News  

BKSDA Kaltim Cari Orangutan di Area Tambang

Writer: Redaksi | Editor: Sarina

Tangkapan layar saat memperlihatkan rekaman video orangutan yang melewati area pertambangan. Doc. : ANTARA (int)

Kabarkalimantan.id — Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Kalimantan Timur segera mengambil langkah cepat menindaklanjuti laporan masyarakat terkait keberadaan orangutan di area pertambangan Kabupaten Kutai Timur. Tim khusus telah dikerahkan ke lokasi untuk memastikan kondisi satwa dilindungi tersebut.

“Kami selalu merespons cepat setiap laporan yang masuk dari masyarakat terkait satwa yang dilindungi. Saat ini, tim kami sedang melakukan pencarian di area tambang di Kabupaten Kutai Timur,” ujar Kepala BKSDA Kaltim, Ari Wibawanto, dalam keterangannya di Samarinda.

Menurut Ari, pencarian orangutan tidaklah mudah karena satwa ini memiliki sifat berpindah-pindah. Oleh karena itu, selain fokus di area pertambangan, BKSDA juga memperhatikan keberadaan orangutan di wilayah perkebunan yang kerap menjadi habitat mereka.

“Sebenarnya, bukan hanya area tambang yang menjadi perhatian kami. Wilayah perkebunan juga sering menjadi tempat ditemukannya orangutan,” tambahnya.

Berdasarkan data terbaru, populasi orangutan banyak ditemukan di Kabupaten Kutai Timur dan Kutai Kartanegara. Jika nantinya tim berhasil menemukan orangutan di area tambang, satwa tersebut akan diperiksa kesehatannya. Apabila kondisinya baik, orangutan akan dilepasliarkan kembali ke habitat alaminya, yaitu kawasan hutan Busang dan Muara Wahau.

Sebagai bagian dari upaya konservasi, BKSDA Kaltim juga mengadakan diskusi kelompok terpumpun (FGD) yang melibatkan berbagai pihak, termasuk penggiat konservasi orangutan. Diskusi ini bertujuan untuk berbagi pengalaman serta menyusun strategi yang lebih efektif dalam menjaga kelestarian orangutan dan habitatnya.

Ari menekankan bahwa pelestarian orangutan bukan hanya menjadi tanggung jawab pemerintah, tetapi juga seluruh elemen masyarakat. Orangutan memiliki peran penting dalam menjaga keseimbangan ekosistem hutan, sehingga keberadaannya perlu dijaga dengan baik.

“Pelestarian orangutan bukan hanya tanggung jawab pemerintah, tetapi juga semua elemen masyarakat,” tegasnya.

Sementara itu, perhatian publik terhadap isu ini semakin meningkat setelah beredar sebuah video di media sosial yang menampilkan seekor orangutan berjalan kebingungan di area konsesi pertambangan. Video yang diunggah akun Instagram @cretivox itu viral dan memicu banyak reaksi dari warganet, yang mengungkapkan keprihatinan terhadap kondisi satwa tersebut.

“Kasihan banget,” tulis akun @ara_alvina dalam komentarnya.

Beberapa warganet bahkan menandai akun Presiden Prabowo Subianto dan Partai Gerindra, meminta perhatian khusus untuk penyelamatan orangutan dan pelestarian hutan Kalimantan.

Dengan adanya perhatian dari berbagai pihak, diharapkan langkah konkret dapat segera diambil untuk melindungi orangutan dan habitatnya dari ancaman aktivitas manusia, khususnya di sektor pertambangan dan perkebunan.