Banjir Mahakam Ulu: Ribuan Rumah Terdampak, 1 Warga Meninggal Dunia

Banjir Mahakam Ulu (Ist).

KabarDayak.com — Sebanyak 1.761 rumah yang terdampak banjir di Kabupaten Mahakam Ulu, Kalimantan Timur yang terjadi paada 17 Mei 2024 lalu. Akibat dari banjir ini selain ribuan rumah terendam, ada satu warga meninggal dunia.

Untuk diketahui jika di Mahakam Ulu beberapa waktu lalu, ada lima kecamatan yang terdampak. Dimana intensitas curah hujan sangat tinggi dan disertai petir. Luapan air sungai mahakam pun meluber hingga ke rumah-rumah warga.

Korban meninggal dunia atasnama Miyono (50), ia merupakan warga asal Kampung Ujoh Bilang, Kabupaten Mahakam Ulu, Kalimantan Timur. Almarhum Wiyono saat itu tenggelam saat berenang menggunakan jeriken putih berukuran 20 liter.

Kepala Pelaksana BPBD Mahakam Ulu, Agus Dharmawan mengatakan jika korban sempat bersama temannya berniat menyeberangi banjir di depan kantor BPBD dengan cara berenang menggunakan jeriken untuk membeli sayuran. Di tengah jalan, korban lemas karena kecapean dan temannya berteriak minta tolong. Korban sempat dibantu beberapa warga dan dilarikan ke puskesmas Ujoh Bilang. Namun, korban tak selamat.

“Korban tak bisa berenang, sebelumnya ia berencana untuk beli sayuran. Namun saat diatas jeriken iya melalui banjir terlepas, dan disitu korban tenggelam,” kata Agus, Kalaksa Mahakam Ulu.

Rincian rumah terdampak banjir:
– Kecamatan Laham sebanyak 70 rumah
– Kecamatan Long Hubung 420 rumah
– Kecamatan Long Iram (Kutai Barat) 510 rumah
– Kecamatan Tering (Kutai Barat) 761 rumah.

Pihak Pemerintah Mahakam Ulu saat ini tengah mengatur para pengungsi dan telah menetapkan lokasi-lokasi pengungsi. Pihak Pemkab juga sudah berkoordinasi dengan Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur dalam penanganan banjir ini.

Wakil Bupati Mahulu Yohanes Avun mengatakan jika saat ini menetapkan status darurat banjir hingga 29 Mei 2024. Dan mempercepat penanganan bencana dan proses evakuasi warga di pengungsian.

“Posko pengungsian yang dipusatkan pada gereja di Kampung Ujoh Bilang, Kecamatan Long Bagun. Namun lokasi itu belum cukup untuk menampung warga yang terdampak,” ujar Wabup Yohanes.