99 Peserta Ikuti Pembekalan Pemimpin Pendidikan Vokasi

(Tribun Kaltim).

Kabarkalimantan.id — 99 peserta yang terdiri dari unsur Kepala Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Negeri dan Kepala Cabang Dinas Pendidikan Wilayah I–VI se-Kalimantan Timur mengikuti upacara pembukaan kegiatan pembekalan mental dan fisik. Acara ini merupakan bagian dari upaya peningkatan kompetensi pemimpin pendidikan vokasi di wilayah tersebut.

Upacara pembukaan diawali dengan pemeriksaan pasukan oleh inspektur upacara Penjabat (Pj) Gubernur Kalimantan Timur, Akmal Malik. Setelah itu, acara dilanjutkan dengan pembacaan pernyataan resmi dibukanya pelatihan, penyematan tanda pelatihan kepada perwakilan peserta, dan pengucapan janji peserta. Prosesi berlangsung khidmat di Lapangan Lanud Dhomber Balikpapan pada Senin (18/11).

Dalam sambutannya, Pj Gubernur Akmal Malik memberikan apresiasi tinggi kepada Komandan Pangkalan TNI-AU Dhomber Balikpapan beserta jajaran yang telah berkolaborasi dengan Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur untuk menyelenggarakan pelatihan ini. “Pelatihan ini menjadi sangat strategis dalam upaya kita menyiapkan pemimpin sekolah yang kompeten dan berdaya saing,” ungkapnya.

Akmal menegaskan bahwa peran Kepala SMK dan Kepala Cabang Dinas Pendidikan tidak hanya terbatas pada aspek administratif. Mereka diharapkan dapat menjadi teladan kepribadian yang luhur, memimpin dengan pendekatan humanis, dan menciptakan ekosistem pembelajaran yang inklusif serta inovatif. Lebih jauh, ia menyoroti pentingnya kolaborasi untuk meningkatkan mutu pendidikan vokasi di Kalimantan Timur.

“Pemerintah Provinsi Kaltim berkomitmen mendukung program-program pendidikan, termasuk peningkatan sarana dan prasarana SMK serta pelatihan kompetensi bagi guru dan siswa,” ujarnya. Ia juga menekankan pentingnya menjadikan SMK sebagai pusat pengembangan tenaga kerja yang terampil, kreatif, dan adaptif sesuai kebutuhan industri yang terus berkembang.

Lebih lanjut, Akmal Malik yang juga menjabat sebagai Dirjen Otonomi Daerah Kementerian Dalam Negeri, menekankan bahwa pendidikan vokasi harus tidak hanya membekali siswa dengan keterampilan teknis, tetapi juga menanamkan nilai-nilai integritas, kerja keras, dan semangat kewirausahaan. “Semoga pembekalan ini mampu membawa perubahan positif di sekolah masing-masing. Saya percaya dengan kerja keras dan kolaborasi, SMK di Kalimantan Timur dapat menjadi kebanggaan dan harapan masa depan,” tuturnya menutup sambutannya.

Pelatihan ini direncanakan berlangsung selama tujuh hari, dari tanggal 16 hingga 23 November 2024, di Lanud Dhomber Balikpapan. Kegiatan ini dirancang untuk membekali peserta dengan keterampilan dan wawasan yang relevan guna menghadapi tantangan pendidikan vokasi di era modern.

Plt Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kalimantan Timur, Irhamsyah, menyampaikan pentingnya pelatihan ini sebagai bagian dari strategi menyukseskan program dan agenda pemerintah di bidang pendidikan. Menurutnya, keberhasilan program pendidikan sangat bergantung pada soliditas dan kolaborasi tim di lapangan. “Kita perlu tim building yang solid, kuat, kolaboratif, dan berdisiplin. Kepala sekolah harus memastikan bahwa SMK menjadi pusat unggulan yang adaptif terhadap kebutuhan zaman,” harapnya.

Irhamsyah menambahkan bahwa pendidikan vokasi merupakan salah satu prioritas dalam pembangunan sumber daya manusia (SDM) yang berdaya saing. Dengan pelatihan ini, para kepala sekolah diharapkan mampu meningkatkan kualitas sekolahnya, baik dari sisi manajerial maupun pengembangan kurikulum berbasis kebutuhan industri. Ia juga menyebutkan bahwa dukungan penuh dari berbagai pihak, termasuk pemerintah daerah dan sektor swasta, sangat diperlukan untuk mencapai tujuan ini.

Hadir dalam acara tersebut Danlanud Dhomber Balikpapan Kolonel Pnb Fata Patria, Dansatpom Lanud Dhomber Mayor POM Angga Septian Wahyu, Kabid SMK Surasa, serta jajaran instruktur pelatihan. Kolonel Fata Patria dalam kesempatan itu menyampaikan bahwa Lanud Dhomber siap mendukung kegiatan pendidikan yang bertujuan untuk meningkatkan kapasitas SDM di Kalimantan Timur. Ia juga menyebutkan bahwa kolaborasi antara instansi militer dan sipil seperti ini merupakan langkah konkret untuk memperkuat sinergi dalam pembangunan daerah.

Sementara itu, peserta pelatihan menyambut baik kegiatan ini. Salah satu Kepala SMK yang enggan disebutkan namanya mengungkapkan harapannya agar pelatihan ini dapat memberikan wawasan baru dan membantu para kepala sekolah dalam mengembangkan sekolah yang mereka pimpin. “Pelatihan ini sangat relevan dengan tantangan yang kami hadapi saat ini. Kami berharap dapat membawa perubahan yang lebih baik setelah kembali ke sekolah masing-masing,” katanya.

Pembekalan ini mencakup berbagai materi, mulai dari penguatan karakter, pengembangan kepemimpinan, hingga strategi meningkatkan mutu pendidikan di SMK. Materi-materi tersebut akan disampaikan oleh para ahli yang telah berpengalaman di bidang pendidikan vokasi. Selain itu, pelatihan ini juga melibatkan simulasi dan studi kasus untuk memberikan pemahaman yang lebih mendalam kepada para peserta.

Dengan berlangsungnya pelatihan ini, diharapkan Kepala SMK dan Kepala Cabang Dinas Pendidikan di Kalimantan Timur dapat membawa perubahan positif dan nyata di lingkungan pendidikan masing-masing. Harapannya, mereka tidak hanya mampu meningkatkan kualitas pendidikan, tetapi juga membentuk siswa yang siap bersaing di pasar kerja global.