selain itu, MoU ini juga merupakan upaya dalam mendukung visi misi Bupati Balangan, salah satunya program beasiswa yang saat ini terus digencarkan oleh Bupati Balangan,” ujar Rahmi. Salah satu tujuan dari kerja sama ini adalah mendukung program beasiswa yang tengah diupayakan oleh Bupati Balangan. Melalui kerja sama dengan UNUKASE, BPBD berharap dapat menjangkau lebih banyak calon penerima beasiswa, khususnya yang berkaitan dengan pendidikan di bidang kebencanaan. Hal ini sejalan dengan visi untuk menciptakan masyarakat yang lebih siap dan tangguh dalam menghadapi bencana.

Rektor Universitas Nahdlatul Ulama Kalimantan Selatan, Abrani Sulaiman, menyambut baik nota kesepahaman yang telah ditandatangani dengan BPBD Balangan. Ia menegaskan bahwa UNUKASE siap bersinergi dengan Pemerintah Kabupaten Balangan, terutama BPBD, untuk mendukung berbagai program yang telah dirancang. UNUKASE berkomitmen untuk memberikan dukungan penuh terhadap program-program yang berkaitan dengan kebencanaan, baik itu melalui pendidikan, penelitian, ataupun pengabdian kepada masyarakat.

“UNUKASE sangat mendukung program Pemerintah Kabupaten Balangan, khususnya yang ada di BPBD Balangan,” ungkap Abrani. Dukungan ini juga mencakup penyediaan tenaga ahli, riset kebencanaan, serta pelatihan yang bertujuan untuk meningkatkan kapasitas BPBD dan masyarakat dalam menghadapi ancaman bencana. Abrani berharap, dengan adanya sinergi ini, diharapkan dapat terwujud Kabupaten Balangan yang lebih siap dan tangguh dalam menghadapi berbagai potensi bencana yang mungkin terjadi.

Penandatanganan MoU ini merupakan langkah maju dalam memperkuat kapasitas daerah dalam penanggulangan bencana. Sinergi antara pemerintah daerah, lembaga pendidikan, dan masyarakat akan menjadi kunci penting dalam menciptakan sistem penanggulangan bencana yang lebih efektif dan berkelanjutan. Melalui kolaborasi yang erat antara BPBD Kabupaten Balangan dan Universitas Nahdlatul Ulama Kalimantan Selatan, diharapkan berbagai program kebencanaan dapat terlaksana dengan baik dan membawa manfaat besar bagi masyarakat Balangan, khususnya dalam meningkatkan kesiapsiagaan dan ketangguhan mereka dalam menghadapi bencana.