BNN Kaltim dan Bareta Tingkatkan Sinergi Rehabilitasi

Writer: Redaksi | Editor: Sarina

(int)

Kabarkalimantan.id — Dalam upaya meningkatkan kualitas layanan rehabilitasi bagi masyarakat, Kepala Balai Rehabilitasi BNN Tanah Merah, Bambang Styawan, S.Pd., M.M., M.Si., menerima kunjungan dari Kepala Bidang (Kabid) Rehabilitasi BNN Provinsi Kalimantan Timur, H. Iwan Setyawan, M.Si., bersama timnya. Kunjungan ini bertujuan untuk memperkuat sinergitas layanan rehabilitasi berkelanjutan yang selama ini telah dijalankan oleh kedua pihak.

Dalam pertemuan tersebut, H. Iwan Setyawan menekankan pentingnya kerja sama antara BNN Provinsi Kalimantan Timur dan Balai Rehabilitasi BNN Tanah Merah untuk mengoptimalkan pelayanan kepada masyarakat, khususnya bagi mereka yang membutuhkan rehabilitasi akibat penyalahgunaan narkoba. “Kami berharap kolaborasi ini dapat semakin memperkuat kualitas layanan rehabilitasi di Kalimantan Timur. Dengan sinergi yang baik, kita dapat menjangkau lebih banyak masyarakat dan memberikan dampak positif yang nyata,” ujar Iwan Setyawan.

Bambang Styawan, selaku Kepala Balai Rehabilitasi BNN Tanah Merah, menyambut baik inisiatif ini. Ia menyatakan bahwa koordinasi dan kerja sama yang erat antara kedua institusi sangat penting dalam menciptakan pelayanan rehabilitasi yang terintegrasi dan efektif. “Kami siap bergandengan tangan dengan BNN Provinsi Kalimantan Timur untuk memberikan pelayanan terbaik. Kolaborasi ini menjadi langkah penting dalam meningkatkan kapasitas dan kualitas layanan rehabilitasi, sehingga manfaatnya benar-benar dirasakan oleh masyarakat,” ungkap Bambang.

Pertemuan yang berlangsung di Balai Rehabilitasi BNN Tanah Merah ini tidak hanya membahas strategi sinergitas, tetapi juga langkah konkret untuk meningkatkan kualitas layanan. Kepala Balai Rehabilitasi didampingi oleh beberapa pejabat penting dari Balai Rehabilitasi BNN Tanah Merah, termasuk Kepala Sub Bagian Tata Usaha Kanif Anshori, S.Pd.I., Program Manager Baihaqi, A.Md.Kep., Penanggung Jawab Informasi dan Data Dina Widyaningsih, S.Kep., serta Penanggung Jawab Klinik Pratama dr. Muhammad Murdiansyah.

Dalam diskusi tersebut, berbagai aspek layanan rehabilitasi dibahas, mulai dari pengembangan program terapi hingga peningkatan fasilitas dan sumber daya manusia. Salah satu fokus utama adalah menjamin keberlanjutan layanan rehabilitasi agar masyarakat yang telah menyelesaikan program dapat tetap mendapatkan pendampingan dan dukungan.

Menurut Bambang Styawan, penting untuk memastikan bahwa setiap pasien yang menjalani rehabilitasi tidak hanya sembuh secara fisik tetapi juga mampu kembali berfungsi secara sosial di tengah masyarakat. “Kami tidak hanya fokus pada pemulihan pasien, tetapi juga memastikan mereka memiliki peluang untuk melanjutkan hidup yang produktif. Hal ini membutuhkan kerja sama dari berbagai pihak, termasuk keluarga pasien, masyarakat, dan lembaga terkait,” tambahnya.

Meski telah banyak upaya yang dilakukan, layanan rehabilitasi di Kalimantan Timur masih menghadapi berbagai tantangan. Salah satunya adalah tingkat kesadaran masyarakat yang masih rendah terhadap pentingnya rehabilitasi bagi pengguna narkoba. Banyak masyarakat yang masih enggan atau takut untuk mengakses layanan rehabilitasi karena stigma yang melekat.

H. Iwan Setyawan menegaskan bahwa perlu dilakukan edukasi dan sosialisasi yang lebih masif untuk menghilangkan stigma tersebut. “Kita harus terus menyampaikan pesan kepada masyarakat bahwa rehabilitasi bukanlah hukuman, melainkan solusi untuk pemulihan. Ini adalah langkah penting untuk membantu mereka yang terjebak dalam penyalahgunaan narkoba agar bisa kembali menjalani hidup yang lebih baik,” jelasnya.

Selain itu, keterbatasan sumber daya, baik dari segi tenaga profesional maupun fasilitas, menjadi tantangan lain yang perlu diatasi. Untuk itu, kolaborasi antara BNN Provinsi Kalimantan Timur dan Balai Rehabilitasi BNN Tanah Merah diharapkan dapat menjadi solusi dalam meningkatkan kapasitas layanan rehabilitasi.

Melalui pertemuan ini, kedua pihak sepakat untuk terus memperkuat koordinasi dan sinergitas dalam memberikan layanan rehabilitasi yang lebih baik. Program-program yang terencana dengan baik serta dukungan dari berbagai pihak diharapkan dapat menciptakan dampak yang signifikan bagi masyarakat, khususnya di Kalimantan Timur.

Bambang Styawan menegaskan bahwa Balai Rehabilitasi BNN Tanah Merah akan terus berkomitmen untuk menjadi garda terdepan dalam pelayanan rehabilitasi. “Kami berharap, melalui kerja sama ini, semakin banyak masyarakat yang mendapatkan akses ke layanan rehabilitasi yang berkualitas, sehingga kita bersama-sama dapat memutus rantai penyalahgunaan narkoba di wilayah ini,” pungkasnya.