Kabarkalimantan.id — Menyambut Tahun Baru 2025, Bandara Aji Pangeran Tumenggung (APT) Pranoto di Samarinda, Kalimantan Timur, menambah penerbangan ekstra (extra flight) menuju Berau. Langkah ini diambil untuk mengakomodasi peningkatan arus penumpang selama periode liburan akhir tahun yang diperkirakan akan melonjak signifikan. Penerbangan ekstra ini diharapkan dapat membantu mengatasi lonjakan permintaan perjalanan udara, terutama menjelang liburan Tahun Baru yang biasanya diwarnai dengan tingginya mobilitas masyarakat. Peningkatan jumlah penerbangan ini tentunya juga bertujuan untuk memberikan kenyamanan lebih kepada penumpang yang akan bepergian.
“Kami memproyeksikan kenaikan penumpang sebesar 1,2 persen pada Desember 2024, khususnya menjelang penghujung tahun,” ujar Kepala Seksi Pelayanan dan Kerjasama UPBU APT Pranoto Samarinda, Denny Armanto, pada Minggu (29/12), dilansir dari Antara. Proyeksi kenaikan penumpang sebesar 1,2 persen ini merupakan prediksi yang cukup realistis, mengingat tingginya permintaan selama liburan akhir tahun. Peningkatan ini juga tercatat pada beberapa bulan sebelumnya, yang menunjukkan bahwa masyarakat semakin banyak memilih bandara ini sebagai titik keberangkatan mereka, terutama untuk perjalanan domestik.
Bandara APT Pranoto telah mencatatkan pertumbuhan yang signifikan dalam arus penumpang sepanjang tahun 2024. Kenaikan yang tercatat mencapai 11,54 persen dibandingkan dengan tahun sebelumnya. Denny menjelaskan bahwa pertumbuhan ini didorong oleh pengembangan fasilitas yang lebih modern, yang semakin memperlancar proses keberangkatan dan kedatangan penumpang. Salah satu fasilitas utama yang baru ditambahkan adalah pemasangan dua unit garbarata yang memudahkan proses naik turun penumpang, serta mesin self check-in yang mempercepat proses check-in bagi penumpang yang tidak membawa bagasi. Dengan fasilitas yang semakin canggih ini, diharapkan kenyamanan penumpang dapat meningkat secara signifikan, sekaligus mengurangi waktu yang dibutuhkan untuk proses check-in.
“Rata-rata pertumbuhan penumpang mencapai 0,82 persen per bulan. Kami terus berupaya meningkatkan kenyamanan dan efisiensi pelayanan di bandara,” kata Denny. Pertumbuhan yang stabil dan konsisten ini menunjukkan bahwa bandara ini semakin dilirik oleh masyarakat yang membutuhkan penerbangan yang efisien dan nyaman. Denny juga menambahkan bahwa pihak bandara tidak hanya fokus pada peningkatan fasilitas fisik, tetapi juga pada peningkatan kualitas layanan yang diberikan kepada penumpang.
Saat ini, Bandara APT Pranoto melayani enam maskapai penerbangan, yaitu Batik Air, Lion Air, Wings Air, Super Air Jet, Citilink, dan Susi Air. Rute favorit penumpang di antaranya adalah Samarinda – Jakarta (AAP-CGK) dan Samarinda – Surabaya (AAP-SUB), masing-masing dengan frekuensi penerbangan tiga kali sehari. “Kami juga sedang berupaya membuka rute baru ke Jakarta, Makassar, Yogyakarta, dan Denpasar dengan pendekatan kepada maskapai seperti Garuda Indonesia, BBN, Pelita Air, dan Trans Nusa,” tambahnya. Pembukaan rute baru ini sangat diharapkan dapat memperluas pilihan penerbangan bagi masyarakat, memberikan lebih banyak alternatif untuk bepergian dari Samarinda ke kota-kota besar di Indonesia.
Sebagai langkah antisipasi terhadap lonjakan penumpang selama liburan Tahun Baru, penerbangan ekstra menuju Berau dioperasikan selama periode liburan ini. Penerbangan ekstra ini bertujuan untuk mengakomodasi peningkatan jumlah penumpang yang ingin bepergian ke Berau, terutama yang tidak berhasil mendapatkan tiket di penerbangan reguler. Denny berharap penerbangan ekstra ini dapat memberikan solusi bagi masyarakat yang ingin bepergian tanpa harus menunggu jadwal penerbangan reguler yang sudah penuh.
Denny mengimbau agar penumpang yang akan terbang pada periode liburan ini dapat tiba lebih awal di bandara untuk memastikan kelancaran proses keberangkatan. “Kami menyarankan penumpang untuk tiba di bandara setidaknya dua jam sebelum jadwal keberangkatan, terutama saat musim liburan seperti ini,” jelasnya. Hal ini sangat penting agar penumpang tidak terburu-buru dan dapat melalui seluruh prosedur keberangkatan dengan lancar, seperti check-in, pemeriksaan keamanan, dan boarding. Dengan tiba lebih awal, penumpang juga memiliki lebih banyak waktu untuk mengatasi kemungkinan gangguan atau penundaan yang bisa terjadi di bandara.
Bagi penumpang yang tidak membawa bagasi, fasilitas self check-in dapat dimanfaatkan untuk mempercepat proses check-in. Fasilitas ini memungkinkan penumpang untuk melakukan proses check-in sendiri tanpa harus mengantre di konter check-in yang biasanya lebih ramai pada saat liburan. “Fasilitas ini membantu mempersingkat waktu dan mengurangi antrean di konter check-in,” tambah Denny. Dengan demikian, penumpang dapat menghemat waktu dan menikmati proses perjalanan yang lebih cepat dan lebih efisien.
Selain itu, Denny juga mengingatkan kepada seluruh pengguna jasa bandara untuk mematuhi aturan yang berlaku demi kenyamanan bersama. Salah satunya adalah larangan merokok di selasar terminal. “Area merokok telah disediakan di lokasi-lokasi tertentu di dalam bandara. Kami berharap seluruh pengguna jasa dapat mematuhi aturan ini,” tegasnya. Aturan ini diberlakukan untuk menjaga kenyamanan dan kesehatan seluruh penumpang dan pengunjung yang berada di dalam bandara. Mengingat pentingnya menjaga kebersihan udara di ruang publik, pihak bandara telah menyediakan area merokok yang terpisah, sehingga mereka yang merokok dapat melakukannya tanpa mengganggu kenyamanan orang lain.